-prolog-🕊

3.8K 127 72
                                    

  ✨️ ✨️✨️✨️

  ✨️ ✨️✨️✨️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

&&&&&&&&&

Assalamualaikum wr.wb.

Hallo..........

Semoga semuaanya  dalam keadaanya  sehat Amiin.....

Selamat berpuasaaa
Ramadan 1445 h.

ya heeeeeee
Jangan lupa follow akun ini biar nggak ketinggal yaaaaa

Mohon maaf kalo banyak tpyo ya heeeee. Follow akun ig ini biar dapetttt spoilerrrrrnya.
@wp_anaksenja.
@amerta_harsa

Jangan lupa vote, komennn.... yang banyak yaaaa....

******************
                      
  -----🦋---🦋---🦋-----
[ Bab 1 ]

" Humairah," paggil seorang pemuda yang baru saja memasuki sebuah rumah.

"Iya gus,"sahut seorang gadis  dari arah dapur dan berjalan mendekatinya.

"Saya suami kamu bukan gus mu," ketus pemuda tersebut.

Gadis tersebut lantas memeluk pemuda itu, "iya Zauji  sayang ku, cinta ku, dunia ku."

Pemuda itu membalas  pelukan sang gadis serta megusap lembut puncak kepalanya yang terbalut dengan hijab, "Jangan di ulangi lagi seperti itu mas tidak suka."

-------🦋✨️🦋--------
[ Bab 4 ]

Dalam sebuah ruangan bernuansa hitam dan abu abu ditemani dengan beberapa lukisan didingding sebagai hiasan, tak jauh dari pintu tepatnya  disudut ruangan terdapat rak buku tersusun dengan rapih.


Terlihat seorang pemuda berdiri dihadapan rak tersebut seraya memilih buku. " Afwan."

"Hmm," sahut seorang gadis yang sedang duduk dibibir ranjang seraya merapihkan  paikaian yang ia kenakan.

Pemuda itu berjalan mendekati gadis tersebut lantas  ia duduk  tepat disebelahnya. "Saya ingin mengatakan sesuatu boleh?"

"Tafadhol" balas gadis tersebut tanpa merubah posisinya yang masih sibuk dengan pakaianya.

" Jika ingin melatih anak anak silat saya memintaka pada kamu mengenakan cadar, boleh?" Pinta pemuda tersebut.

Gadis tersebut menoleh, menghadap sang pemuda dengan alis terangkat satu. "Why?"

Pemuda itu tersenyum  tipis, tanganya terulur mengusap pundak  gadis dihadapanya  dengan lemah lembut, mengecup singkat keningnya. " Jujur saya tidak ridho jika harus berbagi keindahan wajahmu dengan mereka."

            🌼-------🌼-------🌼----------🌼
                           [ Bab 2 ]

Di tempat lain seorang perempuan baru saja memasuki ruangan serta membawa secangkir kopi, ia meletak kopi itu di atas meja tepat dihadapan pemuda yang duduk dan sedang fokus membaca, perempuan itu ikut duduk di samping pemuda tersebut.

"Gus," panggilnya.

" Hmm," sahut pemuda tersebut.

"Ck,jadi suami dingin banget sih," unjar perempuan itu.

Pemuda tersebut lantas menoleh ke arah perempuan di sampingnya ia menagkup wajahnya mengunakan kedua tanganya, "Iya habibati."

"Kenapa sayang hm,"

"Lucu kamu kalo kayan gini sayang,"
   

**** 🦋🌼🦋 ****
[ Bab 3 ]

Terlihat sebuah taman indah yang berada tak jauh dari ndalem yang dimana dalam taman  tersebut banyak sekali macam macam bunga, tepat disebelah arah barat ada seorang gadis cantik sedang menyiram buang tulip kesayanganya.

"Kiw.. neng geluis," pangil sesorang membuat gadis tersebut berbalik ke arah sumber suara, di belakangnya terdapa seorang pemuda yang sedang menatapnya.

"Nggeh enten nopo mas," sahut gadis tersebut

"Dek, itu ada ulut bulu di kaki mu," ucap pemuda itu.

Mendengar itu membuat Gadis tersebut lantas segera berdiri dari tempat awal nya hingga ia sangat  panik tak sadar menabrak pemuda yang tepat di belakanya

Sedangan pemuda itu justru sudah menyiapkan diri untuk itu dan dapat memeluk  gadis di hadapannya.

Lihat saja recanya itu berhasil membuat gadis tersebut berada dipelukanya, merek berdekat bahkan  wajah mereka sangat dekat hingga pemuda itu bisa mencium kening gadis tersebut.

"Ih mas mana ulet nya," ucapa gadis itu yang belum sadar bahwa itu hanya sebuah candaan.

---------🌼🌼🌼🌼🌼---------
[Bab 5]

Diruang tamu terlihat seorang gadis yang sedang bermain main dengan seekor kucing oren kesangannya.

"Sayang " pangil seorang pemuda dari arah belakang dan berjalan mendekat.

" Iya kak ada apa?" sahut gadis tersebut sera mengedong kucing kesayangannya namun pandangan tetap melihat pada pemuda itu.

Pemuda itu duduk disalah satu sofa dan melirik kearah gadis itu, degan waja kesal," kamu mah gitu sih oren mulu."

"Astgfirullah kak, kakak cemburu hm?" ucap gadis tersebut.

" Enggak kok biasa aja," sahut nya ketus.

"Ya udah kalo nggak, nggak jadi di peluk deh," goda gadis tersebut dan berbalik badan serta  akan  berjalan.

"Eh iya iya, mau dipelukk," rengek pemuda itu.

Gadis tersebut tersenyum lebar dan berkembali  berbalik ke hadapan pemuda itu dan sudah terlihat pemuda itu merentang kan tangannya , yang siap akan menerima pelukan, lantas gadis  tersebut berjalan mendekat dan menghamburkan pelukannya.

------🌼🌼🌼🌼----

&
&
&
&
&

Yuhuuuuuu......

Yok ikut  terusss ceritanya yaaaaaa

Dan jangna lupa vote, komenya
Dukungan dari kalian semangat bagi kami heeeeeeeee....

Waalaikum salam wr.wb.
Selamat malam semuanyaaa.......

1 Ramadan 1445 H

Story of five LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang