⚠️Jangan lupa follow akun ini
Ig : amerta_harsta
Ig: wp_anaksenja
Tiktok : wp_anaksenja04
Tiktok: amerta_harsa
Cerita ini mengisahkan perjalan cinta anak seorang kiayai, berlatarbelang pondok pesantre, AL MUHABBAH pondok pesanten terbesar kedua...
Mohon maaf bila ada salah kata, tulisa dan bahasa dalam cerita 🙏🙏
Plus typo🙏🙏
Jangan lupa follow akun ini juga ya biar nggak ketingalan ceritanya...🤗🤗🤗
Cusss bacaa yokkk....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Langit masih gelap hawa dinngin masih terasa, hembusan angin sejuk tersentuh oleh kulit, suara adzan berkumandang, di pondok pesantren Al Muhhabah, terlihat para santri sudah bergegas menuju ke masjid untuk melaksanakan sholat, begitu juga dengan para keluarga dalem Abi, semua nya bergegas menuju ke masjid, setelah beberapa saat semua sudah berkumpul, dan semua nya langsung melakasana sholat, yang di imami oleh Abi us'man.
Waktu terberlalu hingga akhir mereka semua selesai melaksanan sholat, subuh juga witri, sekarang saat mendengarkan sedikit mukodimah langsung dari abi us'man karana sudah beberapa hari diliburkan karna ada hal yang tak bisa ditinggalkan. Abi Usma'an yang sudah berdiri di atas mimbara, melihat kearah seluruh santri santrinya.
"Asalamualaikum warahmatulahi wabarahkatu," ucap Abi usman.
"Waalaikumsalam warahmatulahi wabarahkatu," sahut semua santri.
"Bagaiman semua keadaan anak anak Abi, sehat semua kan?" ucapa Abi.
"Alhamdulilah sehat Bi," sahut semua santri.
"Alhamdulilah, baik Abi akan memberikan sedikit kultum," ucapa Abi.
"Tentang laki-laki adalah pemimpin bagi wanita." Imbuh Abi.
Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
