⚠️Jangan lupa follow akun ini
Ig : amerta_harsta
Ig: wp_anaksenja
Tiktok : wp_anaksenja04
Tiktok: amerta_harsa
Cerita ini mengisahkan perjalan cinta anak seorang kiayai, berlatarbelang pondok pesantre, AL MUHABBAH pondok pesanten terbesar kedua...
Mohon maaf bila ada salah kata, tulisa dan bahasa dalam cerita 🙏🙏
Plus typo🙏🙏
Jangan lupa follow akun ini juga ya biar nggak ketingalan ceritanya...🤗🤗🤗
Cusss bacaa yokkk....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Janagn terlalu keras dengan mereka." Lirih Hanan seraya menyentuh pundak Mazhar.
Mazhar penepiskan tangan Hanan dan menatapnya denga tajam, " Jika tidak keras mereka aka lembek seperti dirimu mas."
Laya yang mendengar penuturan Mazhar tersenyum tipis," Dia Mazhar bukan dirimu Hanan."
Mereka langsung masuk ke dalam rumah, yang sudah ada Abi dan Ami yang duduk di sofa tamu, Mazhar berjalan mendekati Abi lalu bersalam dan berberpelukan, cukup lama abi memeluk Mazahr lalu ia melepaskanya, lalu bergantian dengan laya yang juga bersalam dan memeluk abi, Mazhar juga bersalam dengan Ami yang duduk disamaping abi, bengitu juga dengan laya ia juga hanya bersalam tanpa berpelukan, sendang Mecca ia di langsung dipeluk dan mendapatkan kecupan dari ami, Laya dan Mazhar yang berdiri tak jauh hanya bisaa melihat saja, mereka tidak mendapatkan hal yang sama seperti mecca.
"Laya, capek mau ke kamar," ucap laya seraya menatap abi.
"Mazhar juga," ucap Mazhar dan mengikuti sang mbak menuju ke kamar
"Iya nak," sahut abi menatap kedua anaknya.
"Buat kan kedua saudara mu minum nak," ucap Abi menatap ke arah Lili.
"Na'am Bi," sahut Ning Lili. Lili pun langsung berjalan menuju dapur.
Kini abi beralih menatap Hanan, yang terlihat begitu gelisaa, "Ada apa Nan, kenapa kamu terlihat gelilas."
Hanan berjalan mendekat dan duduk disamping Abi, "Semua santri melangar aturan Bi."
"Kenapa Bisa seperti itu Nan?"tanya Abi.
"Mereka melewati berbatasan kawasan, untuk tadi melihat Mazahr dan Mbak Laya bi," jelas Hanan.
"Astgfirullah,,, kenapa bisa sampek seperti itu," sahut Abi. "Nanti Abi akan berbicara dengan kedua saudara mu Nan," imbuhnya.
"Tolong bujuk, keduanya bi untuk meringkan hukuman pada semua santri bi," ucap Hanan.
"Akan abi usaha kan Nan," jawab Abi. **************
Setelah kejadia tadi membuat semua santri takut akan mendapat hukuman dari Mbak Laya dan Gus Mazhar, jangan diragukan lagi pasti akan mendapatkan hukum karana mereka semua denagn lancang melewati perbatasan mereka masing masing.
