✨️Keputusan✨️

582 45 1
                                    

Assalamualikum wr.wb.

Malam semuaaaa.....

Hallo.....

Semoga semua dalam keadan sehat amin...

Mohon maaf bila ada salah kata, tulisa dan bahasa dalam cerita 🙏🙏

Plus typo🙏🙏

Jangan lupa follow akun ini juga ya biar nggak ketingalan ceritanya...🤗🤗🤗

Cusss bacaa yokkk....

Meraka semuaa tau bagaima jika  Mbak Laya dan Gus Mazhar, marah itu sangat mengerikan bagi semua nya lihat saja sekarang mereka   masih diam kini  Laya beralih menatap ke arah  Haza,  sedang kan Haza hanya tersenyum manis ke Laya, ia tak merasa takut saat di tatap oleh Laya berbeda dengan anak-anak santriwati yang lain sekali tatap saja mereka sudah takut entah tatap sedang marah ataupun biasa saja itu sama saja di artikanya karan Laya tak pernah menujuka wajah tersenyum di hadapan semua santriwati.

"Mbak boleh kan ya?" Celetuk Haza.

Hanana terkejut akan ucapan Haza  baru saja, bahkan dirinya tak berani mengangkat kepala melihat ke arah adik dan juga kakaknya itu, ia masih diam membisu bagaiman setelah ini ia akan mendapat kan amukan serta hukuman dari kakaknya karana gagal mendidik santri hingga lancang mengatakan hal itu dengan tanpa rasa malu.

Laya tak menjawab ia hanya diam sejenak lalu tersenyum tipis, dan menganguk sebagia jawaban, membuat Haza sangat gembiran, " Tuh gus udah dapet  restu kok dari Gus Mazhar dan Mbak Laya."

Hanan yang mendengar ucapan Haza langsung menantap ke arah keduanya, sedangan mbak Laya dan Gus Mazhar mereka menganguk sebagai jawaban,  Hanan tersenyum atas jawab dari keduanya, ia tak menyaka jika akan mend apatkan restu kedua dengan cepet, membuat Hanan sedikit mencurigai keduanya bagaiman mana bisa keduanya langsung memberi restu kepada dirinya dah Haza, lalu mereka berdua juga bagaimana juga mengetahui jika dirinya tertarik dengan Haza, Hanan masih diam bergeming dengan pikiranyaa.

Bukan hanya Hanan yang terkejut tapi keempat gadis yang juga menyaksikan dan mendengar hal itu, sedikit terkejut karana Haza bisa mendapatkan restu dengan mudah dari keduanya, bukankanh keduanya itu sangat teliti, sedangkan Haza hanya bernotabek  masih sebagai santri baru  yang dua minggu mondok disana namun dengan satu kali ungkapn saja Haza bisa mendapatkan restu dari keduanya, berbeda dengan Ning Fayda yang sudah banyak kali mencoba mencari perhatian dari keduanya saja selalu gagal, bahkan  Ning Fayda sudah jelas latar belakang nya dan pendidikanya,  namun tetap saja Haza  gadis berumur 19 tahun yang berhasil mendapat restu keduanya.

"Kenapa Hanan?" ucapa mbak Laya.

"Ada apa bang tidak langsung ingin melarnya kah?" Imbuh Gus Mazhar.

"Iyaa kapan mau lamar Haza," celetuk Haza.

"Ya sudah minggu depan saya akan melamar kamu Haza," sahut gus Hanana.

"Humm,"

" Haza nggak mau jadi korban besok lusa Gus, kalo cuman omong doang," ucapa Haza

keempat  gadis   yang mendengar  ucapa  Haza baru saja tersenyum  begitu juga dengan Mbak Laya dan Mazhar, hingga membuat ketiga gadis yang tak sengaja melihat senyum kedua nya  pun langsung hilang fokus dan melihat ke duanya.

"Aihhh kenapa seyuman  Mbak Laya sama Gus Mazhar maniss bangett," ucap Siska.

"Aaaa ternyata wajah nya nyeremin tapi senyumnya bikin meleleh," ucap Deba.

"MasyAllah, Gus Mazhar terlihat begitu tanpan dengan senyumnya," ucap Ulfa.

Mereka mengucap hal itu lupa jika ada keberadaan Ning Lili di antara meraka, mereka bertiga juga lanacang melihat Gus Mazhar tak menundukan pandangan nya.

Story of five LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang