⚠️Jangan lupa follow akun ini
Ig : wp_penjahatcinta besty
Ig: wp_anaksenja
Tiktok : wp_anaksenja04
Tiktok: amerta_harsa
Cerita ini mengisahkan perjalan cinta anak seorang kiayai, berlatarbelang pondok pesantre, AL MUHABBAH pondok pesanten terbes...
Jangan lupa follow dulu akun ini biar nggak ketinggal ceritaaa.....
Maaf kalo banyak tpyo yaaaa..... Hmmm,...
Cusss bacaaa🤗🤗
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Angin berhembus, menemani malam dengan kesejukannya, semua santri sudah izikan untuk beristirahat diasrama masing masing setelah melakasanakan sholat isyak, namun berbeda dengan Haza ia saat ini ia berada dindalem kediaman Abi Usm'an, duduk diam disalah satu sofa ruanga tamu ndalem dengan ditemani Ning lili disampingnya, tak jauh dari mereka berdua ada Mbak Laya, Gus Mazhar, dan Gus Hanan tepat dihadapan Haza ada Abi Usm'an.
"Ndok, Haza sampun darah nggeh?" Tanya Abi.
"Sampun Abi," jawab Haza.
" Alhamdulilah, gimana mondok disini?" ucap Abi.
"Na'am, banyak pelajar yang Haza ambil Bi, dan juga mendapatkan teman teman baru," sahut Haza.
"Alhamdulilah kalo begitu, mari kita telfon orang tua mu, Abi juga sangat rindu dengan mereka sudah lama tak mendengar tetang mereka," ucap Abi.
Mbak Laya, sudah menyambungkan telfon ke orang tua Haza,
Di tempat lain terlihat sebuah rumah mewah bernuasa Putih, yang memilik taman bunga yang sangat indah, didalam ada sebuah keluarga yang sangat harmonis, tepat di teras depan seorang laki laki setengah baya duduk menatap langit malam menikmati ketenang.
"Suami ku," pangil lembut seorang perempuan setengah baya, dari arah belakang menghampiri.
"Dalem, Humairah ku," sahut laki laki itu ia berdiri menyambut perempuan itu sekilas mengecup keningnya.
"Ada apa Humairah hm," imbuh laki laki setengah baya seraya mereka kembali duduk di kursi masing masing.
"Hum Mas, bagaiman jika mereka mencari kita lagi mencelakin Haza putri kita satu satu nya, jujur aku sedikit cemas," ucapa perempuaj setengah baya itu adalah Bunda Amee ibunda Haza
"Sayang, tenangkan hati mu, putri kita Haza sekarang berada dalam pengawasan Ning Laya dan Gus Mazhar, kamu juga mengenal mereka kan," sahut laki laki setengah baya adalah Ayah Arfan Haza.
"Tapi Mas, meraka juga harus melinduk seluruh pondok pesantren, sekarang harus bertambah dengan Haza," sanggah Bunda Amee.
" Sayang dengarkan, jika bukan karan bantuan Gus Mazhar dan Ning Laya saat itu kita belum tentu selamat, namun kita masih dilindungi oleh Allah swt dengan perantarn Ning Laya dan Gus Mazhar," jelas Ayah.
Tanganya terulur mengengam erat tangan milik sang istri nya, lalu ia kecup sekilas menyalurkan rasa ketenang untuk istrinya yang gelisa, " safa atau Ning Laya, As'ad atau Gus Mazhar mereka tetap orang sama sayang tidak ada yang berubah dari mereka berdua jadi tenang lah putri kita Aman dengan mereka."