✨️keraguan Haza✨️

169 19 1
                                    

Assalamualaimu wr. wb.

Hallo........

Hei....heiii.....

Semoga semuanya dalam keaadan sehat yaaaa.....

Jangan lupa follow dulu akun ini biar nggak ketinggal ceritaaa.....

Maaf kalo banyak tpyo yaaaa.....
Hmmm,...

*********✨️🦋✨️*********

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*********✨️🦋✨️*********

cinta itu fitrah dan pasti ada pada setiap manusia, contohnya kamu yang mencintai saya
Gus Hanan
🦋
🦋
🦋

Suasana malam pondok pesantres AL MUHHABAH Langit gelap dengan hiasan bintang bintang yang bertebaran di atas sana menemani sang purnama yang bercahaya menyinari bumi, pondok pesantren terlihat sangat ramai berbagai macam  aktivitas para santri khus malam ini semua santri dibebaskan beraktivitas namun tidak diperkenan untuk keluar pondok atau pun melangar aturan, ada juga beberapa santri yang dipilih untuk membantu menyiapkan keperluan untuk pernikahn Gus Hanan, besok pagi.

Asrama Aisyah 2,

Terdengar suara gelak tawa, serta canda di salah satu kamar di asaram Aisyah 2 tak lain adalah kamar milik Haza, serta dengan ke emapat temanya termasuk Ning Lili, yang ikut  bersama dengan mereka beradu pantun.

"Oiy, cah akuh nduwe pantu," ucap Deba yang duduk di ranjang tidurnya.

"Ha, opo pantun mu mbak Deb," sahut Ulfa yang duduk di rajang nya bawah.

"Pagi pagi sarapanya roti, siangnya makan nasi. Patang mundur sebelum dapetin yang sapannya selamat pagi zaujati," ucap Deba sambil tersenyum senyum.

"Azekk, wow masok mbak," sorak  Haza, ulfa dan Siska bersamaan sedang Ning Lili hanya tersenyum.

"Aza juga punya mbak," ucap Haza.

"Ndang pantu mu Za," sahut Siska.

"Buah kedondong buah duku, jangan mundur dong sebelum dapetin dia yang  ku mau," ucap Haza.

"Azekk masok poll Za," sahut Deba sedangakan ulfa dan ning Lili ikut tertawa.

"Weh aku juga ada nih ya, buah manggis buah duren, jalur darat  padat jalur langit  kita gas kan," ucap Siska membalas pantun Haza.

Setelah mendengar pantun Siska terakhir semua tertawa bersama, terukir raut wajah bahagian keempat gadis itu, hingga suara ketukan pintu membuat tawa mereka reda.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Story of five LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang