✨️pasar ✨️

573 41 7
                                    

Assalamualikum wr.wb.

Malam semuaaaa.....

Hallo.....

Semoga semua dalam keadan sehat amin...

Mohon maaf bila ada salah kata, tulisa dan bahasa dalam cerita 🙏🙏

Plus typo🙏🙏

Jangan lupa follow akun ini juga ya biar nggak ketingalan ceritanya...🤗🤗🤗

Cusss bacaa yokkk....

**********************

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


**********************

Pagi hari......

Langit yang cerah dihiasi dengan awan awan dengan berbagai bentuk ditemanai sang matahari yang selalu setia menyinari bumi, semilir anging yang berhembus terasa sejuk tersentuh kulit, aroma harum dari sari bunga membuat nyaman.

Terlihat suasana pondok pesantren AL MUHABBAH,  begitu asri dan nyaman dengan pemanandang taman yang begitu indah, para santri yang sudah rapi dengan segaragam sekolah mereka masing masing dan siap untuk berlajar, dengan tertibit  semua santri masuk kelas masing masing jam sudah menunjuka pukul 08.00 waktu pembelajaran di mulai.

Kelas muhamad 3...

Terlihat kelas begitu sangat ramai dan berisik, apa lagi tingkah Adam dan Galuh yang menjahil teman temanya, dan tidak bisa diam.

"Dam, Gal mbok lingeh cah cah," ucap Ali, yang sudah lelah dengan mereka berdua yang berlari lari kesana kemari.

"Sek Li, dilitneh  rong puas," sahut Adam seraya mengejar Galuh.

Ali hanya mengelekan kepala dengan tingkah mereka berdua, yang tak mau diam namun sebuah ide muncul dalam benak nya untuk menghentikan mereka tanpa bersuara, ia sengaja megulurkan kakinya saat Galuh yang belari di dekatanya, alhasil itu mebuat Galuh jatuh dan disusul oleh Adam yang jautuh dia atas Galuh, hal itu membuat semua teman sekelas nya tertawa.

"Hahahaah"

"Syukur sarak no kui," ucap salaha satu teman sekelas nya yang kerap dipangil Pasya.

"Kui lah akibate nek wong rak isong meng,"imbuh fajar pemuda yang duduk bersama pasya.

"Aduhh," ringis keduanyan.

"Dam awak mu  adot awas," ucap Galuh.

"Sek to Gal," sahut Adam dan perlahan berdiri.

Ali yang melihat itu merasa sedikit bersalah kepada kedua sahabatanya tapi mau bagaimana lagi jika tidak seperti itu kedua tidak akan diam, Ia mengulurkan tangan untuk membatu keduany,"Afwan aku rak segojo Dam Ga."

Adam dan Galuh yang menderanga itu pun hanyak tersenyum senyum saja, seraya meraih uluran tangan Ali.

"Santai Al, kaya sama  aja deh,"  ucap Galuh yang  sudah berdiri.

Story of five LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang