✨️Amarah✨️

528 47 2
                                    

Assalamualikum wr.wb.

Malam semuaaaa.....

Hallo.....

Semoga semua dalam keadan sehat amin...

Mohon maaf bila ada salah kata, tulisa dan bahasa dalam cerita 🙏🙏

Plus typo🙏🙏

Jangan lupa follow akun ini juga ya biar nggak ketingalan ceritanya...🤗🤗🤗

Cusss bacaa yokkk....

Setelah ke pergian mobil yang dikenadari oleh Galuh dan Adam  berserta  tiga gadis tersebut, entah mengapa Gus Hanan merasaka kegelisahan apa lagi ia melihat sosok berjubah hitam tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah ke pergian mobil yang dikenadari oleh Galuh dan Adam berserta tiga gadis tersebut, entah mengapa Gus Hanan merasaka kegelisahan apa lagi ia melihat sosok berjubah hitam tadi.

Gus Hanan berjalan kembali masuk ke ndalem dan duduk disalah satu sofa, diam namun hati nya begitu gelisah, untuk pertama kali nya ia membiarkan santri santri keluar tanpa se izin dari Laya atau pun Mazhar apa lagi saat ia melihat sosok berjubah hitam tadi sangat mencurigakan.

"Siapa mereka, apa mereka ada hubungan dengan mbak Laya dan Mazhar," monoloknya.

"Kenapa aku sayangat gelisah membiarkan mereka keluar," imbuhnya.

"Asalamualaikum.. Gus," ucap sesorang pemuda yang baru datang adalah Ali.

Namun Gus Hanan yang masih melamun tak menyadari akan kedatangan Ali, tak ada jawaban dari Gus Hanan membuat Ali mengulangi ucapanya, " Assalamualaikum Gus."

Dan untuk yang kedua kali nya baru Gus Hanan tersadar karana suara Ali cukup keras hingga membuyaran lamunanya dan menjawab salam Ali," waalaikumsalam warahmatullahi wabarakhatu."

"Silakan masuk Li," ucapa Gus Hanan.

Ali pun masuk dan duduk disalah satu sofa, "Gus terlihat gelisah?"

"Saya khawatiri dengan mereka berlima Li," sahut Gus Hanan.

"InsyAllah mereka berlima tidak apa apa Gu," ucap Ali.

"Tali saya sangat gelisah Li, saya takut terjadi apa dengan mereka," jawab Gus Janan.

"Apa lagi mereka keluar tanpa izin Mbak Laya dan Mazhar," imbuhnya.

"Ya sudah Gus bisa menyusul mereka sekarang, dari pada Gus gelisah," ucap Ali.

"Baik lah, saya titip anak anak sebentar," sahut Gus Hanan.

",Nggeh Gus," ucap Ali.
Gus Hanan segera keluar ndalem dan menuju garasi mengluarkan motornya untuk siap menyusul kelima anak tersebut,
"Saya pamit dulu Li, Assalamualaikum."

"Waalaikumsala warahmatulahi wabarakhatu, hati hati Gus," sahut Ali.

Gus Hanan pergi menigalkan kawasan pondok pesantren, dan Ali kembali masuk ke ndalem dan duduk disalah satu seraya membuka sebuah kitab dan membaca

Story of five LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang