TIGA

87 71 9
                                    

Buat yang udah nyempetin datang ke lapak author.makasih ya
And maaf masih banyak bagian yang typo nya 🙂🙂

Happy reading....
-------------------------
Seperti yang zanka bilang tadi.ia akan berangkat kerja dan alex yang akan mengantar nya.saat ini zanka sudah berada di dalam mobil alex,dan tak lupa putra yang berada di kursi belakang.
Zanka menoleh dan menatap putra sejenak lalu menatap alex yang tengah fokus mengemudi.

"Kenapa sih lo?perasaan dari tadi pala nya gak bisa diem"tanya alex membuka obrolan.

"Pokoknya kalo misalnya nanti dia minta jajanan di pinggir jalan.lo jangan kasih ya"

"Kenapa?ya lagian siapa juga yang mau jajanin tuh bocah"ucao alex sinis.

"Lo sentimen banget deh kek nya sama putra,punya masalah apa lo hah?"tanya zanka ikut ikutan sinis.

"Dah sampe tuan putri..noh gebetan lo udah nungguin di depan"ucap alex menunjuk ke arah luar,dan benar saja ada teman kerjanya zanka di sana.entah sedang apa.yang pasti bukan menunggu zanka.

"Sembarangan lo! leo itu temen gue bukan gebetan,sorry dia bukan tipe Gue!"gerutu zanka yang sembari melangkah keluar.

"Gaya gayaan lo punya tipe..dah ah sana sana kerja!gebetan lo noh lagi liatin ke sini.takut salah faham deh gue"ucap alex meledek.

"Terserah lo!eh putra sayang aka kerja dulu ya.ingat jangan nakal,nurut ya sama kak alex"putra mengangguk cepat dan zanka tersenyum,lalu ia bergegas masuk ke dalam cafe.

"Bocah jangan nangis ya nanti lo..agak agak nya bocah kayak lo bakal nangis kejer minta pulang"

"Iya kakak"balas putra dengan senyuman lebar nya.

Mobil alex pun melenggang pergi dari sana.zanka yang memang belum bekerja tiba tiba di panggil oleh citra_rekan kerjanya.

"Zanka di panggil bang zen tuh"

"Hah?serius?!emang bang zen ada di sini?"tanya zanka dengan raut wajah tak percaya.

"Ya ada lah,katanya udah 2 hari dia di indo.udah gih sana ntar marah lagi"setelah mengatakan itu citra melanjutkan pekerjaan nya.

Sementara itu zanka masih diam dan menerka nerka.apakah bos mudanya itu  akan kembali menceramahinya habis habisan?pasalnya sudah 2 tahun ia hidup tenang tanpa ada siraman rohani dari zen.

"Zanka ya ampun!lo belum pergi juga?fiks sih lo bakal di marahin sama bang zen"sewot citra yang memasang ekspresi wajah serius.

"Lah!!ya ampuuun,kok gue malah lupa sih ah"timpal zanka dengan pura pura di buat sekaget mungkin.

Saat zanka sudah berada di depan ruangan zen,ia menarik nafas dalam dan merapihkan tatanan rambutnya yang sedikit berantakan.

"Oke zanka,lo harus tetep keliatan slay saat di kasih siraman rohani nanti"monolog nya dan bersiap akan mengetuk pintu,tapi tiba tiba....

"Kenapa diem di luar?saya manggil kamu dari tadi dan waktu saya jadi sia sia hanya karna nungguin karyawan gak ber etika seperti kamu"ucap zen panjang lebar dengan wajah datar.

"Maaf bang,tadi aku.."zanka mendadak ngelag,ia harus menjelaskan apa?ia menatap singkat ke arah mata zen.

"Tadi??"tanya zen masih dengan wajah datar.zanka sedikit berfikir

"Tadi aku...jawab telpon!iya jawab telpon dulu dari alex,katanya ponakan aku nangis pengen jajan"ucap  zanka bohong.

"Masuk,ada yang mau saya bicarakan sama kamu"zen kembali masuk ke ruangan nya di ikuti zanka di belakang.

Zanka duduk di depan kursi yang di duduki zen.belum apa apa zanka sudah keringat dingin.kira kira apa yang akan di bicarakan zen.

Namun tiba tiba zen mengeluarkan sebuah amplop putih yang berukuran sedang,dan menyodorkan nya ke arah zanka.zanka membulatkan matanya tanda tak percaya,namun tak bertahan lama ekspresi kaget itu tergantikan dengan wajah penuh tanya.

"Selama saya ada di sana saya tidak pernah absen untuk mengontrol perkembangan cafe ini.setiap hari selalu saya pantau"zen menjelaskan panjang lebar,ia berhenti sejenak untuk minum dan kembali berucap.

"Dan saya lihat kerja kamu juga sangat giat,jadi saya kasih ini atas apresiasi saya sama kamu"zen kembali minum.

Seketika ruangan itu hening.zanka masih tidak mengerti,pasalnya di sini bukan hanya dirinya yang giat dan gesit dalam bekerja.bahkan dirinya tidak yakin dengan ucapan zen tadi.giat?zanka rasa kata itu terlalu berlebihan.
Zanka menghela nafas pelan dan tersenyum.

"Sebelumnya makasih banyak bang,tapi..menurut aku yang pantas dapetin uang ini bukan aku deh"ucap zanka tersenyum kikuk.

"Siapa?"tanya zen singkat

"Leo atau kak denis mungkin,masih banyak kok yang kerja nya lebih giat dari aku,aku aja ngerasa selama kerja di sini aku banyak males nya"ucap zanka sedikit menjelaskan.

"Kamu fikir saya ngasih ini cuma ke kamu?"zen bertanya dengan kekehan.

"Maksud bang zen?"zanka benar benar di buat bingung dengan tingkah atasan nya itu.

"Mereka sudah saya kasih zanka,dan yang terakhir itu kamu"

Seketika wajah zanka memerah se merah buah mangga,ia benar benar malu saat ini.dasar zanka ceroboh.

"O-oh gitu ya bang,kenapa gak bilang dari tadi" zanka tersenyum malu.

"Sudah mengerti kan?silahkan keluar"

"Makasih bang zen,makasih banyak saya permisi kalo gitu"setelah mengucapkan itu zanka pun buru buru keluar.

Ketika sudah benar benar keluar dari ruangan  laknat itu,zanka tidak berhenti  tantrum seperti cacing ke panasan.

"Zanka lo malu maluin sumpah! ah kenapa gue gak dengerin dulu dia ngomong ya tadi,sok soan nolak lagi padahal kan gue emang butuh"monolog zanka dengan terus bergerak ke sana ke sini.

"Woy,ngapain lo di situ?kerja kerja "tegur leo yang kebetulan berpapasan di sana.

"Iya iya nih gue juga udah mau kerja kok"

"Yaudah gue lanjut kerja,nih biar lo lebih semangat kerja nya"ucap leo memberikan susu kotak rasa setrowbery ke arah zanka.

"Thanks le"ucap zanka dengan senyuman manis nya.leo hanya mengangguk dan melanjutkan pekerjaan nya.zanka pun memulai kerja Nya,kali ini ia mulai sore dan selesai sekitar jam 9 atau jam 10 malam.
Ketika zanka sudah tidak ada di sana zen keluar dengan terus menatap zanka yang tengah sibuk mengatur pesanan,zen tersenyum penuh arti.
Tak lama terdengar ponsel nya berdering.

"Hmm?"

"Bagaimana?"tanya seseorang di seberang sana.

"Dia belum bertindak"jawab zen dengan mata tak lepas dari zanka.

"Baiklah,terus pantau dia"

Tut..tut..

Sambungan telpon nya di putuskan sepihak oleh orang itu.zen mendengus.

"Dasar manusia gila"gerutu zen merasa kesal.

Sampai sini dulu capt Nya,
Awas kalo udah masuk ke lapak ini di wajibkan kasih..
💫and💬sebanyak banyak nya.

See u luv luv🤗

ZANKA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang