DELAPAN BELAS

20 16 1
                                    

Bel sudah berbunyi beberapa menit lalu,sebagian murid sudah pulang dengan tujuan mereka masing masing,sedangkan zanka? Perempuan satu ini tertidur dengan posisi wajah yang di tumpuk di atas lipatan kedua tangan nya.

Di kelasnya hanya tersisa beberapa murid saja,termasuk firen dan jeane. mereka berdua sengaja diam,menunggu zanka bangun dengan sendirinya,karna di lihat dari wajah nya sepertinya anak ini sangat kelelahan.sedangkan freya? Dia sudah pulang di antar oleh alex.

Bunda

Firen yang mendengar zanka mengigau seperti itu,lantas mengusap pucuk kepala zanka lembut,matanya tanpa sadar hampir mengeluarkan butiran bening,namun dengan cepat firen mengusap nya.

"Pasti hidup lo berat banget zan"ucap firen lirih.

Jeane  sedari tadi hanya diam dengan terus menajam kan pendengarannya,matanya terus menatap zanka lekat,memangnya se berat apa hidup teman baru nya itu? Sampai sampai firen hampir saja menangis?

"Jeane!"

"I-iya kenapa ren?"entah kenapa jeane selalu gugup ketika berhadapan dengan mereka.

"Gue baru tau,selain culun lo juga budeg ternyata"

Jeane tak membalas perkataan dari firen.ia hanya menunduk.

"Gue mau ke toilet dulu,kalo zanka udah bangun,bilangin tungguin gue di parkiran ya takutnya gue lama lagi "

"I-iya nanti aku bilangin"

Firen yang sudah siap melangkah,namun ia kembali berbalik.

"Kalo lo mau pulang,pulang aja,zanka biar nanti bareng gue"

"Aku nunggu zanka aja ren"jeane menjawab dengan pandangan yang mulai menunduk gugup,bagaimana tidak gugup? Firen terus menatapnya dengan tatapan tajam.

"Terserah"setelah mengucapkan satu kalimat keramat ala cewek cewek.firen pun melanjutkan langkah nya yang sebelumnya tertunda.

Jeane menghela nafas lega kala bayangan firen sudah tidak lagi terlihat di matanya.
Setelah itu jenae kembali menatap zanka dengan tatapan yang......entahlah,ini susah untuk di jelaskan.

"Cantik"batin jeane.bibirnya sedikit tertarik ke atas membentuk seperti bulan sabit

Perlahan satu tangan nya terangkat dan terus mendekat ke arah rambut zanka yang menutup sedikit bagian wajahnya,entah kenapa tiba tiba wajah jeane bersemu merah.

Jeane sedikit berdehem karna semakin dekat tangannya terulur,semakin bertambah juga kegugupan nya.sedikit lagi..

1

2

3
Hah...

"Mau ngapain lo!?"

"Eh!"jeane terlonjat kaget,ia menelan ludah nya kasar.

"Gue tanya,mau ngapain lo?"

"Ak-aku..g-gak ngapa ngapain kok ren"

"Jangan bohong lo ya sama gue!"desak firen dengan mata menajam.

"Aku cuma mau singkirin rambut zanka,takut tidurnya dia ke ganggu ren"jeane menunduk takut

"Oh cuma nyingkirin rambut ya? Terus kenapa muka lo merah gitu? Salting lo sama zanka?"

Jeane mengatupkan mulutnya rapat,ia tidak bisa menjawab rentetan pertanyaan dari firen yang sudah menatapnya sinis sejak tadi,bahkan sepertinya wajah nya semakin memerah.

"Heh sini lo!"firen menyeret tangan jeane agar sedikit mendekat ke arahnya.

"Gue tau yah cewek modelan kayak lo kek gimana,mulai sekarang jauhin temen gue!"firen menghempaskan tangan jeane sedikit kasar.

ZANKA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang