TUJUH

67 59 3
                                    

Bel pulang sudah berbunyi  15 menit lalu,sebagian murid pun sudah pulang, hanya ada beberapa di sana termasuk zanka freya alex firen dan murid lain nya.

"Eh jemputan gue udah datang tuh,zanka lo mau bareng gue gak?"ajak firen ,karna ia mengerti sahabat nya itu tidak punya kendaraan.

"Gak usah Makasih,lagian gue mau mampir dulu ke suatu tempat"zanka menjawab namun matanya tidak teralihkan dari handphone nya.

"Hmmm gitu? Yaudah gue duluan ya.babay"firen pun masuk ke dalam mobil dan melaju meninggalkan pekarangan sekolah.

"Oh iya gue juga duluan ya zan,soalnya gue mau ajak freya pacaran dulu"pamit alex dengan sedikit cengiran.

"Yaudah sana ah,ngapain pake pamit ke gue segala?"jawab zanka ketus.

"Tapi serius lo gak papa? Kita pulang duluan?"tanya freya merasa khawatir.

"Santai aja kali frey,gue mah udah pesen gojek,bentar lagi kek nya dateng deh"

"Kalo gitu kita duluan ya ka,see u"freya pun naik ke atas motor alex,dan melambai kan tangan nya ke arah zanka.

Setelah mereka pergi,zanka menghela nafas berat,sepertinya ia harus menabung untuk membeli motor,agar dirinya tidak pusing jika alex tidak bisa mengantar Nya,seperti saat ini.sebenarnya ia berbohong soal sudah memesan gojek,sama sekali zanka belum memesan gojek,karna ia fikir alex akan mengantar Nya,tiba-tiba..

Ting!

Ada pesan masuk dari Ponselnya,zanka pun membaca pesan itu,ternyata dari nomor yang tidak di kenal itu.

O8*******
Jangan lengah zanka;)

Zanka mengerutkan kening Nya,maksud si pengirim ini apa? Zanka harus ber hati hati,tapi dari apa? Ia mencoba menghubungi nomor itu namun hanya suara operator yang terdengar.

"Siapa sih yang isengin gue? Pasti masih murid di sini"zanka pun mengedikan bahu nya acuh.namun tak bisa ia pungkiri,fikiran nya terus mengarah kepada pesan misterius itu.
ketika sedang asik berfikir tiba tiba sebuah mobil sport biru berhenti di depan nya.

"Eh zanka,belum pulang? Apa lagi nunggu seseorang?"

"Udah pulang kok inih,udah guling guling juga di kasur"jawab zanka yang malah mengundang tawa dari orang yang berada di dalam mobil itu.

"Malah ketawa lagi,gak ada yang lucu tau gak!"

"Sorry sorry"ucap orang itu,dan berusaha meredakan tawanya.

"Lagi nungguin siapa zanka?"
Tak ada sahutan dari zanka.

"Mending pulang bareng gue"

"Gak usah,mending sana lo pergi"

"Dih gue mah baik nawarin tumpangan,emang lo gak takut di begal?"

"Ngaco! Di sini gak ada begal ya!"

"Astaga! Lo bener gak tau?! Orang berita nya viral lho"

"Bara! Gausah nakut nakuti gue deh"
Zanka mulai was was,apakah benar ada begal di kawasan sini?

Yap! Dia adalah bara! Sepertinya bara tidak akan menyerah begitu saja,meskipun zanka memberinya berbagai alasan,bara tetap akan teguh dengan pendirian nya.

"Makanya gue mastiin sekali lagi,mau gak pulang bareng gue?"

Lama zanka diam,matanya terus membidik setiap sudut area sekolah.
Tiba tiba detak jantung nya berdegup kencang.

"Yaudah sih kalo lo maksa,tapi mampir dulu ke sekolah bayangkara ya"pinta zanka sebelum benar benar masuk.

"Iya,mau mampir ke china ke korea juga gue anterin kok"niat bara hanya bergurau tapi tak ada tanggapan dari perempuan yang berada di sebelahnya ini.

ZANKA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang