LIMA

70 62 2
                                    

Part sedikit panjang ya gays
-----------'----------'----------------'

"Kucing! Meong! Kucing!"

"Kak,aka kenapa?"tanya putra panik.

"Ya ampuuun,kirain siapa"ucap zanka merasa lega.

"Aka kenapa?"tanya putra sekali lagi,dengan raut wajah khawatir.

"G-gak papa,tadi it-itu ada kucing nyakar nyakar jendela.mau aka usir"
Zanka berbohong.

"Terus kucing nya udah pergi?"tanya putra polos.zanka terkekeh

"Udah kek nya,kamu ngapain udah malam kok belum tidur?"

"Belum ngantuk aka"jawab putra seskali berusaha membuka matanya agar tetap terjaga.

"Hmmm? ada yang udah berani bohong nih sama aka"zanka pura pura berfikir.

"Maaf Aka,sebenernya putra udah ngantuk,tapiii"putra tertunduk merasa bersalah.

"Sini sini,kenapa sayang?"zanka menghadapkan tubuh putra yang hanya sebatas dada ke hadapan Nya.

"Itu..putra takut,soalnya lampunya mati,jadi putra gak bisa tidur"putra menjelaskan dengan tangan yang terus memilih ujung baju nya.

"Aka sampe lupa belum nyalain lampu kamar kamu,ayok aka nyalain tapi abis itu langsung tidur ya"ucap zanka di selingi kekehan kecil.

Mereka berdua pun melangkah menuju kamar putra.

Tuk..

Lampu pun menyala,putra tersenyum girang ia langsung masuk ke kamar dan berbaring di atas kasur,namun sedetik kemudian putra kembali bangun dan menatap zanka yang berada di ambang pintu.

"Good night aka"ucapan dari putra benar benar berhasil menghangatkan hati zanka.

"Good night  too"balas zanka dan ia pun keluar kembali melangkah menuju ruang tengah berniat untuk membereskan bekas makannya tadi.

Setelah itu zanka lanjut gosok gigi dan kembali melangkah menuju kamarnya.
Zanka meregangkan otot Nya,semua badan nya terasa sakit.ia menguap dan membaringkan tubuh nya di atas kasur sederhananya itu.

"Semoga aku di hinggapi keberuntungan di setiap harinya,amiin"
Setelah mengucapkan satu harapan zanka pun mulai memasuki mimpi indahnya.

                             ***

Zanka terbangun dari tidurnya,ia melirik arloji kecil yang terpampang di dinding kamarnya,ternyata sudah pukul 4 pagi,zanka bangun tak lupa minum air putih yang sudah tersedia di sana.ia mengumpulkan nyawanya terlebih dahulu.setelah di rasa sudah benar terkumpul zanka kembali tertidur-eh canda deng,yang benar zanka menguncir rambutnya  dan bergegas untuk membereskan rumah.dari mulai nyapu,ngepel,masak dan mencuci piring.

Tak terasa adzan subuh mulai terdengar
Zanka lanjut ke kamar mandi untuk membersihkan badan nya yang sudah lengket.tidak berselang lama ia pun sudah selesai dengan ritual nya.dan langsung memakai seragam nya.

"O iya,putra juga kan harus sekolah.
Bangunin sekarang kali ya"zanka melangkah menuju kamar putra.

"Putra,bangun gih.siap siap putra kan harus sekolah "suara lembut zanka berhasil membangunkan putra.

"Hah? Iya aka putra udah bangun"putra pun duduk dengan tangan yang terus mengucek matanya.

"Hey.gak boleh di kucek nanti sakit lho matanya,ayo cepet mandi abis itu sarapan ya"zanka menyodorkan handuk milik  putra.

"Aka tunggu di ruang tengah ya "zanka keluar dan duduk di sofa sambil memainkan ponselnya.dan tidak sengaja ia mengklik aplikasi berwarna hijau itu.

"Siapa ya? Yang iseng kek gitu ke gue? Masa iya alex? Kan gak mungkin,bodo amat lah,yang penting gak ngerugiin gue"saat asik melamun zanka di kejutkan dengan dering ponselnya.

ZANKA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang