Semilir angin malam begitu menyejukkan,dengan jalanan kota yang tidak seramai biasa nya,membuat para pengendara roda dua maupun roda empat merasa sedikit santai,dan itu pun dapat bara rasakan.
di sepanjang perjalanan tidak ada yang membuka suara,zanka sangat tidak suka suasana seperti ini.sebenarnya bara akan mengajak nya makan di mana? Zanka menoleh ke arah bara,lalu ia berdehem sebentar.
"Bar,sebenernya kita mau makan di mana sih,kok kayak nya gak nyampe nyampe?"
"Sorry,lo udah bosen ya? Ini bentar lagi nyampe kok"jawabnya dengan tampang bersalah
"Santai aja kali muka lo bar,gue cuma nanya doang kok"zanka tertawa melihat perubahan expresi dari bara.
"Tempat nya kan agak jauh,jadi gue pikir takutnya lo emang bakal keburu bosen zan"ungkap bara
"Sumpah muka lo kocak banget tadi"zanka masih tertawa
Bara tersenyum kecil kala melihat deretan gigi rapi milik zanka,ternyata melihat zanka tertawa bisa membuatnya se bahagia ini.
"Udah ya lo ngeledekin gue nya,sekarang kita turun,perut gue udah demo nih"
"Aduh perut gue ampe sakit ini,bentar"zanka pun inisiatif menarik nafas dan mengeluarkan nya perlahan,dan tawanya pun terhenti,meski masih ingin tertawa.
Akhirnya drama zanka yang tidak bisa berhenti tertawa pun selesai,mereka berdua masuk ke sebuah tempat makan khas sunda.bara sengaja memilih tempat yang berada di luar,karna ia yakin zanka akan merasa gerah jika berada di dalam.
Tak lama mereka duduk seorang karyawan di sana pun menghampiri merek.
"Aa sama teteh nya mau pesen apa?"
"Saya pesen ayam bakar sama lalapan nya ya,buat satu porsi,terus sambal nya yang matah aja,emm zan lo mau pesen apa?"
"Gue samain aja"
"Berarti bikin dua porsi terus minum nya es teh dua"
"Oke,ayam bakar plus lalapan di tambah sambal matah,sama es teh nya dua,mohon di tunggu ya,ngomong ngomong aa sama teteh nya pacaran ya?"
"Enggak kok teh"
"Do'ain teh"
Zanka melotot ke arah bara,dengan bibir yang terlihat komat kamit.
"Oh belum jadian ternyata,terima aja atuh teh,da si aa nya ganteng ini,kalo gitu saya permisi"pelayan itupun pergi dari sana.
"Takut banget zan mata nya"bara terkekeh
"Ya abis nya lo sih!"zanka cemberut
"Kenapa? emang salah ya? Kalo gue minta doa?"
"Ya y-ya gak juga"
"Terus kenapa lo marah?"bara semakin gencar untuk menggoda zanka
"Udah lah lupain aja"zanka jadi malu sendiri.bara benar,kenapa dirinya marah?
Ketika bara hendak bertanya lagi,tiba tiba suara dering ponsel menghentikan nya
"Hp lo zan"bara menunjuk ke arah tas zanka
"Pasti ini si alex"gumam nya.
Dan ternyata benar dugaan nya,zanka pun pamit untuk sedikit menjauh dari bara,takut jika laki laki itu merasa tak nyaman.
"Iya lex kenapa?"
"Lo udah pulang apa belum?"
"Gue tadinya udah mau pulang,tapi di ajak makan dulu sama--
"Sama? Sama siapa elah"
"Sama temen kerja gue,iya sama temen kerja"untung zanka tidak ke ceplosan
KAMU SEDANG MEMBACA
ZANKA (On Going)
Mystery / Thriller"Kenapa harus lo?"tanya zanka lirih dengan air mata yang mulai mengalir. "Kenapa?yang seharusnya nanya kenapa itu gue zanka"suara nya bergetar dan mata nya berkilat tajam "KENAPA LO GAK FAHAM ATAS LARANGAN GUE HAH?!GUE UDAH BILANG JANGAN DEKET SAMA...