Setelah banyak nya drama tentang bayar membayar,akhirnya zanka kalah lagi berdebat dengan zen,lebih tepatnya hanya zanka yang mengoceh dan mengeluarkan tenaga,sedangkan zen? Hanya dengan mengeluarkan kata..
"Di sini saya adalah atasan kamu,jadi tidak sopan rasanya jika kamu menolak ke inginan saya"
Yah hanya itu,zanka selalu kalah telak,apa lagi perkataan zen selanjutnya berhasil membuat zanka malu setengah mati,apa kalian masih ingat saat zanka mengoceh tak jelas di dalam mobil?
Goca!
Benar sekali! Zen ternyata mendengar nya,kalo sudah begini zanka harus bagai mana? Jika ia memiliki kekuatan menghilang,maka zanka akan menghilang saat itu juga.
"Sedari awal saya menilai kamu,sebagai pegawai yang paling sopan,ternyata setelah saya mendengar kamu mengoceh di dalam mobil milik saya tadi...kamu akan tau sendiri jawaban nya"
Iya itu kata kata terpanjang dari zen untuk zanka,memang tidak ada raut marah di wajah nya,hanya ekspresi datar yang zen tunjukan,tapi zanka yakin dan faham,kalo bos nya itu sepertinya sakit hati atas ucapan nya tadi,setelah ini sepertinya zanka harus siap menerima penurunan gajih.
Singkatnya..Setelah keduanya selesai makan,mereka kembali ke mobil,dan zen memutuskan untuk mengantar zanka ke cafe nya terlebih dahulu,di liriknya zanka yang tengah melamun dengan bibir yang di majukan 30 senti(canda),melihat itu bibir zen terangkat membentuk bulan sabit.
"Cafe saya sudah ada di depan mata,tapi kamu belum juga ingin turun?"
"Ah-hahaha ternyata udah nyampe"zanka lantas keluar dari dalam mobil,namun ia kembali menyembulkan kepalanya ke dalam pintu mobil.
"Mmm kak zen,makasih untuk tumpangan nya,makasih juga udah bayar makan siang aku,terus..aku minta maaf soal omongan aku yang di dalam mobil tadi"zanka merasa bersalah.
Zen hanya menjawab dengan deheman singkat,lantas ia melirik ke arah putra yang sedang anteng dengan jajanan yang zen beli tadi..
"Putra akan saya ajak bermain,jangan khawatir"ucapnya,karna ia tau zanka pasti tengah kebingungan.
"Gak usah kak,nanti aku nyuruh alex aja buat jemput ke sini"sanggah zanka cepat.
"Tidak usah keras kepala,kamu sepertinya sudah sangat terbiasa merepotkan teman pemarah mu itu"
"A-anu..t-api aku gak mau terlalu banyak ngerepotin kak zen,jadi..gak papa biar hari ini,alex yang ke sini,besok besok aku titipin putra ke tetangga aku"zanka gugup karna takut salah bicara lagi,baru saja ia meminta maaf.amarah yang baru malah ingin ikut meledak.
"Baik,masuklah dan tunggu saya jam 10,
Dan putra akan tetap bersama saya"zen pun menaikan kaca mobilnya.lantas meninggalkan zanka yang masih tak percaya dengan jawaban zen tadi."Tuh orang salah minum obat atau gimana sih?! Seketika jadi aneh gitu,sebel gue"gerutu zanka dengan terus melangkah memasuki cafe,
Baru saja zanka ingin pergi menuju lokernya,tiba tiba langkah nya di hadang oleh leo dan citra,refleks citra memegang tangan zanka.
"Zanka lo kok bisa sih satu mobil sama kak zen?"tanya citra dengan wajah yang begitu terheran.dan jangan lupakan panggilan baru untuk bos nya itu.
"Ya bisa lah cit,contohnya tadi?"jawab zanka santai,ia mulai menaruh tas ke dalam lokee nya dan bersiap untuk mengganti baju.
"Ya gue tau,mata gue gak buta,cuman kek? Kok bisa??"citra masih terus bertanya tanya,
mengapa bisa zen yang terkenal anti cewek? bisa satu mobil dengan karyawan nya sendiri? Dan apa tadi? Mereka mengobrol sedekat itu! Catat! Sedekat itu!
KAMU SEDANG MEMBACA
ZANKA (On Going)
Mystery / Thriller"Kenapa harus lo?"tanya zanka lirih dengan air mata yang mulai mengalir. "Kenapa?yang seharusnya nanya kenapa itu gue zanka"suara nya bergetar dan mata nya berkilat tajam "KENAPA LO GAK FAHAM ATAS LARANGAN GUE HAH?!GUE UDAH BILANG JANGAN DEKET SAMA...