بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
انظر ما قال ولا تنظر من قال
(lihatlah apa yang disampaikan, jangan lihat siapa yang menyampaikan)•
•
•
🌻🌻
Lanjutan...
Saat ini Gus Habibie dan Manna sudah berada di dalam kamar, mereka telah sampai di rumah sekitar sepuluh menit yang lalu. Gus Habibie, pria itu menuntun sang istri untuk duduk di tepi ranjang, kemudian ia sendiri duduk bersimpuh di hadapan sang istri.
"Mas minta maaf kalau mas punya salah sayang" Ucap Gus Habibie sembari mengecup kedua tangan sang istri.
"Mas tadi kemana?, Dari tadi Manna ngirim pesan, tapi mas gak bales-bales" Ucap Manna dengan mata berkaca-kaca.
"Habibti ngirim pesan lewat hp?" Tanya Gus Habibie.
"Ya iyalah mas.. mas gak aktif, ceklis satu terus" Ucap Manna.
Gus Habibie terdiam sejenak. Namun setelah itu ia bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah lemari pakaiannya. Manna pun hanya diam mengamati sang suami yang terlihat sedang mengambil sesuatu dari salah satu saku gamis putih yang ada di lemari pakaian suaminya. Dan tak lama kemudian Gus Habibie kembali berjalan mendekati sang istri.
"Maafin mas sayang, hp mas rusak" Ucap Gus Habibie memberikan hpnya yang sudah pecah tak berbentuk kepada sang istri.
Manna terkejut melihat nya. Wanita itu mengambil hp tersebut dari tangan suaminya.
"Astaghfirullahaladzim.. Kok bisa mas?" Tanya Manna berkaca-kaca menatap suaminya.
"Ngga sengaja jatuh di jalan, terus dilindas truk" Ucap Gus Habibie.
"Inalillahiwainailaihirojiun"
"Pas dimana itu mas? Kok mas baru bilang sama Manna?" Ucap Manna.
"Dari dua hari yang lalu sayang. Kejadiannya di jalan raya depan rumahnya kang Majid. Waktu itu mas di suruh Abah nganterin barangnya kang Majid yang ketinggalan di masjid. Mas naik motornya ustadz Zainal ke sana nya, terus pas mau nyebrang, gatau gimana hp mas jatuh di tengah jalan, pas mas mau ambil, tiba-tiba ada truk melaju kencang terus hp mas ke lindas" jelas Gus Habibie.
Air mata Manna mengalir saat mendengar penjelasan dari suaminya.
"Ya Allah mas.."
"Jangan nangis Habibti.." Ucap Gus Habibie menggenggam tangan Manna.
"Maafin mas"
"Kenapa ngga bilang sama Manna, mas?" Tanya Manna dengan lembut.
"Mas kemaren mau cerita. Tapi lihat kamu lagi sibuk sama Ummah dan Arina, mas ngurungin niat buat cerita" Ucap Gus Habibie.
"Hikss.." Manna menangis, wanita itu memeluk erat sang suami.
"Maafin Manna ya mas.. hikss hikss.." Ucap Manna.
"Sstt.. kamu ngga salah habibti sayang. Sudah ya, jangan nangis.. mas ga bisa sayangg. Mas sakit melihatmu menangis" Ucap Gus Habibie menatap sendu sang istri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Surga Allah Yang Ke-3
Romance[ISLAMI]-[ROMANCE]⚠️ Yang suka/lagi nyari genre tentang islami?, Uwuu?, Pesantren?, Gus/Ning?, Happy ending?, Comedy?, No poligami tapi konflik++🔥?. Yang kalian cari semua full komplit di cerita ini, di jamin✌️ Tunggu apa lagi, Follow, Baca, serta...