السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
•
•
•Seorang wanita berhijab tengah diam menatap pantulan dirinya dari kaca riasnya. Wanita itupun menghembuskan nafasnya pelan kemudian menunjukkan senyuman indahnya di wajah cantiknya itu.
Wanita itu ialah Manna Wa Salwa. Gadis cantik berwajah bulat dengan pipi chubby kemerah-merahan, hidung yang mungil, bibir yang mungil, bulu mata yang sangat lentik tentunya lebat, alisnya pun juga demikian cantiknya.
Manna bangkit dari duduknya kemudian berjalan menuju ranjang. Ia sedari tadi hanya berdiam diri berada didalam kamar, kedua orang tuanya menyuruh dirinya untuk tetap diam dikamar sebelum tamu kembali pulang.
Hari ini rumahnya kembali dikunjungi oleh tamu. Namun kali ini tamunya benar-benar sangat penting dan istimewa. Karena keluarga calon suaminya kembali datang bersilaturahmi dengan keluarganya.
Berbagai macam pertanyaan muncul di bibir dan pikiran Manna. Ntah mengapa ia sangat penasaran dengan bentuk rupa calon suaminya itu. Dari awal calon suaminya itu mengkhitbah dirinya, ia sedikitpun belum pernah bertemu.
"Ya Allah, sungguh semua ciptaan mu itu indah. Namun, ntah mengapa kali ini Manna merasa ragu dengan salah satu ciptaan mu" Batin Manna tak sadar. Ia kembali mematung ditempat sembari memikirkan hal-hal yang membuat dirinya kepikiran sendiri.
Namun tiba-tiba handphonenya berdering keras. Membuat lamunan Manna buyar seketika. Cepat-cepat Manna pun ber-istighfar sembari mengusap dadanya. Dengan segera Manna pun berjalan mengambil handphone miliknya itu yang terletak di meja kerjanya.
Az-Zahra is calling...
Manna menatap layar handphonenya dengan seksama. Kemudian dengan segera ia menyambungkan panggilan dari sahabatnya sekaligus sekertaris pribadinya tersebut.
"Assalamualaikum Zahra.." Ucap Manna sembari tersenyum tipis.
"Wa'alaikumsalamm Mann.. Kamu dimana Mann?? Hari ini nggak ke butik?" Tanya Zahra dari sebrang sana.
"Inalillahiwainailaihirojiun.. Maafin aku Ra. Aku lupa kasih kabar sama kamu, kalau aku hari ini ga ke butik dulu" Ucap Manna merasa bersalah kepada Zahra.
"Kenapa?? Kamu sehat kan??"
"Alhamdulillah, aku sehat Ra.." Ucap Manna.
"Terus?? Tumben banget ga masuk. Biasanya ada angin tornado aja nekat berangkat, lah ini gaada apa-apa ga berangkat" Ucap Zahra.
"Astaghfirullahaladzim Zahraa" Ucap Manna terkekeh geli.
"Hari ini Ayah dan Bunda ga ngizinin aku buat pergi ke butik Ra. Soalnya ada tamu penting berkunjung ke rumah" Lanjutnya.
"Oh gitu.. Okelah kalo gitu Mann. Aku khawatir banget tadi, kamu jarang-jarang banget ga dateng ke butik. Aku kira kamu sakit tadi" Ucap Zahra.
"Oke Mann, aku tutup dulu ya. Maaf kalo aku ganggu waktumu" Lanjut Zahra.
"Iya Ra. Kamu ga ganggu kok Ra. Aku titip salam ya sama temen yang lain. Semangat terus kaliann" Ucap Manna diakhiri tawa pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Surga Allah Yang Ke-3
Любовные романы[ISLAMI]-[ROMANCE]⚠️ Yang suka/lagi nyari genre tentang islami?, Uwuu?, Pesantren?, Gus/Ning?, Happy ending?, Comedy?, No poligami tapi konflik++🔥?. Yang kalian cari semua full komplit di cerita ini, di jamin✌️ Tunggu apa lagi, Follow, Baca, serta...