Soft

1.1K 83 0
                                    

Happy reading.....

Tak terasa hari sudah sore.

Dan sekarang ketiganya sudah sama sama duduk di atas kasur Haechan dan Mark.

Dengan posisi Haechan diapit Jaemin dan Jisung. Simpel nya Haechan berada di tengah tengah keduanya.

"Kenapa kalian mau tidur bertiga?" tanya Haechan memecah keheningan yang melanda ketiganya.

"karna aku mau sama kamu" Jawab Jaemin sambil mencubit pipi berisi Haechan.

"Kalo kamu sung?" tanya Haechan pada Jisung.

"cuma ngikut aja" jawab jisung sekenanya.

"oh,kalian lapar?" tanya Haechan tiba tiba ngalihin topik yang mana di balas anggukan oleh keduanya.

"Mau aku masakin atau mau masak bareng?" tanya Haechan lagi.

"Masak bareng aja gimna?biar lebih cepet gitu" usul jaemin yang mana membuat mereka menyutujuinya.

Jaemin beranjak dari kasur bersamaan dengan jisung lalu keduanya membantu Haechan turun.

'kenapa dari tadi dua J ini kaya perhatian banget ya sama echan' batin Haechan.

Dan mereka pun sudah berada di dapur sekarang.

"Jadi,kita mau masak apa chan?" tanya Jaemin.

"Echan mau...emmm apa ya? Aaa kimchi jigie bisa ga jaem?" tanya Haechan yang mana membuat Jaemin dan Jisung menahan gemas.

'anjir anjir gila lucu banget gw terkam juga lo,tapi nanti ajalah kasian'.

'uh gila kalo gak inget masih dalam rencana gw gak akan sia siain ini kesempatan'.

Mana ada keduanya tahan melihat kesayangan mereka memanggil namanya sendiri dan berpikir dengan jari telunjuk di atas dagu mana pake daster lagi,ingat haechan masih memakai daster.

"Ekhem, Echan nanya loh!" ucap Haechan membuyarkan lamunan keduanya yang mana langsung di balas anggukan oleh keduanya.

"Iya iya bisa bisa,iyakan jie?" ucap jaemin bertanya pada jisung dan di balas anggukkan juga oleh Jisung.

"Yaudah ayok kita buat!" ucap Haechan semangat.

Dan mereka pun memasak apa yang Haechan mau tadi.

Masakan mereka pun sudah siap dan sekarang mereka sedang melahapnya.

Tiba tiba Jaemin bertanya pada Haechan.

"Echan, Kamu gak inget aku?" tanya Jaemin yang membuat Haechan menatap kearahnya.

"Inget, malahan inget banget" ucap Haechan jujur.

"Terus kamu biasa biasa aja gitu liat aku jadi madu kamu?" tanya Jaemin lagi dengan nada yang sangat kepo.

"Tadinya Echan emang sempet mikir kok bisa nana jadi pihak bawah,padahal dulu nana pihak atas" Jawab Haechan yang memang berpikir begitu.

"Tapi sekarang nggak lagi karena echan liat liat emang muka nana itu lebih cantik dari Echan dan E-" Belum sempat Haechan bicara suara ketwa jisung pun memotong.

"Bhahahahahah bang lu di katain cantik hahahaha uhuk uhuk " ngakak jisung sampe lupa kalo dia keceplosan menyebut panggilannya kepada Jaemin.

Sementara muka Jaemin sudah berada di raut kesalnya.

"Bang?jisung maksud kamu apa?" tanya Haechan curiga.

"Dia bukan anak gw, dia sepupu gw,lagian gw gak punya Rahim kaya lo" Jawab Jaemin jujur.

"Terus kenapa kamu ambil Mark dari aku terus kamu kenapa bohongin aku sama Mark?" tanya Haechan yang sudah kehilangan selera makannya.

"Chan udah makan dulu nanti kami jelasin kekamu setelah makan" Ujar Jaemin yang melihat ekspresi Haechan tadi.

"Gak,Aku udah gak ada selera buat makan aku mau kekamar!" ucap Haechan merajuk dan berlalu pergi meninggalkan keduanya yang hanya saling pandang.

"Lu sih jie! Ngakak nggak sadar ucapan jadinya kan gini!" ucap Jaemin kesal pada Jisung.

"Ya maaf bang gw kan lupa gak sengaja juga" Ucap jisung melas.

"Udah lah mending kita susul Haechan dan kita beresin ini dulu" ucap Jaemin pada Jisung.

Mereka pun membereskan meja makan dan menyisakan makanan Haechan tadi.

"Bang gw juga suka sama Bang Echan boleh ya kita kongsi" ucap Jisung pada Jaemin dengan nada yang meminta.

"iya gw tau pasti lu suka makannya gw ajak lo" ujar jaemin yang mana membuat Jisung senang dan gak ngerasa takut lagi.

"Btw yakin bang ini bakal berhasil?" tanya jisung sembari mearuh piring piring yang sudah di cuci tadi ke tempatnya.

"Tenang aja gw yakin kok soalnya gw udah rencanain mateng mateng buat ini" Jawab Jaemin Yakin.

"Terus lu bener kan belum pernah di tusuk Sama Bang Mark?" tanya jisung lagi.

"Enggaklah ya kali, waktu itu bukan gw yang di tusuk tapi sugar baby yang gw sewa dan paginya gw minta buat dia kasi cupang ke gw dan dia pergi dari bar itu sama asisten gw sung" jelas jaemin.

"Udah lah yok kita susul si mbul" Ucap Jaemin dan berjalan menuju kamar Haechan sambil membawa porsi makan Haechan tadi.

Sampai di depan pintu ternyata pintunya di kunci.

"Channn,bukain pintunya kita mau jelasin ke kamu" Ucap Jaemin yang mana pintu nya langsung di buka oleh Haechan.

"Loh, echan kenapa nangis?" tanya Jaemin sambil menyerahkan piring yang dia bawa kepada Jisung lalu mengusap air mata yang ada di pipi Haechan.

"Nana jahat ambil bang Mark dari Echan!" Ucap Haechan yang mana membuat Jaemin membulatkan matanya.

"Mana ada aku rebut dia aku cuma mau rebut kamu dari dia!" Jawab Jaemin sambil memegang tangan Haechan.

"Hah!?kamu ngomong apa?" tanya Haechan lagi karena dia takut kalo dia salah denger.

Bukannya menjawab Jaemin malah menarik Haechan untuk duduk di kasurnya dan Jisung mengekori keduanya dan menutup pintu kamar Haechan dan Mark.

.
Next or no?

(gw mau ganti nama kepemilikan kamar
Jadi itu udah jadi kamar mereka bertiga ya atau berempat)


✅Love You Mommy (Jichan/jaemhyuck)🐹🐻,🐰🐻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang