Happy reading....
Sudah satu minggu Haechan dan Jisung menjaga Jaemin dan kedua orang tua Jaemin juga 3 hari sekali menjenguk Jaemin.
kata sang dokter kondisi Jaemin membaik tapi entah apa nanti resiko yang harus Jaemin tanggung akibat benturan yang cukup keras itu.
Selama seminggu ini Haechan selalu tiba tiba menangis dan Entah kenapa Haechan seperti melupakan siapa Suaminya. Ya, Haechan memang seperti melupakan Mark. Tapi itu tidak benar, karena Haechan sebenarnya sedang mencoba mengikhlas kan suaminya dan mencoba untuk bertahan lalu mempertahankan serta menguatkan calon anak anaknya.
Jeno entah ia kemana. Waktu itu setelah dia menjenguk Jaemin ke rumah sakit hanya Saat dia di kasi tau waktu itu di kafe dan setelahnya tidak ada datang lagi.
Jaemin masih enggan untuk membuka matanya dan memulihkan kesadarannya. Mungkin ia ingin istirahat sebentar yang benar benar Istirahat. Padahal sebelum Jaemin kecelakaan ia sangat ingin menemui Haechan dan melakukan apa yang di harapkan.
.
.
."Jen, udah dong! Nana pasti akan baik baik saja!" Ucap Joy menenangkan sang adik yang sudah 8 hari setelah menjenguk Jaemin ini selalu melamun dan menangis.
Dan asal kalian tau keluarga Jeno sudah berusaha membuat Jeno tenang dan sedikit berpikir positif untuk Jaemin. Tapi apa Jeno murung, cahayanya Redup, sebentar sebentar air matanya selalu turun tanpa di suruh lalu nanti melamun. Untungnya walau begitu Jeno tidak mogok makan dan Mandi tapi ya porsi makannya menjadi sedikit.
"Hiks...kak..Nana hiksss....Nono akan hiks.. Nono akan tepatin... Hikss... Keinginan Nana.... Kak... Nono mau nikah...hiks..demi Nana...Tapi...Nono hiks.. Nikahnya hiks... Setelah Nana sadar....hiks" Ucap Jeno yang memang memikirkan Chattan Jaemin dan dirinya Waktu itu karena itulah pembahasan terakhir mereka.
Bahkan, Jeno selalu memutar ulang voice note yang belum di dengar waktu itu.
Sementara Joy sangat terkejut atas ucapan sang adik karena dia saja belum menikah masa adiknya akan melangkahinya.
Skip-------___
Jaemin melihat sekitarnya dengan sangat kebingungan karna dia tidak tau kenapa di bisa berada disini.
Tempatnya luas dan semuanya berwarna putih tidak ada bayangan maupun benda atau makhluk hidup. Disana ia merasa sendiri dan tidak tau apapun.
Dia mendengar seseorang yang sepertinya sedang memanggil dan meneriaki nama tapi dia tidak tau apakah orang itu memanggilnya atau siapa.
"Jaemin!Jaemin!"
Jaemin hanya diam.
"Kau tau ?" Tanya orang itu setelah sampai didepan Jaemin.
Jaemin pun menunjuk dirinya sendiri.
"iya, kau! Kau adalah Jaemin" jelas orang itu dan Jaemin pun mengangguk paham.
"Kau harus segera sadar dan luruskan kesalah pahamanmu terhadapku!" Titah orang itu membuat Jaemin mengerutkan dahinya Bingung.
Sungguh dia dimana?dia siapa?dan apa yang di bicarakan orang ini sebenarnya?.oh dan entah lah ini bisa di sebut orang atau tidak.
"Aish, ya sudahlah. Intinya kau harus cari tau kebenarannya dulu setelah kau ingat semuanya ya!" Ucap orang itu dan Jaemin pun mengangguk walaupun tidak paham.
"Aku Mark, Jika kau nanti mengingatku kau jagalah anakku dan aku berterima kasih pada mu telah memberikan suami yang bisa menggantikanku" Ucap Mark.
Yap, di Mark. Dia memeluk Jaemin dan berujar.
"Maaf jika aku mengecewakanmu dan Haechan. Jagalah dia dan anakku nantinya lalu aku akan membawa satu anaknya Haechan ikut bersama ku dia tidak bisa melewati kekejaman dunia jadi nanti biarkan dia bersama ku" ucap Mark dan langsung menghilang sementara Jaemin dia meneteskan air matanya. Dia tidak bodoh dia tau apa yang Mark maksud.
Ya walaupun dia tidak tau apa sebenarnya yang akan terjadi nanti. Dan siapa Haechan?
Tiba tiba dia menutup matanya kala silauan yang entah datang dari mana membuatnya merasa tidak bisa melihat apapun.
Dan dia pun membuka matanya perlahan.
Yang dia rasakan adalah tenggorokannya kering lalu tubuhnya lemas dan kepalanya sedikit pusing. Dia mencium bau obat obatan yang menyengat dan ada tangan seseorang yang memegang tangan kananya."eungh, a-air" pintanya.
Orang di sebelah Jaemin pun terbangun dengan mata senbam dan muka terkejutnya.
"Nana!Nana sadar?Nono panggilin dokter ya!" Ucap seseorang itu yang tak lain adalah Jeno.
Jaemin mencekal tangan Jeno dan Jeno yang akan pergi pun menatap Jaemin.
"a-airh" pinta Jaemin lalu Jeno tanpa Bekata kata langsung memberikan air yang berasa di atas nakas ruang rawat Jaemin.
"udah?" tanya Jeno dan Jaemin pun mengangguk.
"Yaudah Nono panggil dokter dulu ya buat Nana" Ucap Jeno dan Jaemin pun mengangguk.
Lantas Jeno pun pergi memanggil dokter.
Jaemin melihat ke sisi kanannya yang terdapat sopa lalu kedua orang yang sedang tertidur. Yang satu tidurnya duduk dan menyender ke bahu sopa dan satunya lagi tidur di pangkuan sembari di peluk orang yang duduk . Tidur koala.
Au ah gitulah pokoknya.
.
....
Next or no?
Cuma mau kasih tua aja eh tau deh takutnya kalo kasih tua yang tua tambah kolot yang muda tambah tua.
Jadi gini, saya buat Joynya lebih muda.
Joy Beda 2 tahun di atas Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅Love You Mommy (Jichan/jaemhyuck)🐹🐻,🐰🐻
Romancemaduku dan sepupunya menjadi suami ku? yap, cinta memang sangat rumit dan tidak jelas. datang karena sebuah tragedi, menjadi bersatu karena perasaan yang ada di masalalu tidak terbalas. walau umur berbeda jauh tapi dewasa tidak memandang umur. #...