Canda elah masa gak nyambung banget tamatnya. Banyak konflik yang harus di bahas yeorobun jadi tenang cerita ini agak sedikit panjang.
Oke
Happy reading...
Sekarang ketiga nya sudah berada di ruang makan atau dapur. Mereka tengah memakan sarapan yang di buat oleh Haechan tentunya.
"bang" panggil Jisung mana membuat Haechan dan Jaemin menoleh kerarah si pemanggil.
"Bang Haechan maksudnya" koreksi Jisung sambil menggaruk belakang kepalanya merasa sedikit bersalah.
"Mm..sung mending kamu panggil echan kakak aja, perasaan kamu pernah deh manggil gitu" saran Haechan yang memang pernah merasa dipanggil itu oleh Jisung dan Jisung menganggukan kepalanya paham.
"Kak, kakak gak periksa kedokter?siapa tau kakak sakit!?" Tanya Jisung dengan sedikit bumbu saran.
"Males, paling cuma masuk angin doang" Ucap Haechan.
"Tapi chan,bener kata Jisung kamu tadi hampir pingsan loh" usul Jaemin yang mendukung Jisung.
"hmmm...yaudah nanti kalian anterin yah?!" Jawab Haechan yang mendapat anggukkan dari keduanya.
Sarapan pagi sudah selesai mereka pun langsung bersiap untuk ke rumah sakit.
Sebelum berangkat ke mobil ada sedikit masalah yang membuat Haechan menjauh dari dua J.
"Chan kenapa sih?" bingung Jaemin dan Jisung pun sama bingungnya.
"Iya kak,emang kita kenapa sampe di jauhin begitu?" tanya Jisung.
"Udah pokoknya kalian sedikit ngejauh dari echan, soalnya echan pusing sama mual kalo cium bau kalian" Ucap Haechan yang mendapat tatapan pasrah dari keduanya.
Lalu Haechan memimpin masuk mobil.
Haechan di kursi penumpang dan dua J di kursi kemudi.
Mereka telah menjalankan mobilnya menuju rumah sakit.
Mau tanya tentang mobil?mau tau gak? Ya pasti itu mobilnya Haechanlah kan mereka punya mobil masing masing (Mark dan Haechan maksudnya).
Yang nyetir Jaemin.
Sampailah mereka di rumah sakit tujuan mereka dan langsung menuju resepsionis.
"Sus, ini saya mau periksa istri saya, kemana ya?" Tanya Jaemin ketika sudah sampai di resepsionis.
"Hah? Yang mana istrinya pak?" tanya suster penjaga resepsionis itu.
"Ini yang ini" Jawab nya sembari menarik tangan Haechan.
'Anjir mom aku liat pasangan berlayar dengan jalur sah!!!! Aduh uke nya manis banget bjirr!!' batin si suster sambil melamun.
"sus?sus?Suster!!" Panggil Jisung yang memerhatikan suster tadi melamun sembari menatap Haechan.
"eh-iya ya manis" ceplos si suster yang kaget. Sementara jisung dan Jaemin langsung menatap tajam si suster dan Haechan yang tak paham pun hanya diam, di bingung guys.
"apa?siapa yang manis sus?!" Tanya Jaemin dengan sedikit menahan marah.
"Eh, Pak maaf. Saya memang bilang istri bapak manis, saya gak niat apa apa kok beneran. Malahan saya suka liat pasangan kaya kalian, banget malahan. Bapak sama istrinya cocok banget lagi mana mau saya rusak hubungan kalian. Saya dukung kapal kalian berlayar sampe tujuan ya pak" Jawab si Suster lebih ke nyerocos.
Ketiganya Hanya terbengong mendengar penuturan si suster itu.
"Udah? Jadi dimana kita Harus periksa?" tanya Jisung.
"oh eh iya langsung keruangan dok ternya aja kak" Ucap suster itu sembari memberikan kartu identitas dokter serta no ruanganya yang di ambil langsung oleh Jaemin.
Sebelum pergi Jaemin melontarkan kata katanya yang mengganjal di hati kepada suster tersebut.
"Sus saya masih muda jangan sebut bapak!" Ujarnya lalu menarik Haechan menuju ruangan si dokter yang di ikuti oleh Jisung.
.
.
.Mereka sekarang sudah memasuki mobil untuk pulang. Di dalam mobil lebih tepatnya di bagian penumpang. Haechan masih melamun dan sesekali air matanya turun dan langsung dia usap kembali. Sesekali juga dia tersenyum mengingat ucapan dokter dan hasil periksanya tadi.
Flashback
Ruangan dokter suryanto.
Haechan telah di periksa dan sekarang mereka akan melihat hasil periksa dan infonya dari si dokter.
"Jadi gimana dok?ada apa dengan istri saya?" Tanya Jaemin yang udah kepo.
"Jadi gini, saya akan memberikan kabar bahagia kepada kalian" jeda si dokter.
"Selamat istri bapak sedang mengandung, kandungannya berusia sekitar 1 bulan setengah atau lebih tepatnya 6 minggu" jelas sang dokter.
"selamat! Kandungannya di jaga baik baik ya pak, mereka kuat dan Sehat" lanjut sang dokter.
"A-apa? Beneran dok hiks...sa-saya Hamil?" sedih Haechan bercampur bahagia.
Jaemin dengan pengertian merangkul pinggang Haechan dan mengecupi pucuk kepala Haechan.
Jisung di belakang mereka yang berdiri bilek : anjirr nyuri kesempatan, mana gw iri lagi.
"tapi dok, maksudnya mereka apa ya?" tanya Jisung yang nyadar ucapan si dokter .
"iya, mereka kembar. Ada dua janin disana" jelas sang dokter dan mengambil keterangan yang ada pada kertas.
"Kalo mau USG silahkan pergi ke dokter kandungan atau lebih tepatnya Ke rumah sakit anak. Disini kami hanya mengasih info dan memeriksa." Ucap si dokter tanpa basa basi.
Dan mereka pun mengangguk paham dan mengucapkan terima kasih sebelum pergi.
Flashback off
Nah mereka gak pergi ke dokter kandungan karena Haechan yang gak mau.katanya
"nanti aja aku sama Mark yang akan liat mereka di USG" ucap Haechan dengan penuh harap.
Begitu katanya.
"Chan udah jangan nangis terus nanti matanya bengkak!" Ucap Jaemin yang sedang menyetir.
"Iya kak udah, itu udah jelaskan. Iya itu bener kok kakak gak mimpi" sahut Jisung.
Dan Haechan pun malah tertidur sesudah di nasehati begitu.
Next or no?
KAMU SEDANG MEMBACA
✅Love You Mommy (Jichan/jaemhyuck)🐹🐻,🐰🐻
Romansamaduku dan sepupunya menjadi suami ku? yap, cinta memang sangat rumit dan tidak jelas. datang karena sebuah tragedi, menjadi bersatu karena perasaan yang ada di masalalu tidak terbalas. walau umur berbeda jauh tapi dewasa tidak memandang umur. #...