Nana kemana?

309 25 0
                                    

Happy reading...

"A-apa? Oke terimakasih saya akan segera kesana" Sungguh pria tersebut sangat sangat terkejut dengan kabar yang datang dari rumah sakit.

Tut.

Setelah mematikan panggilan, pria itu langsung mengusap wajah nya dengan kasar dan sedikit menitikan air mata.

"Ada apa?" tanya wanita yang menghampiri pria tersebut.

"Kita kerumah sakit, sekarang" Ucap pria itu dengan nada lirih dan mendapat anggukan dari Wanita tersebut.

.
.
.

Sesudah mengunjungi tempat yang Jaemin suruh Jeno langsung menuju kafe berniat untuk membicarakan kesepakatannya dengan Jaemin tadi malam.

"Anjir kok gak di bales, ni anak ngilang apa gimna nih. Telepon ajalah" setelah Jeno menelepon panggilan itu pun tersambung.

Dengan hati yang sedikit kesal Jeno hendak protes di dalam panggilan tersebut untuk Jaemin. Tapi, saat Jeno mendengar suara seorang wanita yang tak lain adalah suster rumah sakit tempat Jaemin di rawat membuat Jeno merasa sangat terpukul. Jeno ingin sekali memarahi sahabat nya itu setelah suster dengan baik hati memberitahu Jeno bahwa si pemilik handphone sedang dalam keadaan koma Akibat kecelakaan.

Tak perlu berpikir panjang Jeno langsung menanyakan tempat Jaemin dirawat di rumah sakit mana dan ruangan apa,no berapa.

.
.
.

"Icung!!" panggil Haechan pagi pagi sekali kepada Jisung. Entah kenapa dia sangat mengkhawatirkan Jaemin saat ini.

Bagaimana tidak khawatir sesibuk apa Jaemin pasti dia akan pulang. Tapi, kenapa sudah dua hari Jaemin tidak pulang dan lagi tidak memberi kabar apapun.

"Nee Hyung!? Icung lagi di kamar mandi!" sahut Jisung yang lagi mengeluarkan zat yang tidak terpakai di dalam tubuhnya.

"huft... Jangan lama lama! Echan tunggu nih!" titah Haechan dengan sedikit kesal.

Setelah Haechan berbicara begitu tak butuh waktu lama Jisung pun keluar.

"hmm..Kenapa?" tanya Jisung berjalan mendekati Haechan yang sedang duduk di pinggiran kasur.

"Icung" panggil Haechan lagi.

"iya?" sahut Jisung sembari mengusap surai lembut milik Haechan.

Haechan mendongak menatap Jisung karena sedari tadi dia menunduk setelah Jisung duduk di sampingnya.

Mata Haechan berkaca kaca dan langsung memeluk Jisung lalu menumpahkan tangisannya atau lebih tepat nya ke gundahan hatinya.

"Kenapa hyung?" tanya Jisung lembut sebenarnya Jisung terkejut namun dia berpikir karena bawaan Mood orang hamil kaya begini jadi dia maklumin.

Jisung sebenarnya juga berpikir dimana Jaemin.

"hiks...icung...hiks..Nana...Nana..hiks" Jawab Haechan di sela sela tangisannya yang terasa sangat pedih.

"iya?Bang Jaem kenapa?"  Tanya Jisung lagi sembari mengelus ngelus punggung Haechan yang semakin bergetar.

"Nana..Hiks... Nana kemana?" Tanya Haechan dengan masih terisak.

"Mungkin masih sibuk nanti Icung coba telpon bang Jaem ya hyung?" Tanya Jisung sedikit membujuk Haechan dan Haechan pun menganggukkan kepalanya.

"Yaudah sekarang jangan nangis ya mending sarapan dulu terus diminum susu nya biar Aeginya sehat" bujuk Jisung dengan masih setia mengusap ngusap punggu bergetar milik Haechan.

Lalu Haechan pun menurut dan berjalan menuju dapur. Sementara Jisung menghela nafas panjang. Dia sebenanrnya sedikit heran, baru kali ini Haechan mau berbicara seperti biasanya dan mengkhawatirkan Jaemin. Padahal sebelum sebelum nya Haechan hanya sering meminta ini itu dan kebanyakan diamnya.

Jisung pun beranjak dari sana lalu menghubungi no Jaemin.

Jisung sama kagetnya seperti Jeno ketika seseorang di sebrang sana memberitahunya yang tak lain adalah bundanya Jaemin Yaitu Na Yoona.

Jisung pun mengucapkan terimakasih lalu meminta maaf kepada Yoona karena mungkin ia tidak akan pergi kesana karena harus menjaga Haechan. Tapi mungkin Tuhan tidak berpihak pada pikiran Jisung melainkan ia ingin Jisung pergi ke Tempat Jaemin sekarang di rawat. Karena apa? Haechan mendengarnya dan meminta Jisung agar membawanya kesana walaupun dengan air mata yang terus mengalir di sepanjang perjalanan.

Haechan takut, Haechan khawatir karena Mark juga meninggal akibat kecelakaan dan dia takut kehilangan untuk kedua kalinya.

.
.
.

Kedua orang tua Jaemin menatap Jaemin yang terbaring  lemah. Mereka sungguh tak menyangka dengan apa yang terjadi pada anak semata wayangnya ini.

Sementara Jisung sedang menjaga Haechan yang terlelap di sopa rumah sakit tentu yang berada di ruangan Jaemin. Lelaki manis itu kelelahan karena terus meneruh menangis dan berakhir tertidur di dekapan bundanya Jaemin yakni Yoona.

Dan Yoona menyuruh Jisung menjaga Haechan.

Keadaan Jaemin sekarang dia Koma. Dan kata sang dokter Jaemin mengalami benturan yang cukup keras di kepalanya lalu katanya lagi Koma Jaemin hanya beberapa bulan atau minggu.

Keadaan mobil Jaemin pula rusak total di bagian bagasi mobil dan tempat penumpang sementara bagian depan mobil hanya terdapat penyok di beberapa bagian.

Kalau di tanya apa yang menabrak Jaemin dan mobilnya? Yaitu sebuah Truk dan si pengendara truk sudah Tewas di tempat Kejadian.

Yoona dan Siwon pamin kepada Jisung dan menitipkan Jaemin padanya dan juga pada Haechan. Mereka berdua katanya harus segera mengurusi kasus kasus yang di alami keluarga Haechan karena kalo tidak segera di tangani itu akan bertambah banyak isu isu yang tersebar.

Jisung mengiyakan dan menyanggupinya lalu Kedua orang tua Jaemin pun pamit pergi dari sana.


"Tante percayakan pada jie yah" Ucap Yoona mengusak surai lembut Jisung dan mendapat Anggukan dari Jisung.

"Om sama tante nanti kesini lagi kalo senggang. Kita pamit ya sung" pamit Siwon dan tinggallah Jaemin Jisung dan Haechan di ruangan itu.

Next or no?

Hayoh cung manggil Echannya jadi hyung.hahaha....
Maaf gak di klarifikasi soalnya itu alami dari jisungnya.




✅Love You Mommy (Jichan/jaemhyuck)🐹🐻,🐰🐻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang