Happy reading....
TERETETETETET......
SKIP WEH....
SKIP....
SKIP
....SKIPPPPP.....
Eh, maaf kalo ada typooo..
"E kalo be- akh...shh ...sakit perutku" belum selesai Haechan akan bertanya tiba tiba perutnya merasa keram dan sedikit sakit. Sementara Minhyung yang Terkejut langsung beranjak duduk dan menatap panik pada Haechan.
"A-ada apa mom?ke-kenapa?" Tanya gugup serta Khawatir dari Minhyung.
"Pe..pe-rut akh...mom..my..ke-ramh..." jawab Haechan dengan nafas yang sedikit berat dan suaranya yabg terengah engah.
"Lalu?!lalu apa yang harus Minhyung lakukan untuk mommy?!!" Tanya Minhyung panik.
"Ah! Bagaimana kalo Mommy panggil Om jaem atau kak Jie?" usul Minhyung yang akan segera pergi dari sana tapi mendapat tahanan dari Haechan.
Tangan Minhyung Haechan cekal dia mengatur napas nya dan berusaha untuk bebicra.
"Ja-jangan tinggalin....mommy hyungie...mommy membutuhkanmu....To-tolong usap atau elus Perut mommy itu akan membuatnya sedikit membaik." Pinta Haechan dengan susah payah yang langsung di lakukan oleh Minhyung.
Beberapa Saat kemudian Haechan sudah terlihat agak tenang.
Dan Haechan segera menelpon salah satu dari dua J itu.
"Segera kekamarku lalu bawa lap dan Air hangat juga!" pinta Haechan di telepon dan langsung mematikan teleponnya.
Minhyung hanya diam menatap Haechan lalu bertanya.
"Apa Mommy baik baik saja?" tanya Minhyung yang mendaparkan anggukan serta senyum manis Haechan.
"Sepertinya Baby love Minhyung"Ujar Haechan karena merasa janinnyaerasa tenang ketika Minhyung mengusapnya.
Minhyung merasa senang atas ucapan Haechan karena ia juga mencintai oh tidak lebih tepatnya menyayangi calon adiknya itu.
'ceklek'
Pintu terbuka menampakkan Jisung di sana dengan air hangat dalam baskon dan sosok manusia lain di belakang Jisung menenteng lap.
"Kenapa kalian berdua kemari?" Tanya Haechan heran karena yang datang keduanya.
"Bukannya tadi suruh datang kekamar lalu membawakan lap dan air hangat?" tanya Jisung yang tadi mengangkat telepon Haechan.
"bukannya tadi aku Menelpon Jaemin dan menyuruhnya?" timpal Haechan yang memang mendeal nomor telepon Jaemin.
"Ya memang Jaemin yang kau telepon tapi yang mengangjat teleponya. Jadi kami berdua berinisiatif untuk kesini bersama" Jawab Jisung lagi. Haechan sekarang tak mau ambil pusing dia langsung menyuruh keduanya mendekat dan dia menggunakan alat tadi untuk mengompres perutnya yang agak masih sedikit keram.
.
.
.Pagi Hari tiba, Kini Minhyung dan Haechan di apit oleh dua pemuda beda umur. Yap, mereka semalam memutuskan untuk tidur bersama. Minghyung yang berada di tengah tengah Jaemin dan Haechan pun terbangun karena merasa pengap.
Bagaimana tidak pengap Haechan yang memeluk dirinya dan Jaemin yang memeluk Haechan.
"eungh..Om bangun" Ucap Minhyung menepuk nepuk tangan Jaemin yang memeluk tubuh Haechan. Percuma, Jaemin tidak Bangun.
"Auwss..Minghyung!" Desis Jaemin lwbih tepatnya Seperti lirihan karena Minhyung memnggigit tangan Jaemin dengan sedikit keras Jadi Jaemin hanya terbangun dan sedikit berteriak. Sementara Minhyung hanya terkikik melihat itu.
Haechan dan Jisung yang merasa terganggu pun terbangun.
"Eungh...ada apa?" tanya Haechan santai sambil ingin mengucek matanya tapi tangannya di tahan Jisung.
"jangan dikucek nanti merah" ucap Jisung dengan deep voice suara khas bangun tidurnya. Haechan hanya mengangguk sementara Minghyung meneguk ludahnya pelan mendengar itu.
"Minhyung menggigit tanganku!" Jawab Jaemin yang membuat Haechan menatap Minhyung, sementara Minhyung yang di tatap berusaha untuk tidak gugup saat akan menjelaskan pada Haechan.
"Ee...itu anu momm Om jaemin udah Minhyung bangunin tapi tidak bangun Jadi Minhyung gigit aja supaya bangun" Jelas Minhyung membuat tatapan Haechan beralih pada Jaemin.
"Jaem itu salahmu!" ujar Haechan lalu beranjak dari kasur dan mengajak Minhyung untuk mandi bersama.
Tenang guys Minhyung anak polos dia tidak terlalu mengerti tentang yang berbau dewasa.
Sementara Jaemin dan Jisung saling tatap lalu beranjak dari sana sambil berlari untuk siapa cepat dia mandi.
.
.
.Mereka sedang makan siang bersama. Yap makan siang karena tadi pagi mereka dibuat puasa oleh Haechan.
Sungguh aneh pamil ini, masa mereka disuruh untuk tidak makan pagi karena dia tidak selera dan Minhyung juga termasuk di dalamnya.
"Astaga sungguh hyung lapar banget baby. Baby sayang Minhyung kan?" Tanya Minhyung sambil memakan makanannya dan sesekali mengajak perut Haechan berbicara.
Dan itu tidak luput dari pandangan orang dewasa.
'ni anak napa dah?sehat gak sih?' batin Jm.
'ternyata ada yang lebih aneh dari gw' batin Js.
'sungguh kakak yang perhatian ini mah' batin author.
Sementara Haechan yang melihat itu mengusap kepala Minhyung sembari tersenyum lembut.
"maaf ya tadi pagi mommy maksa" ucapnya dengan senyum merasa bersalah. Gitulah pokoknya.
Sementara Minhyung hanya tersenyum dan mengangguk.
Sungguh Restoran di siang Hari ini sangat ramai, mungkin sedang jamnya makan siang. Yap, mereka makan siang di luar karna kemauan pakmil itu.
Mereka pun kembali makan dengan khidmat dan sedikit bumbu bumbu cendaka yang mereka bicarakan agar membuat suasana harmonis.
.next.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅Love You Mommy (Jichan/jaemhyuck)🐹🐻,🐰🐻
Romansmaduku dan sepupunya menjadi suami ku? yap, cinta memang sangat rumit dan tidak jelas. datang karena sebuah tragedi, menjadi bersatu karena perasaan yang ada di masalalu tidak terbalas. walau umur berbeda jauh tapi dewasa tidak memandang umur. #...