Happy reading...
🔞⚠
Renjun membalikan badannya dan betapa kagetnya ia ketika orang itu langsung menyambar bibirnya dan menjatuhkan renjun ke lantai aula. Di dalam lumatan kasar itu berisi ringisan renjun yang merasakan sakit pada pantat dan punggungnya. Rasanya sakit sekali karena lantainya memang keras.
Renjun yang melihat bahwa orang ini adalah pemuda yang satu fakultas dengannya dan sudah memiliki tunangan yaitu Lee Haechan dan pemuda ini bernama Mark lee. Tentu Renjun mengenalnya karena memang keduanya mahasiswa populer dan terkenal.
Renjun berusaha lepas dari kungkungan mark dia juga memberontak dalam ciumannya. Dia merasa rendahan. Sungguh dia merasa mau mati saja. Renjun itu lemah walaupun galak dan ia sekarang sudah lelah karena seharian mempersiapka acara ini lalu dia sekarang akan dilecehkan oleh seorang dominan yang tenaganya cukup besar bagi orang yang mabuk.
Ya,mungkin orang ini tertinggal tadi. Begitu pikir Renjun.
Mark menggerayaingi tubuh Renjun lalu melepas pangutan mereka karena dia merasa lawannya sedang kehabisan nafas lalu ia menjelajahi leher renjun dengan mengecupinya dan sesekali menjilatnya.
Renjun yang merasa lelah pun dia akan menjerit tapi tangan Mark langsung membekap nya seakan tau dia akan menjerit.
Mark terus saja melancarkan aksinya dengan kesadaran yang di pengaruhi alkohol.
Renjun yang merasa oksigen nya habispun hanya bisa pasrah dan pingsan karena lelahnya juga. Dia tidak peduli lagi ia akan mati atau akan bagaimna dia pasrah dan tidak tau akan apa.
....
Renjun tersadar pagi harinya dia melihat sekarang ia berada di sebuah apartement mungkin. Dia merasa sakit di sekujur tubuhnya lalu ia pun mendudukan tubuhnya dan bersandar pada dasboard ranjang yang ia tiduri.
Dia melihat sekililing dan merasa sangat asing lalu ia teringat terakhir dirinya sadar dan pingsan ia berada di aula.
Renjun menangis sesenggukkan dia merasa jijik dan kotor kepada dirinya sendiri karena tidak bisa menjaga kesuciannya atau menjaga dirinya sendiri.
Tak lama pintu terbuka dan terlihatlah orang yang kemarin terakhir Renjun lihat dan mungkin ia akan benci dengan orang itu. Tapi apalah daya Renjun saat ini dia hanya terus menangis dan mengeluarkan segala tangisan yang mungkin nanti bisa menenangkan dirinya.
Orang yang membuka pintu itu menatap Renjun dengan raut muka yang merasa bersalah dan menyesal secara bersamaan.
Dia menghampiri Renjun dan bersimpuh di sisi ranjang. Lebih tepatnya di sisi bawah ranjang dia menundukkan kepalanya dan memecahkan tangisannya sembari meminta maaf.
Menaruh tangannya di atas pahanya merematnya dia terlihat sangat merasa bersalah.
"Hiks....Renjun...hiks..Huang Renjun...hiks...aku minta maaf padamu...aku menyesalinya...aku minta maaf...ini semua salahku ....aku minta maaf padamu....aku berjanji akan betanggung jawab padamu....aku ...a-aku akan menikahimu!" Ucapnya yang membuat Renjun menoleh dan mentap tajam pria iru karena sungguh dirinya tidak mau menjadi peeusak hubungan orang dan lagi pula dia tidak terlalu dekat dengan orang ini.
"a-apa?APA MAKSUDMU MARKLEE!! KAU GILA?! HIKS...KAU...hiks k-kau ingin menjadikanku perebut kekasih orang begitu?kau gila! A-aku tidak mau menikah dengan mu hiks... Mark kau memiliki tunangan Mark!! Hiks... Aku a-ku akan melupakan semua ini!" ucap Renjun beranjak dari kasur dan langsung beterimakasih lalu pergi.
"terimakasih tawarannya dan terima kasih telah membersihkan tubuhku serta memberiku pakaian lengkap aku pergi!". Ucap Renjun.
.
.
.Sudah beberapa minggu Renjun terus diperhatikan oleh Mark yang selalu bersama Haechan di sampingnya. Renjun melihat raut wajah Mark yang kusut dan pucat entah mengapa akhir akhir ini pemuda itu terlihat sedang sakit mungkin.
Dan Renjun juga melihat Mark yang selalu di perhatikan oleh Haechan ketika makan di kantin. Mark juga sering melihat kearahnya dan tak jarang mata keduanya bertemu.
Dan sekarang Renjun sedang di tarik oleh Mark ke atap kampus atau yang sering di sebut dengan rooftop. Dan semua itu tidak luput dari mata para mahasiswa/i yang memang masih ada di kampus dan si sekitar mereka. Bahkan terdengar bisikan bisikan heran mereka.
Sesampainya di rooftop Mark langsung menatap Renjun dengan pandangan serius ia langsung memegang erat tangan Renjun dan menghembuskan nafasnya.
"Ayo menikah!" ucapnya tegas yang membuat Renjun melototkan matanya dan akan menghempaskan tangan Mark lalu akan mengeluarkan protesannya sebelum Mark memotongnya.
"Kau hamil!" potong Mark.
"aku yang mengalami morning sicks! dan aku sudah memeriksanya ke dokter dan tak ada lagi orang yang pernah saya sentuh selain dirimu Huang Renjun!" Jelas Mark yang membuat Renjun mematung dan menatap Mark dengan pandangan yang sulit di mengerti.
Renjun mengangguk dan langsung menelpon orang tuanya.
"kita menikah di china, terserah kau kapan" ucap Renjun pasrah dan ingin pergi sebelum ucapan Mark masuk ke telinganya.
"Lusa, kau bisa pergi ke china terlebih dulu dan mempersiapkan semuanya di sana aku akan membicarakannya kepada-"
"Jangan beritahu siapapun tentang ini kecuali orang tuaku aku ingin pernikahan kita rahasia dan dirimu bisa melanjutkan hubunganmu dengan Haechan! Aku tidak mau menjadi perusak hubungan seseorang jadi aku akan pindah ke china dan menetap di sana kau bisa berkunjung nanti" ucap Renjun yang terpaksa Mark setujui walaupun dirinya kurang setuju tapi mau bagaimna lagi.
flashback end.
Yo man.
Next chapter.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅Love You Mommy (Jichan/jaemhyuck)🐹🐻,🐰🐻
Romancemaduku dan sepupunya menjadi suami ku? yap, cinta memang sangat rumit dan tidak jelas. datang karena sebuah tragedi, menjadi bersatu karena perasaan yang ada di masalalu tidak terbalas. walau umur berbeda jauh tapi dewasa tidak memandang umur. #...