hai, aku naura! call me nau/ara (ga pake kimochi) !!
welcome to my first story!
kalian tau cerita ini darimana?
⚠️WARNING!⚠️
cerita ini mengandung kebaperan tingkat 100%, adegan kiss (kiss doang, ga lebih dari itu), dll.PLAGIAT DILARANG MENDEKAT!
happy reading❤️
☆☆☆☆
00. Prolog
10 tahun yang lalu.
"Milea?" Kepala anak perempuan tertoleh ke samping ketika mendengar namanya dipanggil oleh suara asing.
Mata bulat Milea mengerjap beberapa kali mendapati seorang anak laki-laki berjalan mendekat dan ikut mendudukkan diri disampingnya.
Dengan tutur katanya yang pelan Milea bertanya, "Kamu ... yang tadi, ya?"
Bulan sabit menenggelamkan kedua mata Gerald yang sekarang tengah tersenyum dan mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaan Milea, kemudian terdiam sejenak untuk mengamatinya.
Gerald dibuat terpukau dengan paras anak perempuan itu yang terlalu cantik untuk usia mereka yang masih 7 tahun, juga pipi chubby yang sedang mengunyah bekal.
Menggemaskan.
Jam istirahat di hari pertama masuk SD seperti ini Milea duduk seorang diri di depan kelas, Gerald pun berinisiatif menghampirinya. Mereka bersama teman-teman sekelas yang lain sudah saling berkenalan, maka dari itu Gerald berani menyapa lebih dulu.
Berbanding terbalik, Milea yang justru lupa dengan namanya.
"Kamu kenapa sendirian?" Akhirnya sebuah pertanyaan Gerald ajukan pada Milea, setelah cukup puas hanya diam memandangnya.
"Aku belum punya temen," Cicit Milea.
Mendengar hal itu, senyuman kembali terbit di wajah tampan Gerald. "Aku bisa jadi yang pertama. Aku Gerald, temenan yuk?"
Belum sempat Milea menjawab, bel istirahat berbunyi menandakan waktu istirahat telah berakhir. Langkah sepatu para murid langsung terdengar berbondong-bondong memasuki kelas.
"Ini suara apa?" Milea bertanya dengan polos dan dengan kedua jari telunjuk yang menyumpal telinganya sendiri, bermaksud mengusir suara bel nyaring yang menurutnya cukup menganggu.
Anak laki-laki itu tertawa kecil melihat tingkah lucu Milea. "Cepet selesaiin makannya, aku tungguin." Suruh Gerald.
Milea pun segera bergegas menghabiskan bekalnya agar Gerald tak menunggu terlalu lama.
Setelah para murid sudah masuk ke dalam kelas, Bu Ani yang merupakan wali kelas menyuruh mereka untuk menggambar orang yang mereka sayangi di buku gambar, kemudian diwarnai dan akan dikumpulkan sebelum pulang Sekolah.
Milea tersenyum karena berhasil menyelesaikan gambarnya, disana ia menggambar Keluarga kecilnya yang terdiri dari Mama, Papa, dan adik perempuannya. Di gambar itu terdapat pula rumah, pohon, tanaman seperti bunga, rumput, serta burung yang terbang di atas awan dan matahari yang bersinar cerah diatasnya.
Milea pun membuka tasnya untuk mengambil pensil warna, namun ternyata tidak terbawa.
"Sebentar lagi kita pulang ya, anak-anak!" Seru Bu Ani membuat semua murid di kelas menyahutinya kecuali Milea yang kini mulai panik.
KAMU SEDANG MEMBACA
LACONIC (Revisi Baru Sampe Bab 6!)
Teen Fiction[story 1] TAHAP REVISI (PART AWAL) BACA ULANG BIAR NYAMBUNG. Dijodohkan dan menikah dengan orang yang kita sukai pastinya impian semua orang kan? Gerald telah berhasil menjadi salah satu dari orang beruntung itu yang berhasil hidup bersama dengan M...