32. Acara Makan-Makan

363 21 3
                                    

Jika para gadis berkumpul untuk makan bersama, sudah pasti menunya adalah seblak. Karena acaranya diadakan dirumahnya, Milea hanya bertugas pada sayur-sayuran yang habis dibelinya tadi di Supermarket, sisanya telur, mie, bahan untuk membuat bumbu, kompor dan alat makannya sudah lengkap di dapur, tinggal ambil saja. Shireen dan Belle membawa dumpling, sosis, bakso dan chikuwa, Kei dan Jena membawa makaroni, bola ikan dan ceker ayam, sementara Gorya membawa kerupuk, jamur enoki kesukaannya dan basreng sebagai taburan diatasnya.

Milea sampai cengo melihat itu semua, teman-temannya sangat bersemangat untuk acara makan-makan ini, semua yang dibawanya begitu lengkap. Bahkan Shireen juga sudah memesan pizza yang akan menyusul nanti.

"Di lesehan aja ya, Ya? Kalo di meja gak bakal cukup nanti." Kata Gorya pada Milea membuat sang empu mengacungkan jempol setuju, dia sebenarnya juga akan menyarankan hal yang sama.

"Bentar, gue ngambil kompor dulu. Ger, bantuin!"

Gerald dan Milea segera pergi ke dapur, Gerald bolak-balik membantu membawakan kompor portable, blender, wajan, spatula dan beberapa mangkuk, sementara Milea membawa sendok, garpu, telur, mie, bahan untuk membuat bumbu dan sayur-sayuran.

"Temen-temen lo kapan datengnya?" Tanya Milea berbisik tepat di telinga Gerald agar teman-temannya tidak mendengar.

"Kata Galen bentar lagi sampe, jangan kasih tau temen-temen lo, tunggu sampe mereka pada dateng sendiri." Jawab Gerald ikut berbisik sambil meletakkan mangkuk di tikar yang sudah digelar di ruang tengah.

Milea mengangguk mengerti, mati-matian ia menahan tawa membayangkan betapa kagetnya teman-temannya nanti kala melihat inti Andonios juga datang kemari.

"Udah kan? Yuk langsung mulai!" Ajak Milea penuh semangat membuat Shireen dan yang lain bersorak gembira.

Tangan Shireen terulur untuk mengambil mie instan dihadapannya, tapi sebelum bisa menggapainya, suara deru dari banyaknya motor terdengar langsung mengalihkan perhatian Gerald, Milea dan teman-temannya. Seketika, jantung Kei rasanya berhenti berdetak, ia tau salah satu dari suara motor itu. Detik berikutnya, banyak motor tersebut saling dihentikan dan diparkirkan di sertai suara langkah-langkah kaki.

Jena mengedipkan mata dua kali, "Siapa itu?"

Gerald dan Milea kompak menatap satu sama lain, Milea mengkode lewat dagu untuk segera pergi membukakan pintu membuat Gerald langsung sigap berdiri dari duduknya.

"SAMLEKOMMM!!!" Teriak sesosok cowok tengil mengejutkan mereka, kacamata hitam miring bertengger di hidung mancungnya yang langsung bisa ditebak itu adalah Gemma! Di susul oleh kehebohan ketujuh cowok tampan lain dan kedua gadis cantik juga dibelakangnya.

"HAI, GUYS!" Sapa Aileen dan Katrina kompak berlari menghampiri Milea dan teman-temannya.

"Hati-hati, sayang!" Tegur Ken geleng-geleng kepala melihat Katrina berlari tanpa memperhatikan sekitar, gadis itu hampir saja menabrak mangkuk kalau tidak segera menghentikan langkah kakinya sendiri.

Katrina hanya nyengir menampilkan deretan gigi putihnya. "Ai, sini duduk!" Di tariknya tangan Aileen sampai keduanya ikut duduk di tikar.

Oh tidak, tepat seperti dugaan Kei, salah satu motor itu adalah motor El. Kei mulai menggaruk tengkuknya tak nyaman saat El sengaja memilih duduk tepat di depannya.

"Eh Katrina, Aileen, kok kalian tiba-tiba ke sini?" Tanya Gorya masih kaget.

"Aku diajakin sama Raka, katanya nanti ada acara makan-makan di rumah Milea, ya udah aku ikut deh!" Sahut Aileen tersenyum manis ditimpali acungan jempol dari Katrina.

"Uwih, bagus bener rumah lo, Ger!" Puji Arjuna saat sudah berhasil mendudukkan pantatnya di samping pacar tercintanya—Aileen, sambil menatap seluruh inci rumah Gerald terlihat luas.

LACONIC (Revisi Baru Sampe Bab 6!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang