02. Kabar Duka

608 37 7
                                    

happy reading❤️

☆☆☆☆

02. Kabar Duka.

Kencangnya pendingin udara yang menyala dengan angka mencapai 23°C di ruang BK tetap tak bisa membantu mengurangi suhu tubuh keempat gadis cantik yang terasa panas dan berkeringat dingin karena berhadapan langsung dengan Bu Malika.

Bu Malika, atau kerap dipanggil 'kedelai hitam' adalah salah-satu Guru BK kelas 11 yang mempunyai wajah garang dan paling tidak disukai oleh semua murid SMA Lentera Bangsa. Sesuai dengan wajah garang dan menyebalkannya, beliau sangat galak dan selalu melotot jika marah. Cerewetnya mengalahkan ibu-ibu komplek, hobinya menyindir dan me-roasting murid sampai membawa nama Orangtua mereka.

Serta jangan lupakan kata-kata keramatnya: "Mau kamu saya keluarkan dari Sekolah ini?!"

Padahal keempat gadis itu sebelumnya tidak pernah sekalipun menyentuh ruang BK, tetapi kali ini mereka akhirnya mendatanginya.

Bukan karena terkena kasus atau apa, melainkan karena tugas biologi.

Jam pertama terpotong karena upacara di hari Senin ini. Jika seperti hari-hari biasa dimana setelah selesai upacara Pak Bambang akan masuk ke kelas 11 IPA 1 untuk mengajar biologi pada jam kedua sampai keempat, sekarang berbeda. Beliau mempunyai urusan penting yang mengharuskannya untuk pergi dan tidak bisa mengajar mereka hari ini.

Oleh karena itu, Pak Bambang memberikan tugas dengan cara menitipkannya ke Bu Malika.

Bu Malika menyuruh Ketua kelas 11 IPA 1 agar mengumpulkannya saat istirahat. Namun karena kelewat santai, ketua kelas maupun yang lain lupa dan baru ingat ketika bel pulang berbunyi. Bahkan beberapa anak laki-laki tidak mengerjakan.

Dan dengan kurang ajarnya, ketua kelas yang takut terkena amukan Bu Malika pun main pulang begitu saja dan menyuruh kedua sekretaris saja yang mengumpulkannya. Tapi kedua sekretaris itu juga tak mau karena alasan yang sama, jadi mereka dan teman-teman yang lain langsung kabur.

Mau tak mau keempat sahabat cantik itu yang akhirnya pergi mengumpulkannya sekaligus menjadi penerima amukan Bu Malika.

Tentunya malu, kesal, dan emosi jadi satu. Mereka benar-benar sangat malu karena diceramahi dihadapan para Guru BK yang lain.

Pegel banget kaki gue, ini kapan sih selesainya! Batin salah satu dari mereka yang mempunyai tahi lalat disekitar bibirnya.

Victoria Gloriana, gadis yang berperan sebagai 'Mama' di circle mereka karena dia yang tertua. Gorya, itulah panggilannya.

Ia sangat kesal karena Bu Malika tak kunjung selesai menceramahi mereka habis-habisan sampai setengah jam.

"Ssstt, Ren..." Bisik Gorya menyenggol pelan lengan si cantik yang berdiri disebelahnya.

Gadis itu menoleh ke Gorya dan harus menundukkan kepala karena perbedaan tinggi mereka. "Apa?" Sahutnya dengan wajah lesu dan malas.

"Kuping gue udah panas banget sumpah dengerin itu kedelai hitam nyerocos gak jelas!" Gorya berkali-kali mengusap kedua telinganya sendiri sesekali bergidik geli.

"Gue udah males banget demi apapun... Gue mau liat Ezra, Gor, katanya Andonios lagi main basket. Keburu pulang nanti dia...!" Shireen Elmeira Eleanora, primadona kelas 11 IPA 1 tersebut merengek bagaikan bayi yang tak mendapatkan mainannya, membayangkan seberapa menyesalnya dirinya nanti jika benar-benar melewatkan acara pujaan hatinya.

LACONIC (Revisi Baru Sampe Bab 6!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang