Milea dan teman-temannya serta Aileen tiba di samping kelas 11 IPS 6 yang sudah dikerumuni oleh siswa-siswi serta guru-guru, di tengah kerumunan itu terdapat Ajel, Stella dan Ruby yang masih di pegang oleh Aera dan teman-temannya, ada juga Ezra di samping para guru-guru.
"EZRA!" Sapa Shireen melambaikan tangannya sembari tersenyum lebar tapi Ezra tidak mendengarnya akibat suara-suara dari siswa-siswi di dekat mereka. Walaupun Ezra tidak bisa mendengarnya, tapi Shireen tetap melayangkan cium jarak jauh kepada pujaan hatinya itu.
"Kei, liat! Ezra ganteng banget!" Ucapnya pada Kei, dia menggigiti jari-jarinya saking saltingnya.
"Dia setiap hari emang ganteng, makin hari makin ganteng." Sambungnya menangkup kedua pipinya sendiri dengan pandangan yang tidak lepas dari Ezra.
Kei geleng-geleng kepala dan hanya bisa memijat pelipisnya pusing. Makin hari Ezra emang makin ganteng, tapi Kei dan yang lain juga harus semakin bersabar karena Shireen makin hari juga makin gila karena Ezra.
"Permisi, permisi, PERMISI!" Milea emosi sepanjang berdesakan dengan kerumunan dan akhirnya setelah perjuangan keras berhasil menerobosnya. Begitu sudah berada di barisan paling depan, matanya langsung menangkap Gerald bersama inti Andonios berada dibelakang Ezra.
"Gerald!" Panggilnya namun Suaminya tidak mendengar.
"GERALD!" Panggilnya lebih keras, tapi hasilnya masih sama.
"GER—"
"Ohh, itu yang namanya Milea?"
Sebelum Milea bisa melanjutkan kalimatnya untuk memanggil Gerald lagi, ia lebih dulu menolehkan kepalanya saat telinganya mendengar namanya disebut dibarisan sekitarnya.
Gadis itu mencoba tidak menghiraukannya dan kembali melihat ke depan, tapi—
"Padahal Gerald lebih cocok sama Aera loh,"
"Iya anjir, mereka padahal cocok banget tau, sayang banget."
"Tapi seleranya Gerald sekarang kok turun ya? Aera itu pinter, ketua kelas, Wakil Osis lagi. Sementara ceweknya yang sekarang gue liat-liat kok ..."
"Ssutt! Gak boleh gitu ntar kalau dia denger sakit hati lagi, hahaha!"
Milea mengepalkan tangannya erat, tentu saja hatinya sakit mendengar orang-orang membicarakan dirinya terlebih lagi mengatakan hal yang buruk tentangnya, hal itu membuat Milea lebih tidak percaya diri dengan dirinya sendiri, apakah dia benar-benar terlihat 'sebodoh' itu?
Terlebih lagi nama Aera dibawa-bawa oleh mereka, apa maksudnya 'selera Gerald sekarang turun?' Milea tidak mengerti, Gerald punya hubungan apa dengan Aera?
Gadis itu menghembuskan nafasnya pelan dan mencoba untuk tidak mempedulikan komentar orang-orang di sekitarnya, dia menatap kebelakang mencari keberadaan teman-temannya. "Woi, kesini!" Panggilnya membuat Shireen dan yang lain menoleh padanya.
Teman-teman Milea termasuk Aileen langsung ikut menerobos ke dalam kerumunan sambil bergandengan tangan dengan satu sama lain dan berdiri disamping Milea. Sementara Michelle yang melihat kehadiran mereka berkata, "Eh, itu Milea sama temen-temennya udah dateng!"
Mendengar hal itu perhatian semua orang yang ada disana langsung tertuju pada ketujuh gadis cantik yang berdiri dibarisan paling depan.
Gerald memberikan kode kepada Milea lewat tangannya, menyuruh gadis itu bersama teman-temannya agar menghampiri mereka.
"Ayo kita kesana," Ajak Milea.
Belle menggelengkan kepalanya dengan kuat tanda tidak mau. "Aku gak mau, aku malu diliatin banyak orang." Cicitnya karena dia tidak suka keramaian apalagi jadi pusat perhatian oleh banyak orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
LACONIC (Revisi Baru Sampe Bab 6!)
Teen Fiction[story 1] TAHAP REVISI (PART AWAL) BACA ULANG BIAR NYAMBUNG. Dijodohkan dan menikah dengan orang yang kita sukai pastinya impian semua orang kan? Gerald telah berhasil menjadi salah satu dari orang beruntung itu yang berhasil hidup bersama dengan M...