•07•

189 57 3
                                    

Like sebelum membaca!

بِسْمِ اللَّهِ الرحمن الرَّحِيمِ

❣Happy Reading❣

"Makasih pak."ucap Senja kepada driver ojek itu,dan langsung melepaskan helm nya ketika ia telah sampai di kantor ayahnya.

"Bayarnya udah ya pak"

"Iya neng"ucap driver itu sambil menganggukkan kepalanya, dan langsung pergi.Senja pun langsung bergegas masuk ke dalam kantor ayahnya,saat ia tiba banyak orang yang melihatnya dan langsung memberikan senyuman kepada Senja dengan ramah.

"Siang mbak Senja,mau bertemu bapak?beliau ada diruangannya"ucap mbak resepsionis itu dengan ramah kepada Senja.

"Iya hehe,terimakasih mbak."ucap Senja dengan menganggukkan kepalannya dan tersenyum,resepsionis itu pun membalas Senja dengan senyuman juga.

Memang pegawai kantor ayahnya sangat ramah,dan baik sekali Senja sangat senang,tapi ia sebenarnya tidak suka pergi ke kantor ayahnya,dengan alasan suasana kantor berbeda dan tidak nyaman.

Toktoktok!!!

"Assalamualaikum!ayah ini Senja"teriak Senja  dengan keras,dan membuat semua orang memperhatikannya.

"Waalaikumsalam masuk nak!"teriak sang ayah dari dalam.Senja pun yang sudah dipersilakan masuk membuka pintunya dan terdapatlah sang ayah yang tengah duduk dan sibuk menatap laptopnya.Ia pun menghampiri sang ayah dengan mencium tangannya terlebih dahulu,dan sang ayah membalas dengan kecupan dipucuk kepala Senja yang terbalut dengan hijabnya.

"Huft...cape banget hari ini,nyeselin!"keluh Senja sambil membuang napasnya dengan kasar.

"Anak ayah ini cape kenapa?"tanya sang ayah yang beranjak dari tempat duduknya,dan beralih menjadi duduk disamping Senja.

"Pokonya hari nyeselin,nyebelin banget ayah!"jawab Senja dengan nada yang sedikit emosi,tapi ia tahan itu semua karena tidak ingin ayah nya mengetahui yang sebenarnya.

Senja sengaja tidak memberitahu ayahnya kejadian apa yang telah terjadi disekolahannya hari ini.Ia tidak mau melibatkan ayahnya dalam hal ini karena ia tau ayahnya tidak akan tinggal diam,dan akan melakukan hal hal yang berlebih.Senja tidak mau hal itu terjadi,biarlah ia sendiri yang akan menghadapinya.

"Oh iya ayah tumben nyuruh Senja ke kantor,biasanya ayah nyuruh Senja kesini waktu ada acara aja, lagian Senja gak betah disini mau pulang!"ucapnya dengan nada yang sedikit lesu sambil menyenderkan tubuhnya dikursi yang ia duduki

"Ayah mau ngenalin kamu sama seseorang"jawab ayah Senja.

Senja pun dibuat heran,sejak kapan ayahnya begini?setahu Senja ayahnya paling anti mengenalkannya dengan seseorang,karena ia tidak mau anak gadisnya banyak menjadi incaran laki laki diluar sana.Banyak tetangga Senja juga yang ingin menjadikan Senja sebagai menantu mereka,salah satunya anak pak rt.Ia ingin sekali menjadikan Senja sebagai calon dari anaknya,pak Aditya juga mengetahuinya,tapi ia menganggapnya sebagai gurauan saja.

"Siapa ayah?kayaknya penting banget sampe sampe ayah nyuruh Senja kesini."tanya Senja yang kini mengubah posisi duduknya menjadi tegap disamping sang ayah.

"Nanti juga kamu tau orangnya"jawab sang ayah hendak menelpon seseorang di telpon kantornya.

"Buatkan saya kopi 2,dan-kamu mau apa sayang?"tanya ayah Senja saat ia menelpon pegawai dikantornya.

"Senja air putih aja ayah"jawab Senja,dan langsung mendapatkan anggukkan dari sang ayah.

"Buatkan saya kopi 2,dan air putih 1 antarkan keruangan saya."perintah ayah Senja,dan kemudian ia menutup telpon itu.

SENDALA(Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang