•16•

130 31 1
                                    

Like sebelum membaca!

بِسْمِ اللَّهِ الرحمن الرَّحِيم

❣Happy Reading❣

Pukul 20:00

Keluarga pak Arya akhirnya berjalan menuju kediaman pak Aditya dengan mobilnya.Saat dijalan Langit sangat tak nyaman,hatinya tak tenang memikirkan apa yang terjadi di road race tempat dimana vallen menantangnya untuk balapan.Namun ide cerdik mencuat diotaknya agar ia bisa terbebas dari jeratan kedua orang tuanya ini.

"Mah berhenti didepan mau ke toilet dulu bentar!"sahut tiba tiba Langit saat duduk disamping sang mamah.

"Diam kamu jangan banyak tingkah!papah tau siasat kamu!"ucap pak Aditya menatap tajam kearah anaknya.

"Sial!mampus lo udah gak bisa ngapa ngapain!"batinnya.

"Diem aja turuti apa kata papah!"ucap mamah Sinta sambil menepuk pundak sang anak.Langit yang mendengar itu pun memutar bola matanya malas.

Langit pun terpaksa menurut,kalo tidak habislah riwayatnya oleh sang papah, ia tidak mau semua aset nya diambil begitu saja Ia pun duduk manis seolah menurut tapi,dalam hatinya tentu saja tidak, karena ia menurut, ia harus mengorbankan reputasi stronghold.Bukannya Langit takut degan ancaman sang papah tapi ia mencoba berpikir kalau ia tidak menurut, sang papah akan mengambil semuanya dan alhasil ia akan menjadi gelandangan apa kata teman temannya nanti.Ia pun terpaksa duduk manis disamping sang mamah walau hatinya tidak suka dan ikut kemana sang papah akan membawanya pergi.

Sementara Langit tengah frustasi karena orang tuanya yang memaksa dirinya, beda hal nya dengan Senja, ia sedang merasa resah dikamarnya.Tadi sang ayah mengatakan bahwa laki laki yang akan dijodohkan dengan dirinya tengah berada diperjalanan menuju rumahnya bersama dengan keluarganya.Karena ia ingin merasakan ketenangan ia akhirnya memutuskan untuk melaksanakan sholat isya terlebih dahulu.Setelah Senja mengambil wudhu ia melaksanakan rutinitasnya itu sebagai seorang muslim.Setelah selesai Senja tak lupa mengadahkan tangannya untuk berdoa.

"Ya allah,apakah ini takdir hamba?,jika ini memang takdir hamba berilah hamba kelapangan dada untuk menerima ini semua ya allah...prihal perasaan hamba kepada salah satu ciptaanmu,hamba akan menghapusnya dan melupakannya.Dan jika ini takdir hamba, hamba akan menerimanya dengan ikhlas....siapapun yang akan menjadi jodoh hamba semoga dia adalah yang terbaik yang engkau berikan untuk hamba, semoga ia bisa menjadi imam yang baik untuk hamba,dan bisa menjadi pembimbing hamba untuk menggapai jannahmu ya allah.... aaminn."

Setelah selesai dengan doanya,Senja membereskan alat sholatnya,da mulai bersiap siap karna calonnya akan segera sampai untuk bertemu dengan dirinya dan keluarganya.

Toktoktok!!!!

"Dek!kata bunda siap siap ya, bentar lagi calon adik ipar abang sampe!dandan yang cantik tapi jangan kayak badut nanti dia kabur!"teriak Daniel mengejek Senja, dibalik pintu sambil mengedor gedor pintu kamar Senja.Senja yang mendengar itu pun menutup telinganya karna muak mendengar ocehan abang nya itu.

"Iya bang!"jawab Senja malas.

"Apaan adik ipar adik ipar, awas ya bang berani ngejek Senja, mana ngatain badut lagi! awas Senja ambil blackcard nya."gerutu Senja didalam kamarnya.

Setelah mengerutu tidak jelas Senja bersiap siap untuk berias karena keluarga sang calon akan segera kerumahnya.

"Huft...."Senja pun mebuang nafasnya dengan kasar dan ia pun segera memulai persiapannya karena keluarga sang calon akan segera tiba dirumahnya.

*****

Sementara dibasecamp stornghold, Navin, Bagas, dan Rayn bingung mereka tidak datang ke tempat road race dimana Langit akan bertanding balapan dengan vallen si ketua algastar.

SENDALA(Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang