Aram mulai merasakan rasanya jadi omega dan itu gila, setiap kali ia berjalan ia selalu diperhatikan orang-orang meski ia memakai jubah yang hampir menutupi tubuh dan wajahnya saat keluar entah kenapa dia tetap menjadi pusat berhatian, apa mungkin karena bau omeganya? Dan itu benar-benar membuatnya tidak nyaman.
Kalau Garam tidak mengidam dan menyuruhnya untuk membeli kue coklat yang tidak pakai coklat lebih baik dia di rumah saja.
Aram berkeliling mencari makanan yang Garam pesan tapi tidak ada. Permintaan ayahnya itu kadang menyebalkan karena masalahnya tidak ada, mana ada kue coklat tidak pakai coklat.
Ia pun memutuskan untuk membeli buah pir saja, saat ia sedang memilih buah tiba-tiba ada orang yang memegang tangannya.
"Hei, apa kau ingat aku?" ucap orang itu. Aram membetulkan jubahnya yang menutupi kepala sambil menggeleng.
"Aku beli dua kilo pirnya," ucap orang tersebut pada pedagang lalu setelah itu ia memberikan plastik berisi dua kilo pir pada Aram.
"Ayo." Orang itu mengajak Aram pergi. Dia adalah alpha laki-laki tubuhnya sangat besar dengan kemeja putih dan dada yang sedikit terbuka.
"Uhm, ini siapa ya?" tanya Aram heran, tangannya ditarik-tarik untuk berbelanja lagi.
"Nama baruku Knox, dulu kau pernah mengejarku saat kita kecil, kau ingat tidak? Kawananku meninggalkan ibuku yang sudah tua karena dia akan mati," ungkapnya. Ah Aram ingat, itu sudah lama sekali tapi kenapa orang ini mengenalnya padahal dulu dia masih berwujud serigala apa mungkin karena dia alpha dan dia bisa mengingat sesuatu dari bau.
"Itu dulu sekali saat aku masih kecil saat San meninggalkan ayah dan aku, kita bahkan tidak berkenalan, kenapa kau mengenalku? Dasar penipu!" jawab Aram ketus.
Plak
Aram menampar orang itu lalu pergi. Ia meletakan buah yang orang itu berikan padanya.
Baru pergi beberapa langkah Aram langsung balik lagi mengambil buah pirnya. "Aku lupa buah ini sudah menjadi milikku."
****
Sampai di rumahnya Aram menggerutu, ia merasa jengkel kenapa tiba-tiba ada orang seperti itu di dalam hidupnya. Aram pun pergi ke dapur dengan mulut yang masih menggerutu kesal.
"Menyebalkan sekali, apaan coba sok kenal," ucap Aram masih kesal.
"Gila ya, jadi omega itu menyebalkan jadi pusat perhatian, didekati alpha," gerutunya sekali lagi.
Di dapur ternyata ada San yang sedang dimarahin habis-habisan oleh Garam, dapur berantakan sekali dan San sedang mengaduk-aduk adonan kue sambil dimarahi omeganya yang sedang duduk di atas meja bumbu.
"Bagaimana bisa kau tidak bisa membuatnya San! Memangnya tidak bisa membuat kue coklat tidak pakai coklat, tanpa rasa coklat gitu," omel Garam.
Sudah Aram duga pasti urusan kue, soalnya Garam bukan hanya menyuruhnya saja untuk membeli kue coklat, Garam juga menyuruh Sun dan Moon untuk membeli makanan yang ia mau.
"Mana bisa begitu, kau menyiksaku Garam," jawab San merengek. Padahal Garam tidak tahu dirinya hamil tapi sifat request sana-sininya pasti ada. Request-request hal aneh.
"Aram kau menemukannya? Lihat ayahmu benar-benar menyiksaku," tunjuk San pada omeganya yang sedang melipat tangannya.
"Aku tidak menyiksamu, aku hanya menyuruh kau membuat kue coklat tapi tidak pakai coklat," jawab Garam ngeles.
"Mana bisa begitu!" jawab San tidak tahan.
"Bisa pasti bisa," ucap Garam menyakinkan.
"Pakai pewarna saja." San menambahkan pewarna makanan pada adonan kuenya.
![](https://img.wattpad.com/cover/309627773-288-k535072.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[Femdom] Mencari Sang Alpha
WerewolfSang omega mengasuh bayinya. Ia kehilangan sang Alpha saat ingin mencari tempat pindah. Bersama dengan beta omega mencari Alpha yang seharusnya tak hilang saat mengiring kawanan. Sang Alpha harusnya kuat untuk melindungi budaknya, apalagi sang Alpha...