39. Serba Salah

297 46 1
                                    

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


****

Hilangnya Sun tak berlangsung lama, Luka menemukan Sun bersembunyi menelusup masuk ke lubang sebuah pohon besar, Sun tak berlari jauh, anak itu bersembunyi di pohon dekat rumahnya sendiri.

Hari itu juga Sun di marahi oleh San karena Garam sakit gara-gara memikirkan satu anaknya yang hilang.

Sun merasa bersalah ia langsung menghampiri ayahnya yang berbaring, di sana ia melihat Hwa dan Han tidur terpisah karena demamnya Garam bisa menular apalagi pada bayi. Di waktu yang sama San juga menyuruh Moon juga minta maaf dihadapan ayahnya tapi anak itu tidak mau.

"Aku ... minta maaf." Bukan Moon yang meminta maaf duluan tapi Aram. Anak itu merasa paling bersalah, ia merasa sumbu keributan ini karena dirinya.

"Kenapa malah kau yang minta maaf Aram!" Sun marah, ia ingin Moon yang meminta maaf. Serigala putih itu melirik Moon, namun alpha cilik itu langsung membuang muka.

"Karena aku yang mengajaknya," jawab Aram sedih.

Aram berpikir untuk mengalah, ia tidak mau Sun kabur-kaburan hanya karena merebutkan satu kakak.

"Kalau kau mau bersamanya tidak apa-apa, aku akan mengalah, tidak apa-apa aku sendiri, aku mengalah saja dan akan menyuruh Kak Moon untuk tidak ikut," ucap Aram.

Moon langsung menggelengkan kepalanya, ini adalah keinginannya tapi kenapa Aram malah mengalah? Moon tidak mau, Moon juga ingin ikut.

"Aku mohon Aram, aku ingin ikut ...," ucap Moon memohon.

"Kau jaga ayah saja dan Sun." Aram menolaknya, Moon seketika merasa hatinya sangat hancur.

"Tapi kenapa?"

"Aku sudah sangat antusias, aku mohon," ucap Moon sekali lagi, matanya berkaca, Moon serius dengan ucapannya.

"Aku ingin mengikutimu!" Moon kemudian mencengkeram kerah baju Aram.

Namun lagi-lagi Aram menggelengkan kepalanya, ia berusaha melepaskan cengkraman itu. Dan mendorong tubuh kakaknya jauh-jauh darinya.

Aram setelah itu Aram berlari kebelakang tubuh San.

Melihat respon Aram yang menjauhinya Moon langsung menatap tajam Sun.

"Sun ini karenamu, Aram jadi tidak ingin aku ikut, tanggung jawab Sun, tanggung jawab, bilang padanya kalau kau tidak keberatan aku tinggalkan, aku mohon," ucap Moon. Tangannya mengepal, langkah demi langkah Moon mendekati Sun. Tangan kanan alpha cilik itu mulai terangkat, matanya melotot. Ia sudah siap memberikan pukulannya.

Bugh

Garam bergerak cepat melindungi Sun dari pukulan anaknya itu. Pukulan Moon mengenai punggung Garam karena posisi Garam membelakangi Moon sambil memeluk Sun.

"Hampir saja," ucap Garam cemas.

"Kau ini, jangan seperti ini! Jangan pernah pakai kekerasan, apa ayah sering mengajarimu melakukan itu?!" bentak Garam kesal.

[Femdom] Mencari Sang Alpha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang