Kekecewaan benar-benar Aram dapatkan, menjadi pemimpin ia harus urungkan, rasanya memang kesal apalagi Moon menerima tawaran Raja begitu saja.
Aram berusaha menerima dirinya sebagai omega, sebagai gantinya mereka bertukar tempat.
Raja pun mengumumkan akan kenaikan Moon. Moon tidak langsung menjadi pemimpin dia harus melewati banyak hal sampai rakyatnya bisa menerima penerus baru itu.
Moon selalu mengunjungi Aram dan berusaha meminta maaf berkali-kali meski Aram tidak dendam Moon merasa bersalah, tapi bagaimanapun juga Moon melakukan ini demi Aram, demi adiknya yang harus ia lindungi dan ia sayang karena dunia pemerintahan itu sangat keras.
****
Rumah Garam sekarang ramai, dua omega cantiknya mulai menarik perhatian banyak orang. Mereka sangat mempesona, Garam bahkan sibuk menerima surat lamaran yang harus ia tolak, ia tidak menyangka kalau anaknya akan laris seperti dagangan.
"San bantu aku!" ucap Garam, kakinya sangat kram karena duduk di lantai menulis balasan surat-surat tersebut.
Garam pun menyerahkan satu surat pada San. Di dalam surat itu tertulis mengajak Sun dan keluarganya makan malam bersama.
"Lamaran dari siapa ini?" tanya San bingung.
"Ini dari Duke Lore," jawab Garam. Ia menunggu perintah San untuk menolak atau terima saja, kapan lagi besanan dengan anak Duke.
San sebenarnya tertarik untuk menerimanya tapi sayang ada alpha yang selalu merengek-rengek meminta Sun agar tidak dijodohkan dengan siapa-siapa.
"Huwee, mama mertua papa mertua aku mohon jangan terima itu aku sangat menyayangi Sun, sungguh Mama," ucap Alpha tersebut sambil memeluk Sun yang sedang mengurus dua adiknya. Sun hanya melototi orang yang suka kabur-kaburan itu tapi sekarang malah menempel hampir setiap 5 jam. Sering ke rumah lagi.
"Nanti kalau aku punya uang aku akan menikahinya," ucapannya Yakin.
"Makanya cepat punya uang sana! Bukannya malah menempel dengan omegamu terus! Alpha payah," ledek San segera melepaskan alpha yang memeluk anaknya itu.
"Akh ucapan mama mertua menusuk hatiku." Riley dengan lebay memegang dadanya dam Sun langsung ilfill.
"Kerja sana!" usir Sun kesal.
"Huek."
Sun dan yang lainnya terbelalak saat melihat Garam yang tiba-tiba mual. Anak-anaknya lalu saling berbisik satu sama lain termasuk Riley.
'ini bukan pertanda burukan?' tanya Riley hati-hati masalahnya sekarang keluarga Garam beramai-ramai melototi San.
"Kau ini jangan dekat-dekat!" omel Garam pada San. Entah kenapa ketika San mendekat aromanya sangat memuakkan.
"Tadi katanya bantu," jawab San lelah.
Garam memukul-mukul bahunya dan menendang San untuk menjauh darinya.
"Bau, huek." Garam buru-buru kabur ke dalam kamar mandi.
Kelima anak Garam langsung menatap tajam San sambil memegang pinggangnya bersamaan.
"Apa? Kenapa kalian menatapku seperti itu?" ucap San merasa tidak salah.
"Kita sudah ada lima! Jangan menambah-nambah lagi!" teriak kelima anak Garam.
"Apa aku belum mandi?" San segera mencium baunya, dia masih belum peka. Ah dia wangi, Garam saja yang lebay.
Tiba-tiba Garam keluar dari kamar mandi dengan mata melototi perutnya. Liur di bibirnya masih belum dibersihkan setelah muntah tadi. Bentuk bawah perutnya aneh sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Femdom] Mencari Sang Alpha
WilkołakiSang omega mengasuh bayinya. Ia kehilangan sang Alpha saat ingin mencari tempat pindah. Bersama dengan beta omega mencari Alpha yang seharusnya tak hilang saat mengiring kawanan. Sang Alpha harusnya kuat untuk melindungi budaknya, apalagi sang Alpha...