Dirumah yang besar hidup satu keluarga yang sangat bahagia dan rukun.tidak mempunyai masalah selama mereka tinggal disana,sampai saat adik dari papa ku atau aku panggil dengan ibu yeji merebut semua nya,dan berakhir rumah itu dijual.
Papa"Apa yang kamu lakukan sampai rumah ini harus dijual".papa bertanya,dengan tatapan tidak percaya.
Ibu Yeji"Aku meminjam uang kepada bank dan rumah ini sebagai jaminannya".ibuku menjawab sambil menunduk dia tidak berani menatap orang didepannya karena yang menatap sedang memasang wajah marah.
Mama"Apa hak mu,menjamin kan rumah ini kepada bank".ibuku tidak menjawab.dan mama melanjutkan omongannya yang sempat terhenti tadi."-jangan mentang-mentang kau adik dari suami ku,kau berani menjaminkan rumah ini sesuka hatimu".
Ibu Yeji"Hei apa aku salah ini kan rumah kakak ku dan kau cuman menumpang hidup disini jadi jangan melarang ku dasar tidak tau diri".ibu ku memberi tatapan kejam tatkala mama ku juga memberi tatapan kejam dan tidak suka kepada ibu ku.
Papa"SUDAH!!"semua orang terdiam saat papa berteriak begitu besar dan terdengar begitu menyeramkan."kalian ini kok malah berantem,kita harus mencari jalan keluar supaya rumah ini tidak ditarik oleh pihak bank,bukannya malah berantem tidak jelas seperti ini".mama dan ibuku saling bertatapan dan akhirnya mereka saling memaafkan.
Berakhirlah perdebatan itu tapi bukannya dapat solusi malah mereka betul kehilangan rumah tersebut karena pihak bank tidak mau menerima alasan apapun dari kami,jadi mereka bergegas akan mensita rumah itu dan seisinya.rentenir itu berkata"kemasi pakaian kalian,saya kasih waktu dua jam untuk kalian berkemas".aku dan kakak-kakakku bergegas ke kamar untuk membereskan pakaian kami beserta papa kami juga ikut serta membereskan pakaiannya,tidak dengan mama kami dia diam masih tidak percaya dengan kenyataan,kalau kalian tanya kemana ibu ku yang bernama yeji OH dia tentu saja kabur tanpa rasa bersalah.
Papa ku mendekati mama ku yang terdiam didepan sana sambil melihat rumah yang akan dia tinggali dan tidak tau akan kembali lagi atau tidak akan pernah selamanya.
Papa ku berkata sambil merangkul mama ku dan mengelus bahunya dengan kasih sayang."sudah jangan menangis lagi aku jadi ikut sedih,aku berjanji akan membawa keluarga kita kembali kerumah ini lagi".papa tersenyum kepada mama dan begitu pun mama juga ikut tersenyum kepada papaku.
Mama"Aku sangat sedih begitu tahu kalau kita akan meninggalkan rumah ini dengan apa yang kita usahakan sampai kita berhasil mempunyai rumah ini".mama berkata sampai iya mengeluarkan air mata lagi untuk kesekian kalinya."udah jangan sedih lagi yah,ayo kita harus membereskan pakaian kita sebelum waktu habis".kata papa ku.
Kak Taeyong"Udah siap belum yn mark!!"dari tadi kak taeyong nungguin aku dan kak mark yang dari tadi belum juga keluar kamar.
Kak Mark"Dek lama kali sihh,masih banyak lagi mainan yang mau kamu bawak".kesal mark yang dari tadi nungguin yn yang belum siap memilih mainan yang akan dia bawak."belum kak yn bingung mau bawak yang mana".jawab yn yang sedang memilih mainan."bawak yang perlu aja"lanjut mark.
Yn"Iya bentar lagi yn siap kak mark".kata yn yang sedang memasukkan mainannya ketempat yang terlihat besar itu.akhirnya mark,yn keluar kamar dan papa sama mama mereka juga udah siap.
Kak Taeyong"Lama banget sihh!!"kesalnya yang menunggu begitu lama.yn"heboh banget si kak,udah mending gak usah ngomel muluh nanti cepat tua bagusan bantuin yn ngangkat mainan ini berat kali soalnya".
Kak Taeyong"kok ngatur yah,yasudah sini biar kakak bantu"kata taeyong terlihat terpaksa membantu yn."hehehe makasih kakak aku yang ganteng".yn terlihat senang karena dibantu sampai dia mencium kakaknya itu.kak taeyong hanya tertawa dan dia bilang"kurang dek lagi kenapa"katanya.mendengar itu yn langsung menepuk bahu kakaknya itu karena dikasih hati mintak jantung untung udah dicium.
Tidak mau kalah kak mark mendekatkan pipinya ke bibir mungil yn agar dicium oleh adik kesanyangannya itu,tapi apa yang dia dapatmalah sebuah gigitan yang tidak begitu kuat tapi tetap saja terasa sakit sampai air liur yn menempel disana."jorok banget sih orang minta cium malah digigit"ujarnya sambil mengelap air liur yn yang menempel dipipinya.mereka ini emang jarang kali akur karena kak mark kalau udah main berantem-beranteman mukulnya betulan jadi yn agak mls dekat dengan kak mark.tapi berbeda dengan kak taeyong kak taeyong itu orangnya lembut dan salah satu alasan yn sukak sama kak taeyong karena dia sukak ngasih uang makanya aku lebih sukak kak taeyong dari pada kak mark.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream Come True [Na Jaemin & YN]
RomancePapa"apa yang kau lakukan sampai rumah ini harus di jual".papa bertanya dengan tatapan tidak percaya. Cerita ini mengandung🔞dan mengandung bawang tapi kalau dikalian tidak tahu sedih apa enggak hehehe. ©Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.