empat puluh enam 🐣

67 17 0
                                    

☆࿐ཽ༵༆༒ 𝑽𝒐𝒕𝒆 𝒄𝒐𝒎𝒎𝒆𝒏𝒕𝒏𝒚𝒂 𝒓𝒆𝒂𝒅𝒆𝒓𝒔༒༆࿐ཽ༵☆
☆࿐ཽ༵༆༒ 𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚 𝒓𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈 ༒༆࿐ཽ༵☆
__________________________________________

"Jangan bercanda! Lo ga lucu sei!" marah mwlly, ini bukan bercandaan.

Seira menunduk.

"Gue ga bercanda" ujar seira sedikit kencang menatap melly.

"Tau darimana? Lo cuman muntah masuk angin kayak biasa, jangan mikir yang engga engga" ucap senja berusaha tenang, dia tidao boleh rusuh agar tidak membebani temannya.

Seira merogoh saku dalam roknya, dia mengeluarkan beberapa alat pendeteksi kandungan, dan semuaya... Bergaris dua.

Melly menatap itu tak percaya, ini tidak ada dibayangannya.

"Sei" senja memegang 6 testpack yang dikeluarkan seira.

Seira menitilkan air matanya diam.

"G-gue hamil" lirih seira.

"Gimana bisa sei? Lo terus sama kita, siapa yang ngehamilin lo?! Chris? Rey? Tyas? Buma? Bilang!" ujar melly yang sudah frustasi.

Senja menarik tangan melly dan menyuruhkan duduk dibawah.

"Gausah ikut ngomong, lo malah bikin seira takut" tegas senja, tubuh melly melemas, air matanya menetes, tidak! Seira selalu dalam jangkauannya.

"Maaf" lirih seira menatap senja dengan derai air mata.

"Sebelum lo ngejelasin, siapa ayahnya?" tanya senja mengusap tangan seira.

"Satya"

Melly sontak menatap seira

"Satya? Satya siapa maksud lo?" tanya melly.

"Satya, saudara angkat buma" senja melotot.

"What?!" pekikan melly tertahan karena takut terdengar sampai bawah.

"Lo serius? Satya yang di mall waktu itu?" tanya senja memastikan.

Seira mengangguk pelan. "Iya, dia"

Senja memejamkan matanya, apalagi ini.

"How can sei? Lo sama kita mulu, ga mungkin kita kecolongan lo" ujar melly yang sudah putus asa.

"Gue ga tau, kita ketemu di club dua hari lalu"

"Dan lo ga ajak kita?" melly menatap tak percaya seira.

"Sorry, gue cuman butuh tempat buat ngilangin stres" senja hanya diam, bagaimana bisa?

"Lo anggap kita apa selama ini? Kita bukan temen yang baru kenal sehari dua hari seminggu sebulan setahun sei! Kita kenal dah 6 tahun, dan lo masih butuh tempat hiburan? Apa gunanya kita? Lo anggap kita apa hah?!" melly sudah frustasi, dia tak mempercayai ini, sampai kapanpun.

|| Study For You || End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang