☆࿐ཽ༵༆༒ 𝑽𝒐𝒕𝒆 𝒄𝒐𝒎𝒎𝒆𝒏𝒕𝒏𝒚𝒂 𝒓𝒆𝒂𝒅𝒆𝒓𝒔༒༆࿐ཽ༵☆
☆࿐ཽ༵༆༒ 𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚 𝒓𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈 ༒༆࿐ཽ༵☆
__________________________________________"Gimana ulangan lo na?" tanya melly menatap elena yang sibuk dengan es krim nya.
"Lancar" jawab elena.
"Gampang kan? Kan kita belajar bareng" ujar chris tersenyum puas.
"Matamu belah, emang segampang itu pelajaran disekolah kamu?" sinis elena menatap malas chris.
Semuanya tertawa mendengar nada kesal elena. Chris mengerutkan keningnya, perasaan mereka belajar gampang gampang aja.
"Mana ada pelajaran yang gampang" guman chris meminum lattenya.
"Cih, dia tuh pinter aslinya, ngumpulin aja duluan mulu" cibir rey.
Chris tersenyum bangga.
"Belum tentu itu jawaban bener semua, siapa tau dia cepet karena ngasal" chris melotot tak percaya.
"Hahaha bener, jangan jangan dia tang ting tung" ledek melly tertawa.
"Seorang chris bisa tang ting tung? Hahaha" timpal seira.
"Eh iya juga, bagus kalo gitu gue ga nyontek dia" ucap rey mengangguk ngangguk.
Chris menatap datar semuanya.
"Enak aja, gue anti ngasal, dah pasti bener" ujar chris.
"Siapa yang tau?" kekeh elena.
"Kamu juga, nething banget dah" cibir chris.
"Bukan nething, tapi biasanya yang cepet itu ngasal" ucap elena.
"Biasanya yang tang ting tung, atau lempar penghapus" ucap senja tertawa pelan.
"Anjir, lempar penghapus gue banget" celetuk tyas.
"Bego kamu yang" ujar melly menatap tyas.
"Bisa hoki beb kalo bener" cengir tyas.
"Kalo hoki, kalo apes?" seira menutup mulutnya tertawa.
"Dapet telor tu semua" timpal elena.
"Hahaha anjir masih ada yang lempar penghapus gaya dadu" ucap senja tertawa.
"By aku kayaknya harus pulang duluan" senja menoleh, tidak hanya senja, semuanya menoleh menatap buma.
"Kenapa?" tanya senja.
"Papa mau ngomong katanya" jawab buma menatap senja.
"Yaudah sana" ucap senja.
"Gapapa aku tinggal?" buma khawatir meninggalkan senja sendiri, siapa yang akan menjaga gadisnya.
"Gapapa bub, om eden pasti ada penting, aku bisa pulang sama mereka" ucap senja mencoba meyakinkan buma.
Cup
"Yaudah, aku duluan ya sayang" buma mengecup kening senja singkat. "Rey, jagain senja"
"Gausah lo suruh juga gue bakal jagain dia" ucap rey malas.
"Oke thanks"
"Hati hati bub" ujar senja sedikit berteriak.
"Siap by" buma mengacungkan jempolnya begitu sampai luar.
Melly menatap kepergian buma.
"Dia kayaknya sayang banget sama lo nja" celetuk melly.
"Mana gue tau" acuh senja memakan kentang gorengnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
|| Study For You || End ✔
Teen FictionJudul sebelumnya : 𝐁𝐮𝐦𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 & 𝐒𝐞𝐧𝐣𝐚 📌 𝙲𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊 𝚒𝚗𝚒 𝚑𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚑𝚒𝚋𝚞𝚛𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚖𝚊𝚝𝚊. 📌 𝙼𝚞𝚛𝚗𝚒 𝙵𝚒𝚔𝚜𝚒. . [ END ] . When buma yang otaknya kecil sekecil udang bahkan lebih kecil lagi, dituntut untuk pin...