Sudah satu setengah bulan sejak murid brilliant senior high school melaksakan ujian tengah semester. Sekarang mereka akan kembali melaksakan ujian kenaikan kelas, dan ujian kelulusan bagi murid tahun terakhir.
Tidak seperti para murid lain yang sibuk belajar, melly sibuk mengacak ngacak rambutnya frustasi.
"Aarrghh anjing cepet banget cookkk" pekik melly untuk kesekian kalinya.
Tyas meringis.
"Ay, rambut kamu rontok ay" melly melotot menatap tajam tyas, tyas menegik salivanya berat.
"Kamu tuh ga tau! Ujian kali ini walaupun cuman beberapa, tetep susaahhh!!"
Mereka menatap khawatir melly, khawatir gadis itu akan depresi jika kelamaan bertingkah gila seperti itu.
"Ajig ajig ajig, wait gue belom belajar bahasa enggreesss" keluh melly menelungkupkan kepalanya.
"Melly kan cuman tau, hai, good morning, how are you? I'm fine thank you and you?" ledek chris menahan tawanya.
"Diem lo anjing, ga mood gue" kesal melly.
"Sut ah, mulut apa kebon binatang" tegur tyas membekem mulut melly.
"Eemmm!!"
Senja menggeleng pelan, kepalanya menoleh pada buma yang sibuk dengan bukunya. Dia tersenyum, dia yakin, lelakinya akan bisa.
"Makanya belajar orang mah, ini malem ngajak nobar mulu sih" cibir rey.
"Buset dia ga tau sei nja, tanya tu bocah dua gua ngajakin nobar apaan" ujar melly tak terima mendengar rey.
"Yaelah, paling ga jauh dari drakor" ucap chris.
Melly tertawa malas.
"Kasih tau sei, sumpel mulu dia asu" geram melly.
"Dia ngajak nobar tutor mtk" kekeh seira.
"Serius?!" pekik chris setengah tak percaya.
"Iya, kita nonton tuh, sambil ngerjain, sejam dia tepar" melly menunduk malu.
Semuanya tertawa.
"Si ayang ada ada aja kelakuannya" gemas tyas.
"Namanya juga ngantuk!" tukas melly.
"Bahahahaha anjir sejam langsung tepar, otaknya ilang anying" chris tertawa.
"Buset pengen puas bet keknya lo ketawa" kekeh rey.
"Dia kuat nonton drakor semaleman, giliran nonton tutor mtk tepat anjir hahaha" melly menatap malas chris.
"Berisik banget, belajar" seru buma, sontak semua menatap buma.
"Rajin kali ku tengok kau bang" ujar melly.
"Iyalah" acuh buma.
"Sipaling rajiinn, senja aja kaga" kekeh rey.
"Yaelah santai gue mah"
"Iya dah sipaling pinteerr" ujar chris, senja tersenyum bangga.
"Salah bum, ini pangkatnya naikin dulu" ucap seira menatap pengerjaan buma.
Buma mengerutkan keningnya kemudian mencoret tulisannya lagi.
"Oke thanks" seira mengangguk pelan.
Kringgg.... Kringggg... Kringggg....
Segerombolan murid menghela nafas beratme dengar suarayang membuat mereka seketika lemas tak berdaya.
Buma mendongak menatap senja.
KAMU SEDANG MEMBACA
|| Study For You || End ✔
Dla nastolatkówJudul sebelumnya : 𝐁𝐮𝐦𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 & 𝐒𝐞𝐧𝐣𝐚 📌 𝙲𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊 𝚒𝚗𝚒 𝚑𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚑𝚒𝚋𝚞𝚛𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚖𝚊𝚝𝚊. 📌 𝙼𝚞𝚛𝚗𝚒 𝙵𝚒𝚔𝚜𝚒. . [ END ] . When buma yang otaknya kecil sekecil udang bahkan lebih kecil lagi, dituntut untuk pin...