19|Surrender.

47 11 0
                                    

•S u r r e n d e r•
•Part 19 By: Awliyaslv_

Sebelum membaca, alangkah baiknya kalian tekan terlebih dahulu ikon bintang di pojok kiri, bawah🍭

•••

♥️Happy Reading♥️

"RIKO! KELUAR LO ANJING!" teriak Fathan yang berdiri di depan rumah Riko dengan penuh emosi.

Setelah mendengar cerita Ragas tadi, amarah Fathan memuncak. Keinginan untuk menghabisi Riko muncul. Jadilah ia datang ke rumah Riko untuk memberi laki-laki itu pelajaran.

"WOI! KELUAR LO!" teriaknya kembali.

"Ngapain lo teriak-teriak di rumah gue?" sergah seseorang dari arah belakang Fathan.

Fathan menolehkan kepalanya, melihat Riko berdiri di sana dengan handuk kecil yang bertengger di lehernya. Sepertinya laki-laki itu baru saja pulang dari berolahraga. Dengan langkah tergesa-gesa, Fathan mendekati Riko dan langsung melemparkan pukulan keras ke wajah laki-laki itu.

Bugh!

Riko terhuyung ke belakang akibat serangan mendadak tersebut. Ia memegangi sudut bibirnya yang dirasa telah sobek. "Anjing! Apa-apaan sih, lo!" sergahnya tak terima.

Fathan mencengkeram kaos Riko. "Gue udah pernah bilang 'kan sama lo, untuk gak ganggu Tamara. Tapi kenapa lo malah gangguin dia, bangsat!"

Bukannya takut, Riko malah tersenyum miring.

"Oh, soal Tamara. Emang kenapa? Gue cuma mau dia balik sama gue. Salah?" tantangnya.

"Balik sama lo? Setelah apa yang lo lakuin dulu ke dia, lo mau dia balik sama lo? Mimpi lo ketinggian, anjing!" Fathan menghempaskan tubuh Riko ke tanah.

"Gue gak akan biarin, buaya kayak lo nyentuh Tamara lagi!" imbuh Fathan.

"Buaya kok ngatain buaya," sindir Riko.

"Seenggaknya gue gak sebrengsek lo, yang mempermalukan pacarnya di depan selingkuhannya," desis Fathan.

"Dan juga, gue masih punya harga diri buat ngajak balikan cewek yang udah gue sakiti. Gak kayak lo! Banci!" ucapnya lagi.

"Bangsat!" umpat Riko.

Tak terima dikatai banci, ia pun bangkit dari tempatnya dan menyerang Fathan balik. Terjadilah perkelahian sengit antara dua anak Adam itu. Fathan yang ilmu bela dirinya berada di atas Riko, akhirnya mampu memenangkan sesi adu jotosnya, meskipun wajahnya juga ikut babak belur.

Fathan berjongkok di samping Riko yang meringkuk menahan sakit.

"Gue ingatin ke lo, jangan coba-coba datang nemuin Tamara lagi. Lo harus sadar sama posisi lo. Lo itu cuma bagian dari masa lalu Tamara yang bahkan dia sendiri gak mau ingat-ingat lagi. Emang lo gak malu? Ngemis-ngemis cinta dari cewek yang dulu lo sia-siakan? Kalo gue jadi lo sih, gue malu, Bro. Tapi kayaknya, urat malu lo udah putus, sih. Makanya lo berani ngelakuin ini." Fathan tersenyum sinis di akhir kalimatnya.

Riko yang mendengar ucapan Fathan demikian, malah menatapnya nyalang. "Gue gak peduli lo mau ngomong apa. Yang jelas, gue gak akan pernah berhenti buat bikin Tamara jatuh ke pelukan gue lagi."

Fathan menaikkan alisnya sebelah, lalu mengangguk-anggukkan kepalanya. "Oke. Kayaknya lo emang mau cari masalah sama gue." Fathan menghela napasnya dan berdiri.

Duk!

Ditendangnya dada Riko dengan keras, membuat sang empu mengerang kesakitan.

"Lo tau gue. Siapapun yang nyoba ngusik orang-orang di sekitar gue, pilihannya cuma dua. Lo pergi, atau lo mati! Jadi gue harap lo bisa lebih pintar lagi, kalau mau berurusan sama gue," tekan Fathan, yang kemudian berlalu meninggalkan Riko tanpa mempedulikan keadaan laki-laki itu sama sekali.

SURRENDER ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang