💞 Enam 💞

18 15 6
                                    

"Dia yang tidak ingin kau memandang yang lain,"

*
*
*

Semua orang di kelas itu mengalihkan pandangan ke meja dimana Rara dan Rey duduk. Meja sebelah kiri tepat di samping jendela.

Rey duduk santai di atas meja dengan kedua kakinya terjulur santai di atas kursi. Dia mulai mengatur senar gitar dan mengetesnya sebentar. Sedangkan Rara tak bisa menyembunyikan senyum melihat betapa kerennya Rey dengan gitarnya. Sahabatnya itu benar-benar ahli sebagai gitaris utama di band mereka.

"Mau lagu apa?" tanya Rey yang sebenarnya ditujukan pada Rara tapi dijawab oleh pekikan Aya.

"Angel baby, Ra!" teriak Aya heboh dan sekarang dia sudah berada di atas meja Kirana.

Rara tertawa dan mengangguk setuju. "Oke," balasnya.

Sekarang anak-anak mulai mengerumuni Rara dan Rey. Ada yang hanya mendengar dari bangku masing-masing, ada yang terlalu sibuk menyalin pr atau melanjutkan belajarnya seperti Nayla yang masih berkutat dengan buku matematikanya.

"Diam woy! Gue mau live streaming kelas," ujar Silvi, si ketua humas 11 Ipa 2. Dia dengan cepat memasang tripod dan segera merekam konser dadakan Rara dan Rey di media sosial.

Hanya butuh satu sampai dua menit hingga ratusan followers mulai membanjiri live streaming 11 Ipa 2. Tidak hanya para siswa SMA Permata, followers dari luar pun ikut serta aktif menunggu LS Ipa 2.

"Gila! Baru 2 menitan udah 300 orang aja! Padahal belum mulai lagi," ucap Aya heboh.

"Makin nambah terus tuh!" imbuh Bayu, si ketua kelas.

Rey akhirnya selesai mengatur kunci dan senar gitar.

"Mulai, Ra?" tanya Rey.
Rara mengangguk. Dan semua pun hening.

Alunan melodi dari petikan senar gitar yang dimainkan Rey segera memenuhi langit-langit ruangan. Musik intro yang dimulai Rey terdengar merdu dan benar-benar lembut memanjakan pendengaran. Semua orang diam menyaksikan Rey yang memainkan gitar dengan penuh antusias.

Viewers live streaming terus meningkat dengan drastis. Terlebih saat Rara akhirnya bersuara menyanyikan bait pertama dari lagu Angel Baby.

"Angel Baby"
🎶🎵🎶🎵🎶🎵🎶

Rara menyanyikannya dengan sangat baik. Suaranya yang merdu menggema lembut di dalam kelas. Bahkan anak kelas lain pun ikut masuk untuk menyaksikannya dari jarak dekat.

Namun lebih banyak yang berdiri di depan pintu dan jendela, karena malu dan enggan terlebih karena takut mengganggu jika di dalam.

Nayla sedikit terganggu dengan desakan siswa lain yang terkadang tak sengaja menyenggol mejanya. Ia akhirnya memilih merapikan bukunya dan beranjak pergi ke luar kelas. Dia ingin ke perpustakaan. Masih ada 10 soal latihan matematika lagi yang belum diselesaikannya.

Saat dia hendak berbelok setelah berhasil melewati kerumunan siswa, tiba-tiba dia menabrak sesuatu yang keras hingga dia jatuh terduduk di lantai. Buku-bukunya berserakan. Nayla membuang napas kasar karena kesal dengan semua kehebohan ini. Dia mendongak untuk melihat siapa yang telah menabraknya.

"Sori gue gak sengaja," ucap cowok yang menabraknya itu sambil segera mengumpulkan buku-bukunya yang berserakan.

Nayla tertegun saat mendengar suara cowok yang sangat dikenalinya itu. Dia mendongak, "Daniel?" ucapnya tak percaya.

Cowok itu menoleh lalu tersenyum lebar. "Ah, lo rupanya Nay," sahutnya sambil menyerahkan buku-buku di tangannya.

Nayla memandang Daniel dengan ekspresi masih terkejut. "Bukannya lo masih di Singapura?" tanyanya kemudian.

QUEEN - MY LOVE(R) 💞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang