Lima

115 8 2
                                    

Happy reading...

☁️☁️☁️

Bel istirahat berbunyi membuat seluruh siswa berhamburan keluar kelas, begitu juga dengan kelas 7A, kini hanya menyisakan nota dan teman-temannya.

“ta, lo ke kantin kan?” tanya vida menghampiri meja nota dan tari.

“mama gue nyiapin bekal tadi, jadi gue ga ke kantin dulu deh” ucap nota sambil mengeluarkan bekalnya.

“lo ga ada yang mau di titip gitu?” tanya anggia.

“boleh deh, gorengan campur saus kacang ya” ucap nota yang di angguki anggia.

“kami kekantin ya” ucap tari yang di angguki nota.

Setelah kepergian sang sahabatnya nota pun mengambil langkah menuju bangku teras yang ada tepat didepan teras kelasnya.

Sebenarnya ada beberapa bangku yang letaknya di bawah pohon rindang depan kelasnya, pasti akan lebih sejuk jika duduk di sana tapi teringat jika lokasi tersebut dekat dengan lapangan membuat nota enggan duduk disana.

Kini nota menyantap bekal yang telah disediakan oleh yang mama dengan nikmat.

“eh cralista, kenapa ga ke kantin?” tanya miss sarifa dengan senyum hangatnya.

“eh miss, ga papa miss” jawab nota dengan senyum manisnya, membuat miss sarifa mengangguk dan melanjutkan langkahnya.

Setelah melihat punggung miss sarifa menjauh membuat nota menghela nafas lega.

‘cuman miss sarifa yang manggil gue cralista” ucap nota menggeleng-gelengkan kepalanya aneh.

Nota kembali melanjutkan makannya dengan sedikit terburu-buru sampai ia hamper tersedak.

“boleh tolong pegang kan?” pinta seseorang membuat nota terkejut.

“minum aja kalau butuh, belum gue buka kok” ucapnya saat botol itu diterima nota dan melangkah meninggalkan nota menuju kelapangan.

Mezan, cowok tersebut lagi-lagi muncul dihadapan nya. Tak lupa dengan pesona hitam manisnya dan tubuh beserta hidungnya yang tinggi sampai nota tak bisa mencapainya.

“memang idaman banget sih” gumam nota dengan arah pandang menuju mezan yang sedang bermain voli dengan kedua temannya.

“siapa ta?” ucap vida membuat nota terkejut bukan main.

“vida?!”

“siapa, siapa ta?” tanya vida tak sabaran.

“lo ngapain disini?” tanya nota dengan sisa-sia terkejutnya.

“nganterin titipan lo” jawab vida mengangkat plastic yang berisi titipannya.

“astaga ayo ke dalam kelas deh” ucap nota membereskan kotak bekalnya dan menarik vida ke dalam kelas.

Tanpa mereka sadari dua pasang mata memantau mereka berdua.

“dasar cewek” ucap dua pasang mata tersebut dan mereka saling tatap dengan raut terkejut juga penuh tanya.

☁️☁️☁️

Vida menatap nota dengan penuh tanya, sedangkan nota menatap vida menantang sampai sebuah pertanyaan membuat vida terkejut.

“lo kemarin pulang sama kakel kan?” tanya nota merasa menang.

“maksud lo?” tanya vida berusaha untuk tenang.

“lo mau bukti?” tantang nota siap mengambil ponselnya.

“oke-oke gue kasih tau” ucap vida pasrah.

Mereka Mezan dan Nota(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang