VOTE Bray!!
Happy reading...☁️☁️☁️
Panas tetapi menghangatkan. upacara agustus kemerdekaan Indonesia yang ke 73 sangat lancar dan penuh hikmat, bendera yang kini terbentang bebas tanpa halangan ikut menghiasi langit yang cerah, suara drum band dan paduan suara menggema di lapangan membuat acara ini sangat meriah.
“kalian!”Suara baiton itu membuat seluruh anggota paskibra sangat gugup dan menatap pak uhum takut-takut, mereka takut tidak memuaskan ekspetasi pak uhum.
“mau makan-makan?” tanya pak uhum sumringah mengundang seruan bahagia mereka.
“pak serius? Kami ga melakukan kesalahan kan pak?” tanya geo was-was.
“semua manusia ga sesempurna itu, tapi kalian sudah menampilkan yang terbaik, lebih-lebih anggia kamu hari ini keren” ucap pak uhum di akhiri jempol.
“keren karena ga ceroboh” ucap jake yang di dengar semua orang yang tentu mengundang tawa mereka semua.
“lo yang buat gue ceroboh setan!” maki anggia pelan yang masih terdengar jake.
“bapak tunggu pukul 13:15 di parkiran, bapak pamit” ucap pak uhum meninggalkan anak didik nya yang berada di pinggir lapangan.
“jake sumpah gue masih sebel sama lo!” ucap anggia yang kini menatap jake bak permusuhan.“lo cantik kalau lagi marah” ucap jake lalu pergi dengan menyimpan senyuman picik nya itu.
“anggia lo masih sadar kan? Ga ga maksudnya ga baper kan? Ga langsung ke hati kan?” tanya vida yang tadinya hendak menghampiri kedua temannya tetapi di kejutkan dengan perkataan jake.
Anggia berdehem guna menyadarkan dirinya yang terkena culture shock beberapa menit yang lalu, itu cukup membuat jantungnya tak normal.
“lo ngapain vid?” tanya nota cukup polos.
“emang gue ga boleh nyamperin temen gue sendiri?” jawan vida cukup jengkel.
“hehe.. boleh sih, lo abis ini ngapain?” tanya nota guna mengalihkan pembicaraan vida agar anggia bisa menenangkan dirinya terlebih dahulu, karena ia cukup tau bagaimana perasaan itu sedikit tergoncang.
“kak rian ngajak gue makan sih” ucap vida yang kini mereka sedang berjalan menuju salah satu ruangan.
“wah bareng anak paskibra nih” ucap nota yang kini sudah duduk manis di salah satu kursi yang di sediakan.
“iya sih katanya kita gabung, lo entar ke sana sama siapa?” tanya vida dengan tangan memasukan makanan ringan ke mulutnya.
“gue bareng keluarga lagi tadi piginya ga tau deh ke sana sama siapa” ucap nota membuat vida berpikir sementara anggia sudah mengganti pakaian paskibra nya dengan baju santai.
“ta gantian lo, buru” ucap anggia membuat nota mengambil pakaian nya.
“gue ganti dulu yah” pamit nya yang di angguki anggia dan vida.
Melihat nota yang sudah memasuki ruang ganti kini vida langsung menatap anggia penuh tanya.
“apa yang lo pikiri itu semua salah” ucap anggia membuat vida merapatkan alisnya.
☁️☁️☁️
Pukul 13:13 parkiran tampak ramai membuat vida, anggia dan nota menghela nafasnya.
“rame banget buset” ucap vida menatap parkiran dengan pasrah.
“parkiran yang rame gue yang sesak” ucap anggia memegang dadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mereka Mezan dan Nota(END)
Teen FictionKisah sepasang kekasih di masa SMP nya, terlihat bocil bukan? Tapi kalau satu sekolah dan satu komplek mendukungnya bagimana? Sama-sama satu sekolah dan sama-sama tinggal di satu komplek, jadi tak heran mereka mendapatkan dukungan itu. Eza Ota ygy b...