Tiga puluh dua

46 5 0
                                    

holaaa

sepertinya aku bakal up satu minggu dua kali deh, karena AU yang aku buat ga rame hehe...
semoga kalian tetap antusias setiap kali aku up cerita ini yaa

thank you for everything guys!!

jangan lupa vote nya syng<3

happy reading...

☁️☁️☁️

Dinginnya malam belum tentu membuat dua insan yang kini duduk berdua di kursi taman untuk meninggalkan taman yang penuh dengan lampu-lampu, membuat taman yang tampak sepi itu tak terkesan aura dinginnya.

“nih” ucapnya menyerahkan bakso bakar dan makanan lainnya yang baru saja ia beli.

“makasih kak” ucap Nota lalu memasukkan satu gigitan bakso bakar tersebut ke dalam mulutnya.

“oiyah, kakak ngapain ngajak ke sini?” tanya Nota seakan teringat kalau malam ini bukan malam minggu atau pun malam kamis seperti jadwal mereka untuk bertemu.

“malam jumat ketemuan di luar, agak serem yah?” ucap Mezan sedikit terkekeh.

“haha ga juga kok kak” ucap Nota ikut terkekeh.

“gue mau jelasin yang tadi sore ta” ucap Mezan membuat kegiatan mengunyah Nota terhenti.

“ujian gue dan lo itu berbeda jadwal ta, ujian yang lo dengar akan di adakan satu atau dua minggu lagi itu ujian gue dan anak-anak kelas Sembilan lainnya” ucap Mezan membuat Nota sedikit bingung.

“maksudnya kak?” tanya Nota.

“jadi gini sayang, ujian kita di semester dua ini sangat berbeda di mana kalian hanya mengerjakan sekali ujian sementara kami anak kelas Sembilan bisa sampai tiga kali ujian” jelas Mezan membuat Nota terkejut.

“serius kak? Ujiannya apa aja kak sampai sebanyak itu?” tanya Nota membuat Mezan terkekeh akan reaksi pacarnya ini.

“hum, gue kurang tau sih karena males dengerin celotehan guru-guru” ucap Mezan semangkin membuat nota membuka matanya lebar-lebar.

“kakak! Ih ga boleh gitu, kalau guru lagi ngejelasin sesuatu tuh di dengerin apa lagi hal penting kek gini, entar kalau kakak ga tau gimana?” protes Nota membuat Mezan tertawa geli.

“hahaha ta, santai aja sayang, aman kok” ucap Mezan membuat Nota menghela nafasnya berat melihat tingkah laku pacarnya ini.

“oiyah ada satu hal lagi yang harus lo tau” ucap Mezan membuat Nota memfokuskan dirinya lagi untuk mendengarkan kekasihnya ini.

“apa kak?”

“tapi kamu jangan marah atau kecewa yah?” ucap Mezan seperti memohon.

“okey..”

“gue mau ngambil sekolah khusus volley”

“bagus dong kak! Ini kamu bangett” ucap Nota dengan excited.

“tapi-“

“tapi apa kak?”

“tapi sekolah itu adanya di luar kota ta” ucap Mezan membuat Nota terdiam.

“oh, luar kota yah kak” ucap Nota sedikit canggung.

“kita ga papa kalau LDR ta?” tanya Mezan sedikit hati-hati.

“kalau kakak ga papa?” tanya Nota balik, karena hubungan ini harus melibatkan dua orang yang saling tidak apa-apa untuk menghadapi apa yang sudah di sepakati oleh kedua bela pihak. Tidak lucu kan kalau yang menjalaninya dua orang tapi yang tidak apa-apanya satu orang?.

Mereka Mezan dan Nota(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang