Sembilan

77 7 1
                                    

Mengharap dengan manusia sama saja siap untuk masuk ke lobang kekecewaan.

Happy reading...

☁️☁️☁️

Grupajojingirls
Tari: sumpah kalian harus tau ini, terutama lo           ta. Ternyata kak mezan sama kak alma yang    lo ceritakan tadi ta, mereka pernah deket jir

Nota: deket bukan berarti pacaran kan?

Vida: ta segitunya lo mau sama kak mezan?

Anggia: itu karena lo belum ngerasain aja sih vid.

Tari: uda-uda malah berantem pula

Nota: jadi gimana? Eh bentar gais di rumah gue ada acara.

Nota meninggalkan percakapan itu dan menghampiri sang mama yang dari tadi memanggilnya.

“apa ma?” tanya nota saat sampai di hadapan sang mama.

“anterin ini ke depan sama adinda tuh” ucap sang mama menunjuk adinda yang sudah siap dengan beberapa bungkusan makanan.

“ke penjaga kompek, satpam sama beberapa tetangga yang di depan yah” ucap sang mama yang di angguki nota.

Nota pun segera berangkat dengan adinda menggunakan motornya yang kini sudah ada di halaman rumahnya.

Lama berputar-putar kini tak terasa senja pun sudah menampakkan diri.

“cantik”

“siapa kak?” tanya adinda yang kini duduknya berada di depan nota.

“langitnya” ucap nota membuat adinda ikut melihat ke atas.

“wah iya kayak kak tata” ucap adinda di iringi tawa kecil.

“kecil-kecil udah pande gombal yah” ucap nota menggelengkan kepalanya sementara adinda hanya tertawa.

Nota membelokkan stang motornya ke rumah.

“nih permen” ucap nota saat adinda sudah turun dari motornya.

“wah kalau gini, aku harus rajin muji kak tata deh” ucap adinda tersenyum riang.

“apaan, orang tuh permen ada di kantong baju kakak mangkanya kakak kasih kamu kok malah larinya ke muji sih” ucap nota tak habis pikir.

“jangan salting gitu dong kak” ucap adinda lalu berlari meninggalkan nota.

“dasar bocil zaman sekarang” ucap nota lalu melangkahkan kaki untuk memasuki rumah.

Nota terkejut dengan keadaan rumah yang tadinya berantakkan kini sudah tertata rapi.

“kok uda rapi aja nih rumah?” ucap nota terkejut.

“tadi tetangga yang bantuin beresin” ucap sang mama membuat nota mengangguk paham karena ini bukan terjadi ini saja bahkan mungkin sudah terjadi entah yang ke berapa kalinya.

“lupa?” tanya sang mama melihat raut wajah sang anak. Nota hanya menampakkan deretan giginya sebagai jawaban membuat sang mama tak habis pikir dengan kebiasaan sang anak.

“uda mandi sana udah mau magrib” ucap sang mama yang di angguki nota.

☁️☁️☁️

“kak tata hapenya berisik!” teriak adra membuat nota yang baru saja meletakkan piringnya menepuk jidatnya.

“lupa gue, masa depan gue jir” ucap nota dan langsung menuju kamarnya tak lupa mengunci pintu kamarnya agar tidak ada yang menggangunya jika kalau tiba-tiba ia nangis. Bukan apa-apa hanya sedang menggunakan metode sediakan payung sebelum hujan.
Nota dengan segera membuka ponselnya terdapat banyak sekali spam dari grup.

Mereka Mezan dan Nota(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang