VOTE!!
Happy reading...☁️☁️☁️
“gila cantik banget, ternyata bukan kita aja yang nyalain kembang api” ucap Anggia yang masih setia menatap langit yang di hiasi warna warni itu.
“di dunia ini ga kita aja yang menempati gia, banyak orang juga yang ingin menikmati akhir tahun apalagi kenangan-kenangan di 2018 yang menurut mereka enggan di lupa kan kini harus mereka lupa kan, guna melanjutkan hidup agar ga selalu terjebak di zona yang sama” ucap Vida bijak.
“tapi lo semua percaya ga sih sama yang namanya terjebak di zona yang itu-itu saja” tanya Tari ketika mengingat adanya kata-kata yang sedikit ramai itu.
“percaya, karena semua manusia punya zona nya masing-masing dan terjebak atau enggaknya itu keputusan mereka, kita bisa bangkit kalau kita mau tapi kalau kita enggan bagaimana mungkin hal itu akan terjadi?” balas Nota menanggapi ucapan Tari.
“malam ini pembahasan kita berat banget yah, udah siap lo pada jadi dewasa?” ucap Anggia menatap ketiga temannya.
“dewasa ga harus mandang usia gia, karena yang umurnya dewasa saja masih banyak yang berpikir kanak-kanak” ucap Nota yang masih terus menatap langit.
“yah, dewasa adalah tentang waktu, menghargai waktu juga termasuk dewasa, seperti kita yang menyempatkan waktu untuk berkumpul” ucap Vida merangkul ketiga temannya.
“lo pada siap ga sih jadi dewasa?” tanya Tari.
“hum.. siap ga siap pasti kita akan menjadi dewasa entah itu tentang umur atau pemikiran karena adanya waktu yang berjalan yang ga bisa kita hindari” ucap Anggia yang kini ikut menjadi bijak.
“udah-udah bahas dewasanya, masih kecil juga. Sini-sini duduk, tante udah siapin makanan nih” ucap mama Nota membuyarkan pembahasan mereka.
“wah tante keliatan enak banget nih sate nya” ucap Anggia.
“beuh aromanya juga buat perut gue langsung kenyang” ucap Tari yang kini sudah berada beberapa tusuk di piringnya.
“makasih yah ma” ucap Nota tersenyum yang di balas usapan sayang dari sang mama.
“makasih tante, maaf ngerepotin tan” ucap Vida dengan mengangkat satu tusuk sate lalu ia masukkan kedalam mulutnya.
“ga sama sekali kok, tante malah senang rumah jadi rame” ucap mama Nota tersenyum.
“enak tan” ucap Vida setelah menelan sate miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mereka Mezan dan Nota(END)
Ficção AdolescenteKisah sepasang kekasih di masa SMP nya, terlihat bocil bukan? Tapi kalau satu sekolah dan satu komplek mendukungnya bagimana? Sama-sama satu sekolah dan sama-sama tinggal di satu komplek, jadi tak heran mereka mendapatkan dukungan itu. Eza Ota ygy b...