3 AGUSTUS 2005
"udah tanggal segini aja, kalau ga salah sekarang ada festival dan draken akan di tusuk oleh kiyomasa. kalau aku ikut merubah alur dan nyelamat draken, nanti alur masa depan bakal kaya gimana ya? Ah bodo amat dah sama alur cerita mending gua berangkat ke festival saja dan bantu takemichi untuk menyelamatkan draken"
ucap remaja yang memiliki mata Semerah darah itu. ia pun bangkit dari tidurnya, ia baru saja pulang dari supermarket dan kini ia pun akan pergi kembali, rupanya kehidupannya bocah nolep ini akan sangat berguna jika berada di dunia anime ini, karena apa? Karena dia akan sering keluar rumah dan bergerak.
Setelah siap semua. ia pun bergegas menuju ke festival itu dengan mengunakan sepeda motor miliknya, ia melaju dengan kecepatan yang lumayan tinggi merebos dinginnya angin malam Tokyo.
Sedangkan di tempat lain seorang remaja laki-laki berambut pirang dan bagian atas di kuncir dan bagian belakang di biarkan tegurai, ia sedang menunggu seseorang disana.
"kemana si kenchin lama sekali" gumannya.
Tiba-tiba ia langsung bangkit dari duduknya ketika ada yang tidak beres dengan semua ini, ia pun langsung menaiki motor Honda CB259T itu dengan kecepatan tinggi.
Menerobos angin malam dan gerimis mulai bercucuran ke arah jalan.
____&____
"Sial, dame! kenapa pas keadaan seperti ini. aku malah lupa isi bengsin lagi, arghh sial-sial." umpat Yuki sambil ia menuntun motornya untuk menemukan bahan bakar minyak.
"kayanya hari ini bakal hujan deras." gumannya.Karena gerimis mulai ia rasakan.
Ia terus menuntun motor itu sampai di depan minimarket, lalu ia duduk di bangku yang berada di sana setelah membeli minuman kaleng.
"ah sial, diriku ini udah terjebak di dunia anime, sekarang motor mogok dan sekarang hujan malah makin deras ah sial." gurutunya. Sambil ia menatap empat orang yang sedang berlari ke jalan yang akan dia tempuhnya.
'kaya kenal, itu akkun, Takuya,yamagishi ,dan makoto.' Batin Yuki, kemudian ia pun bangkit dari duduknya dan berteriak di sana yang mengakibatkan empat orang yang tadinya berlari berhenti menoleh ke sumber suara.
"siapa?" Tanya Makoto dan hanya di jawab geleng dan kedua tangan yang terangkat oleh ketiga temannya itu.
Yuki pun berlari menghampiri empat orang remaja itu.
"siapa kau?" tanya akkun, kepada Yuki ketika dia sudah berada di hadapan mereka.
"aku wanatabe Yuki- desu, kalian akan ke tempat takemichi kan? " tanyanya, kepada empat orang di sana, mereka langsung terlihat kaget kenapa dia bisa tau, Yuki yang melihat ekspresi mereka bertanya-tanya itu langsung melanjutkan bicaranya.
"aku ikut kaliannya, aku juga sama hendak ke takemichi." ucap Yuki.
Kemudian di angguki oleh keempat remaja itu, kini mereka berlima langsung berlari melewati derasnya air hujan yang semakin menderas.
'gua harap masih sempat' batin Yuki.
_&_
di sebuah kuil terdapat banyak orang yang berkelahi, banyak yang tumpang satu persatu hingga seorang remaja laki-laki berambut kuning kini sedang berada di dekat pria yang di kepang dengan tato naga di pelipisnya. yang tergeletak di atas Tanah dengan darah yang mengenang di sana.
"ini sudah berakhir.... semuanya sudah berakhir"
"Draken-kun sudah mati." lirih takemichi sambil menatap sendu ke arah draken yang terkapar di hadapan nya.
"takemichy." teriak Mikey, di sela-sela petarunganya itu dengan hanma.
tiba-tiba saja Draken terbatuk-batuk yang membuat takemichi bersyukur karena Draken masih hidup.
"draken Kun masih hidup, Mikey-kun." teriak takemichi kepada Mikey, yang sibuk bertarung melawan pria tinggi itu dengan anting panjang yang berada di telinga kirinya, ya dia hanma.
"tendangan mu tidak ada apa-apa, di banding bocah yang memiliki mata seperti darah itu." ejek hanma di sela-sela pertarungan nya.
"URASAI BAKA." geram Mikey kemudian ia menendang hanma dengan tendangan nuklir nya namun tetap saja tidak menjatuhkan hanma, kedua orang tersebut sudah sangat kelelahan dan banyak memar-memar di kedua nya.
"tolong jaga kenchin." ucap Mikey kepada takemichi.
Takemichi yang mendengar itu hanya kaget, apa yang bisa ia lakukan di saat seperti ini namun karena tekatnya yang kuat untuk menyelamatkan semua orang ia pun langsung mengendong tubuh besar draken dalam gendongannya dan berjalan melewati kerumunan tersebut.
Ia terus berjalan melewati gang tersebut dengan tubuh Draken yang semakin mendingin itu.
"aku pasti .... Pasti akan menolongmu, jangan menyerah wahai diriku." ucapnya
Ia terus berjalan, menerobos hujan pun mulai berhenti dari tadi, hanya tersisa butir-butir air hujan dalam wajah tampan nya.
Dari arah belakang hina dan Emma berlari menghampiri takemichi yang sedang mengendong draken.
"takemichi." panggil hina dari arah belakang, takemichi pun langsung membalikan badannya kesumber suara.
"hina ,emma-chan" ucap nya.
"kami sudah memanggil ambulan." ucap hina,
"bagaimana dengan draken?" Tanya Emma.
"Jangan khawatir dia masih hidup." jawab takemichi, kemudian air mata pun membasahi wajah cantik Emma.
Dari sebrang sana kiyomasa dan bawahan berjalan menghampiri takemichi, draken,hina dan Emma.
"sial, bohongkan." ucap takemichi, sambil melihat ke arah segerombolan orang-orang itu.
"takemichi." tanya hina.
"Kenapa mereka ada disini." sambungnya, dengan ekspresi wajah yang sama.
"Hina dan Emma Tolong jaga draken." ucap takemichi. Hina pun nurut-nurut saja dan berjalan menuju ke arah Emma dan draken.
____________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped || TOKYO REVENGERS X READER
Actionpanggil saja dia Kevin atarexis. yang hidupnya nolep, kerjaan hanya main game di kamar, bisa sampe berhari-hari tidak makan, cuman lihat senyuman nya para waibunya idamannya dasar bocah aneh. dia adalah, tipe orang yang tidak percaya dengan nama ya...