panggil saja dia Kevin atarexis. yang hidupnya nolep, kerjaan hanya main game di kamar, bisa sampe berhari-hari tidak makan, cuman lihat senyuman nya para waibunya idamannya dasar bocah aneh.
dia adalah, tipe orang yang tidak percaya dengan nama ya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah kejadian beberapa silam di Helloween berdarah itu, ada seorang remaja umur sekitar 14 tahun atau 15 tahun itu, sedang tertidur lelap dengan selang kehidupan nya dimana-mana sudah hampir 1 Minggu itu tidak tubuh itu tak bergerak sama sekali seperti pada awal nya dulu.
Hanya ada selang infus dan dan suara komputer melihat kan detak jantung sang pasien sedang baik-baik saja.
Seorang remaja laki-laki Berambut ungu keputihan itu dan remaja berambut kuning yang sudah tidak berbentuk itu kini sedang berada di luar ruangan remaja yang terbaring tak berdaya itu.
"andai waktu itu aku bisa menjadi kuat, mungkin ini semua tidak akan terjadi" ucap lirih pemuda bernama lengkap hanagaki takemichi itu.
Mitsuya hanya bisa sendu ke arah remaja yang sedang berbaring itu.
"dia orang yang kuat, Pasti dia akan baik-baik saja" ujar mitsuya.
Yang hanya di angguki oleh takemichi kemudian mereka pun pergi dari hadapan ruang itu, karena mungkin yang lainnya juga akan kesini.
Dari sebrang lorong rumah sakit takemichi dan mitsuya berpapasan dengan chifuyu,baji dan juga kazutora.
"kau habis menjenguk Yuki-kun?" tanya chifuyu ketika melihat takemichi dan juga mitsuya dari arah depan nya.
"iya sudah, kalau kau ingin menjenguk nya silahkan, kalau begitu aku dan mitsuya izin pamit dulu" ucap takemichi kemudian mereka pun langsung pergi sana.
Baji, chifuyu dan kazutora kini sedang berjalan di di rolong rumah sakit untuk menjenguknya wanatabe Yuki .
Sesampai di sana, mereka pun langsung melihat dari arah luar jendela kaca dari arah luar ruangan tersebut.
"dia kalau begitu sangat-sangat seperti orang rapuh, padahal anak suka ngomong hahaha, jadi sedikit rindu dengan suara nya" ujar chifuyu.
baji hanya mengangguk sedang kazutora masih saja menatap ke Yuki yang sedang terlelap itu.
"kau sedang tertidur dia sangat mirip shinichiro Sano ya." ucap kazutora, baji yang mendengar itu hanya bisa menatap ke arah Yuki, memang benar yang di maksud oleh kazutora, tanpa ia sadari air matanya menetes begitu deras, hingga membuat dua orang di samping nya nampak begitu sendu menatap nya.
"Gomen, Yuki-kun, gomen seharusnya kau tidak harus terbaring di sana." lirih Baji, lelaki yang memiliki gigi seperti vampir itu nampak rapuh di hadapan Yuki-kun, bayang-bayangan tentang Yuki langsung terlintas di benak nya. hingga suara membuyarkan lamunan nya.
"Jangan sering menyalahkan dirimu baji, karena pasti yuki-nii, tidak akan suka itu." ucap seseorang yang berjalan menghampiri mereka.
"Mikey-kun, draken, Emma-chan" panggil mereka bertiga, Emma pun langsung berlari ke arah ruang luar rawat Yuki. Ia menangis dalam dekapan Mikey, entah lah mungkin dia sudah mulai dekat laki-laki bernama wanatabe Yuki itu, dalam sekejap dirinya yang selalu meja tempat memanja dan bercerita kini sedang berbaring tak berdaya di sana.
"tenang lah Emma, Yuki-nii pasti tidak akan kenapa -kenapa, karena aku tahu dia seperti draken kuat orang nya." ucap namun di matanya tetap tersimpan kesedihan yang mendalam.
'sampai kapan kau mau berbaring di sana , Yuki wanatabe tolonglah cepat bangun' batin Mikey.
