The feeling grew.

150 23 0
                                    

19:30 waktu Tokyo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

19:30 waktu Tokyo

Setelah mendapatkan notifikasi dari permintaan maaf dari takemichi, Yuki hanya menjawab dengan santai dan dia juga tidak memaksa takemichi untuk datang ke rumah nya. karena dia tau masalah takemichi lebih berat dari pada diri yang hanya tokoh yang tiba-tiba datang dan merusak alur cerita yang di buat author itu sendiri, tapi apa daya dia nasib sudah menjadi bubur dia hanya bisa menjalaninya saja dan dia juga tidak tahu nasibnya nanti gimana.

Setelah bersiap dengan menggunakan setelan baju kaos polos berwarna abu-abu, dan celana hitam serta jaket kulit itu untuk menutup luka perban di lengan kanannya karena kecelakaan tadi siang itu.

Setelah merasa semua sudah siap ia pun bergegas mengunci pintu rumah itu, dan berjalan menuju motor miliknya itu untuk menuju tempat kediaman Sano itu. Ia pun mulai melajukan motornya menerobos angin yang saat dingin itu.

"ah padahal hari ini aku ingin menghabiskan malam ku dengan tidur dan main game, tapi nyatanya dunia ini tidak mengijinkan aku hidup dengan tentram" gurutunya.

sudah menempuh sekitar 1 setengah jam'an itu kini ia sudah berada di depannya kediaman keluarga Sano, ia pun turun dari motor miliknya itu setelah ia parkiran motor itu di halaman rumah Sano. Sambil menjinjing keresek berwarna hitam hitam itu ia berjalan dan memecet bell yang berada di sana.

'apakah sudah pada tidur ya?' batin nya, kemudian ia pun memencet bel itu lagi untuk kedua kalinya, dan kemudian untuk ketiga kalinya. ah dia sudah jengkel dengan ini pesan nya pun yang ia kirim kepada Mikey belum di balas apakah dia sengaja membalas dendam padanya Karena dia tadi siang tidak membalas chat darinya. Sudahlah dia sangat sudah pegal dengan kaki nya yang terus berdiri itu.

Ketika ia hendak pergi dari sana, seseorang membuka pintu itu, nampak seorang gadis yang sedang mengucek matanya untuk mienetralkan pelihatan nya.

Yuki yang mendengar pintu di buka pun langsung membalikan badannya dan menghadap ke arah gadis yang masih mengecekan matanya.

"Siapa? Ingin bertemu deng-" tanya gadis itu terhenti ketika melihat wajah pemuda di depan nya itu. ah ia sangat rindu dengan wajah itu yang nampak sudah lama tak ia lihat kembali. tiba-tiba matanya memanas ia benar-benar rindu dengan sosok itu.

"kau tidak apa-apa?" Tanya (m/n) Yuki kita melihat wajah gadis itu nampak terdiam namun matanya seakan-akan ingin mengeluarkan air mata secara tiba-tiba.

"ah maaf, aku tidak apa-apa?" Lirihnya, namun air matanya terus menerus mengalir tanpa henti.

"are, kenapa air mataku tidak mau berhenti, hiks" keluhnya.

"o-onii-chan,aku rindu dirimu hiks" lirihnya, Yuki yang melihat itu tidak tahu harus apa, yang dia bisa hanya langsung memeluk tubuh bergetar gadis di depannya itu dan mengusap nya secara lembut. Ia kalau begitu jadi ingat adiknya kaisya.

"Yos, Yos udah jangan nangis. aku hanya ingin menanyakan apakah Sano manjiro nya ada?" tanya Yuki, di sela-sela elusan nya di punggung milik gadis dalam dekapan nya itu.

"onii-chan ada di dalam bersama kakek, sedang nonton tv" jawab gadis itu. Ia pun perlahan mulai lepaskan pelukanya dari Yuki.

namun karena keributan itu dua orang di dalam rumah keluar secara bersamaan sambil menanyakan "Emma ada apa ribut-ribut di da-" ucap sang kakek kemudian terhenti ketika melihat wajah pemuda di depan nya itu.

"s-hinichiro-kun" ucap sang kakek, kemudian menghampiri Yuki yang berada di samping Emma dan me dekapan kedua tangannya di wajah tampan milik Yuki. Mikey yang melihat itu hanya terdiam dan biarkan sang kakek melakukan semuanya. sedangkan Emma masih menetes air matanya.

"kau benar-benar mirip cucu ku Sano shinichiro, cuman ya membedakan adalah mata dan juga sifatnya" ucap sang kakek, Yuki yang di perlakukan seperti itu hanya bisa pasrah saja toh dia juga berpikir seperti itu ketika ia berkaca di kamar mandi, Kenapa dia tramigrasi kepada tubuh yang sama persis dengan tokoh yang sudah Meninggal.

"ah maaf kan Emma dan kakenya, silahkan masuk kita berbincang-bincang di dalam saja" ajak sang kakek sambil menuntun tangan milik Yuki kedalam rumah tersebut tak lupa ia pun melepas sepatu milik.

"Ojamashimasu" ucap Yuki, kemudian berjalan ke arah ruang tamu. Dan Mikey hanya izin untuk Menganti baju ketika ia sudah mengambil alih keresek dari tangan Yuki. Sedangkan Emma masih berada di samping nya, Duduk di samping sambil menyenderkan kepalanya di pundak miliknya yuki. Dan tak butuh begitu lama Emma mulai terlelap dalam pangkuan Yuki, tangan Yuki hanya mengusap lembut surai pirang milik Emma. Mikey yang sudah kembali dari kamar dan hendak menemui Yuki, ia melihat kakek bisa tertawa kembali seperti semula dan Emma yang sangat terlelap dalam tidur dalam pangkuan Yuki.

'onii-chan, apakah aku egois mengharapkan momen seperti ini terus terulang ' batinnya, ia pun langsung menerka air matanya yang menetes itu.

'onii-chan, apakah aku egois mengharapkan momen seperti ini terus terulang ' batinnya, ia pun langsung menerka air matanya yang menetes itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Trapped || TOKYO REVENGERS X READER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang