بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
•
•
•"Ketika kamu merasa lelahnya belajar, maka kamu harusnya lebih ingat siapa yang lebih lelah, yaitu kedua orang tua, maka kamu harus lebih semangat dan rajin dalam mencari ilmu untuk masa depan kelak. Karena Ibu adalah madrasah pertama anak-anaknya."
-Eline Nazifa-
Setelah lelahnya hari Minggu kemarin. Eline tidak sengaja terbangun dari tidurnya. Waktu menunjukkan pukul 04.00 pagi dan Eline tidak sadar waktu sudah berlalu begitu cepat, dan sekarang sudah pukul 05.00. Keinginan Eline untuk menunaikan Sholat Tahajud itu tertunda, sehingga merenung duduk di kursi ruang tamu itu menyebabkan Eline lupa waktu.
Waktu menunjukkan pukul 05.00. Eline memikirkan sesuatu yang seharusnya tidak ia pikirkan namun selalu saja hal tersebut ada dipikiran Eline. Dengan itu Eline berpikir.
"Ya sudahlah," ucap Eline dengan nada kesal.
Melihat Eline belum segera berangkat kuliah Bunda Eline memperhatikan kenapa Eline tidak segera berangkat kuliah.
Disaat Eline ingin berangkat kuliah dari depan rumah ada seorang teman yang dulunya sering bermain bareng dengan Eline.
"Hai Mbak..."
"Loh, Biru??" ucap Eline dengan nada terkejutnya.
"Iya, nih aku Xabiru dulu teman kecilmu yang sering bermain denganmu sampai lupa waktu," ujar Biru dengan sikap ramahnya.
Kedekatan mereka berdua sudah tidak diragukan lagi, bahkan dulu sewaktu Eline masih kecil, dia selalu memperlakukan Biru layaknya adiknya sendiri. Jadi mereka bisa dikatakan adek kakak namun tidak sedarah.
Setelah lama mengobrol akhirnya Eline memutuskan untuk pergi kuliah, disaat ditengah perjalanan Eline sedang asyik menyetir mobil, tiba-tiba terdengar ada suara telepon terdengar dari dalam tasnya.
Eline yang mengangkat telepon tersebut, yang ternyata tidak lain bundanya yang menelepon dan mengatakan bahwa bekalnya ketinggalan di rumah, karena terburu-buru.
Teringat kejadian itu Eline berpikir dan sedikit ada rasa salah bahwa dirinya sudah tidak menghargai apa yang orang tua lakukan.
"Kok bisa sih aku lupa gitu aja, padahal tadi kayak udah aku masukin ke tas," ujar Eline dengan nada lirih.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Illahi [On Going]
Spiritual"Takdir Allah selalu yang terbaik untuk hamba-nya." Seorang pelajar yang telah berhasil menjemput takdir terbaiknya dengan segala cara dan usaha juga tak luput dari do'a orang tua. Meskipun banyak sekali cobaan yang telah mereka hadapi, salah satuny...