15. Sendiri dalam ketaatan

102 12 2
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم




"Jika kamu mencintai seseorang dan dia terus ada dihatimu, maka do'akanlah dia, langitkanlah namanya. Allah menaruh dia dihatimu karena ada suatu alasan. Sebab bukti cinta yang sesungguhnya ialah mendo'akannya."

-Takdir Illahi-

2 bulan kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2 bulan kemudian.

"Jadi gimana ini Ru?"

Pertanyaan itu muncul dari mulut Eline yang menanyakan jalan keluar dari permasalahannya. Dulu Eline yang sering memberikan saran dan tutur kepada Sabiru, dan kini sekarang Eline lah yang meminta saran dan tutur itu. Jarang-jarang ia seperti ini. Hal ini lantaran membuat Sabiru bertanya-tanya apa dibalik alasan Eline menanyakan hal itu.

Kejadian yang Eline alami kemarin membuat dirinya memutuskan untuk mengambil cuti sebentar dari pekerjaannya. Meskipun begitu, atasan Eline juga memaklumi karena surat izin yang ia tulis dan serahkan sudah mengatakan jelas alasan ia memutuskan untuk mengambil cuti.

Disela-sela cuti, ternyata seorang psikolog tidak harus mengobati mental seseorang, melainkan diri seorang psikolog harus bisa diobati sendiri. Entah itu dengan bantuan Sang Kuasa atau hal lainnya yang bisa menyembuhkan dan pulih seperti semula.

"Bun, Eline ingin cuti sebentar. Ada urusan penting yang Eline harus kerjakan sehingga, cuti kerja menjadi alasannya," ucap Eline.

Ketika Eline memberitahu kabar ini kepada Bundanya, Bunda Eline sedikit kaget, karena kejadian yang pernah Eline cerita, tidak menyangka hal ini membuat seperti ini, perempuan yang selalu tertawa dihadapan semua orang, namun belum tentu hatinya juga ikut tertawa. Terkadang ia hanya berpura-pura tertawa untuk menutupi sakit hatinya itu, agar tidak menyusahkan orang lain ketika orang lain menanyakan kabarnya. Ia tidak ingin merepotkan orang lain karena urusannya.

Dengan segala cara yang bisa memulihkan perasaan takut, cemas dan perasaan yang tidak karuan di kepala Eline itu, ketika ia melihat sebuah video dari akun @admjazayyan yang membuat sebuah konten mengenai "Ketika ujian mendatangimu, Engkau punya Allah yang selalu menemanimu."

Video sengaja Eline cari yang ia dapat, karena video itu sudah cukup lama kurang lebih tepatnya Zayyan mengupload sekitar dua tahun lalu sebelum sekarang di Yogyakarta. Ketika kembali melihat akun media sosial itu, Eline melihat sebuah story Instagram Zayyan berada disebuah tempat yang keberadaannya mungkin bagi Eline sudah tidak asing lagi.

Unggahan photo Zayyan di story Instagram itu, ia sedang berphoto dengan ketiga temannya. Jovan, Fajri dan Zirar yang juga ikut masuk dalam kamera itu. Eline yang masih belum percaya bahwa Zayyan yang sedang berada di Warung Kerazukan itu. Eline memastikan apakah benar Zayyan sekarang sedang berada di Yogyakarta melainkan bukan di Tasikmalaya dengan melihat sebuah akun yang ditandai Zayyan di story tersebut. Ternyata benar Zayyan sedang berada di Yogyakarta.

Takdir Illahi [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang