بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
•
•
•"Jangan pernah berlarut dalam masalah yang tak pernah hilang, karena terkadang yang mengaku menjadi obat adalah pencipta luka yang paling hebat. Sebab hidup hanya butuh ketenangan."
-Lavanya Pramesti Q-
Menjadi yang sempurna itu sulit, apalagi untuk dia yang mengharapkan segalanya.
Lepaskan segala sesuatu yang membuatmu stress dan sedih. [Ali bin Abi Thalib].
Terkadang seseorang menyembunyikan rasa sakitnya dengan senyuman yang indah.
Eline yang mengetahui bahwa dua diantara temannya yang sedang mengalami kesedihan membuat ia penasaran dan menanyakan hal ini kepada Renja. Ternyata dibalik semua ini ialah Sabiru yang merasa bersalah terhadap Eline karena sudah membohongi Eline terkait kedekatannya dengan Jovan. "Mbak Biru merasa bersalah karena sudah membohongi Mbak Eline yang kemarin mengaku pacaran sama Kak Jovan. Dan ternyata Kak Jovan sudah mempunyai kekasih. Dan lebih kasihan lagi ternyata mereka berdua hanya menganggap Mbak Biru dan Anya sebagai teman.. Tidak lebih," ucap Renja yang memberi tahu dengan Eline, karena pemberi tahu dari Anya.
"Yaudah bagus sih, maksudnya berarti mereka berdua ternyata nggak pacaran.." ujar Eline yang merasa bersyukur sudah tidak membiarkan temannya pacaran.
Eline yang berkeinginan untuk mengajak ketiga temannya untuk pergi ke suatu tempat dimana agar temannya melupakan sejenak perihal cinta. Karena jika terus memikirkan perihal cinta, maka akan mengganggu pendidikan mereka.
Renja memberi tahu Anya dan Sabiru perihal mereka berempat yang akan pergi untuk istirahat sejenak dan di sisi lain Eline yang sudah memesan sebuah tiket kereta untuk mereka berempat pergi.
Sementara itu Renja yang mendapat sebuah pesan dari Anya tentang pemberia tahuan terkait Anya ingin mengajak Renja untuk pergi ke sebuah cafe.
•••
Eline dan Renja segera berangkat ke cafe untuk menemui Sabiru yang sedang membutuhkan bantuan.
"Ayo Ren.." Eline yang membunyikan klakson mobilnya.
"Iyaa, bentar," ucap Renja.
Renja pamitan, "Ma aku ke cafe dulu ya sama Mbak Eline," ujar Renja.
Mama Renja yang mengantarkan Renja sampai didepan gerbang. "Hati-hati ya dijalan."
"Hallo Tante.." Eline yang keluar dari mobilnya untuk bersalaman dengan Mama Renja. "Assalamualaikum Tante, gimana kabarnya??" tanya Eline.
"Alhamdulillah baik."
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Illahi [On Going]
Spiritual"Takdir Allah selalu yang terbaik untuk hamba-nya." Seorang pelajar yang telah berhasil menjemput takdir terbaiknya dengan segala cara dan usaha juga tak luput dari do'a orang tua. Meskipun banyak sekali cobaan yang telah mereka hadapi, salah satuny...