Part 6 - Sekolah (1)

100 84 56
                                    

"Bejiirrr si Anel jadian sama si Ucok woi, gilee emangg gue jadi iri cuy,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bejiirrr si Anel jadian sama si Ucok woi, gilee emangg gue jadi iri cuy,"

"Hahaha lo iri sama pasangan kaya gitu? Anjir Deon stress, jangan temenin woi,"

"Tapi dikabarin si Ucok yang duluan nembak,"

"Nah iyaa, ya pasti lah si Anel kan mukanya bebi pess gitu,"

"WTF USIRR SI DEONN!"

Sial, pagi-pagi kelas XI-2 IPAS diributkan dengan gosip Anel dan Ucok jadian. Fyi, mereka adalah sepasang laki-laki yang dikabarkan sedang memiliki hubungan. Satu sekolah gempar adanya kabar itu, tentu saja Deon a.k.a tukang gosip tidak mau ketinggalan info tersebut.

SMAFour, tempat para berandalan sekolah, ah lebih tepatnya banyak anak bandel yang bersekolah disana dikarenakan sekolahnya yang terbilang bebas. Lihat saja sekarang, Deon tukang gosip, dan beberapa teman lainnya sedang beradu akting menirukan Anel dan Ucok. Jam kosong memang sering terjadi disekolah ini, karena guru-guru yang mengajar disini pasti bercabang ngajar ditempat lain, SMAfour tidak seprioritas itu bagi guru-guru. Mereka bahkan rela tidak mengajar disekolah ini dikarenakan pusing mengajari anak-anak yang bandel.

"Tonii toniii lo sinii, gue jadi Ucok lo jadi Anel okai,"

"Hahaha anjir pameran apa lagi ini, jangan lupa sumbangan seikhlasnya bapak ibu,"

Tomi, kembaran Toni ikut bergabung diantara mereka. Ia mengambil topi dikepalanya lalu meyodorkan ke teman-teman lainnya seperti tukang ngamen yang meminta uang. Senyuman manis Tomi meluluhkan sebagian kaum hawa, dan ada sebagian juga dibuat heran atas tingkahnya yang absurd.

"Nel~~ guweeh sukak sama lo, muka lo emeshh---"

"Sialan ko gue jadi ngeri sama lo yon," potong Toni.

"HAHAHAHA." satu kelas tentu dibuat ngakak atas tingkah Deon, Deon memang pandai Jokes. Cocoklah ikut stand up komedi wkwk.

"Aelah jangan rusak susana anjir, gue belum selesai,"

"Iye iye--"

"WOIII ADA INFOO NII, DIKABARKAN ADA MURID BARU MASUK KELAS KITAA, WADEBAKK ENAKNYA DIAPAIN YEE SEBAGAI BENTUK SAMBUTAN KITA, huh huhh capek."

Salah satu murid dikelas itu, panggil saja dia Ambar. Ambar berteriak heboh bak ibu-ibu yang baru saja mendapatkan undian. Keringat membasahi pelipis gadis itu, sepertinya ia habis berlari kencang untuk menginfokan kabar ini ke teman sekelasnya.

Ya, sudah menjadi tradisi disekolah ini jika ada murid baru masuk ke kelasnya, tentu akan disambut dengan sangat baik. Ah, lebih tepatnya kalo kata Tomi "menguji mental" yap, mereka akan mengatai hal-hal yang menusuk kepada murbar itu, dengan alasan sebagai kenang-kenangan. Dasar anak-anak nakal.

Sudah menjadi hal wajar bagi para murid di sekolah SMAFour. Pembulian pun kerap terjadi, membeda-bedakan kasta, dan yang lebih parah sering terjadi tawuran setiap tahunnya. Tapi, bukankah itu tidak wajar?

I'M OKAY [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang