Kantin, Pukul 10.00.
"Gue penasaran sama cewe itu," gumam Deon alakadarnya.
Mereka-Deon, Tomi, Toni, Ambar dan Tasya sedang berkumpul di meja kantin, menyantap makanan yang mereka beli dari mbok kantin. Gumaman Deon membuat Tasya kesal setengah mati. Bagaimana tidak? Sedikit lagi ia berhasil melihat wajah anak baru itu, tapi kedatangan Bu Elda yang memukul meja dengan penggaris kayu mengejutkan seisi kelas.
Benar-benar Bu Elda harus dihempas dari bumi, wkwk oke terlalu berlebihan. Ya, murid yang tadi mengeces, menjatuhkan pulpennya, semua itu saking terkejutnya kedatangan Bu Elda, Bu Elda benar-benar memberi hawa psikopat dalam dirinya.
Semua yang mereka siapkan untuk melempar Alma si anak baru dengan kertas tidak terjadi saat itu. Bu Elda sudah mengetahuinya terlebih dahulu dan alhasil kertas-kertas itu berakhir di tempat sampah.
Siapa yang tidak takut oleh Bu Elda. Guru satu-satunya yang masih berani mengajar di SMAFour, guru killer yang ditakuti oleh semua warga sekolah. Guru yang tidak akan mengampuni muridnya yang berulah dihadapan wajahnya. Dan guru yang masih sabar dalam mengajarkan murid-muridnya di sekolah ini.
Flashback on
Pak Andi, guru yang mengantar Alma ke kelasnya kembali menuju kantor. Sepanjang perjalanan ia berjalan terburu-buru seperti ingin menyelasaikan sesuatu. Saat pertengahan jalan ternyata yang ia harapkan datang di hadapannya. Bu Elda, guru satu-satunya yang bisa membuat murid nakal itu diam seribu bahasa. Tanpa banyak kata, Pak Andi meminta tolong Bu Elda untuk cepat-cepat masuk ke kelas XI-2 IPAS. Ia tahu bahwa sekarang sudah waktunya jam pelajaran Bu Elda.
"Bu buu tungguu, ibu mau masuk kelas XI-2 kan? Cepat yaa bu masuk tadi saya liat anak-anak memegang gumpalan kertas, sepertinya akan merundung anak baru yang saya antarkan tadi,"
Bola mata Bu Elda membulat, ia terkejut dan cepat-cepat berjalan menuju kelas XI-2.
Srekkkk
"Aaaaa" Alma tidak tahan lagi, ia menangis sejadi-jadinya.
BRAKKK!!
Alma pun ikut terkejut, ia membuka kedua mata, mengelap air matanya yang tadi terjatuh dan melihat sekeliling dengan seksama.
Huhh, untung saja. Batin Alma lalu memasang kembali dengan cepat masker yang tadi hampir terlepas.
Flashback off
"Anjir yon sumpah gue ngakak liat lo pura-pura pingsan tadi, ngapain lo drama gitu anjay!" tukas Toni terbahak-bahak saat mengingat tadi Bu Elda datang ke kelas Deon pura-pura pingsan.
"Gue liat Bu Elda datang woii dari arah jendela, gue gamau ikut diamuk lah mangkanya pura-pura pingsan."
"Gak abis pikir gue, kok lo punya pemikiran gitu yon?" sambung Tomi.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M OKAY [ON GOING]
Teen Fiction-Almara Aninditha- "Tuhan, bisakah engkau berikan aku kebahagiaan sedikit saja?" "Mommy, Daddy dan sekarang semangatku Engkau hilangkan?" "Tolong, permudahlah jalanku." -------------------------------------------------------- Ini tentang Alma yang...